9

537 56 11
                                    

Sawasdee krab readers
1%About love update❤




Happy reading😉

🍃🌸🍃

Mengingatmu menghidupkan ingatanku.
Kenangan demi kenangan sekelebat muncul tanpa izinku.
🍃🌸🍃

"Awwhh",ringisku.

Benda berbentuk bulat yang terbuat dari plastik itu kini terlempar tepat pada mataku.
Membuatku meringis kesakitan.
Ini semua karena ulah cowok es yang tak berperasaan itu.

"Woiiiii,kurang ajar kau!!!"

"Kalau ngelempar tuh jangan sembarangan dong!!!",teriak Raina sahabatku itu.

Aku hanya dapat mendengar suara Raina tanpa dapat melihatnya,mataku rasanya amat perih sekarang.

Tiba-tiba kurasakan seseorang menarik tanganku dan membawaku keluar dari kelas.
Aku masih memegang mata kananku yang terkena lemparan bola pingpong tadi.

"Siapa kau?",tanyaku.

"Ini aku Rafa",ucapnya.

"Ayo kuantar kau ke UKS",

Dia memegang tanganku erat.

"Ternyata kau rupanya".
"Baiklah",jawabku.

Padahal aku berharap yang membawaku ke UKS adalah
si Cowok es,tapi sepertinya cowok es yang tak berperasaan itu memang benar-benar tak memiliki perasaan,batinku.

Rafa mendudukkan ku di brankar UKS.

"Fis,aku panggil petugas UKS nya dulu ya,kamu bertahan ya".

"Iya",aku mengangguk dan masih dengan meringis kesakitan.

Lalu petugas UKS datang dan memeriksa mataku, setelah itu memberikanku obat tetes mata.

"Apa sekarang perihnya sudah agak hilang" ? ,tanya petugas UKS.

"Iya sedikit",ucapku masih dengan mata yang tertutup.

"Sekarang buka matamu",ucap petugas tersebut.

Kubuka mataku dan pandanganku masih kabur.
Kukucek-kucek mataku dan sekarang pandanganku sudah jelas.

Orang yang kulihat pertama kali adalah Rafa,cowok yang menyukaiku dan yang hari ini rencananya akan kutolak cintanya,mematahkan hatinya.

"Masih perihkah",tanyanya.

"Sedikit",ucapku.

"Tadi, ketika aku masuk kelas, kulihat Raina marah-marah pada murid pindahan itu".

"Aku melihatmu yang meringis kesakitan sambil memegang mata kananmu,sontak kutarik tanganmu untuk pergi ke UKS",ucap Rafa panjang lebar menjelaskan.

"Awas saja,akan kuberi dia pelajaran!!!",ucap Rafa dengan penuh penekanan.

"Pelajaran apa yang akan kau berikan Rafa,dia sudah pintar jadi tidak perlu kau ajari dia",ucapku sambil tersenyum.

"Kau masih bisa saja bercanda,padahal aku serius loh",ucap Rafa.

"Tidak usah dipikirkan cowok es itu",ucapku.

"Dia memang cowok yang tak berperasaan,dia yang melukaiku dan tak bertanggung-jawab atas ulahnya.

1% ABOUT LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang