Naufal berjalan memasuki rumah tanpa sedikitpun mengucapkan salam. Tanpa ia sadari, uminya telah memperhatikan kelakuannya sedari tadi.
"Naufal gak tau cara ngucapin salam yah ??"
Pertanyaan itu berhasil menghentikan langkah Naufal dan berbalik menengok kearah umi yang kini sedang duduk di sofa ruang keluarga."Mau umi ajarin sayang ??"Tanya umi dengan senyum seulas pada bibirnya.
Naufal lebih tersentuh saat umi menegurnya dengan cara halus seperti ini.
Umi selalu tau bagaimana cara menegur anaknya tanpa harus melukai perasaannya.
Naufal menampilkan senyum lebar kearah umi, langkah yang tadinya mengarah ke anak tangga kini berbalik menghampiri uminya.
"Assalamualaikum umi. Maaf, Naufal gak tau kalau umi udah pulang."Ujar Naufal sambil mencium punggung tangan uminya ditambah satu kecupan di pipi kanan umi.
Umi tersenyum sambil mengacak rambut Naufal yang sudah berantakan.
"Bisa aja ngelesnya.. udah sana ganti baju dulu. Udah ganti baju langsung turun makan siang, jangan sampai ketiduran lagi."Kata umi.Naufal tersenyum,"Iya uminya abi."Kata Naufal lalu segera berlalu dihadapan umi.
"Loh, kok uminya abi. Harusnya, uminya Naufal dong.."Kata umi sedikit menaikkan suara agar Naufa bisa mendengar ucapannya yang telah berada di anak tangga menuju kamarnya.
Naufal hanya tertawa menanggapi. Ia terus berjalan tanpa sedikitpun berniat membalas ucapan uminya.
______
Setelah makan, Naufal duduk di samping uminya yang kini sedang asik membaca majalah ditangannya.
Sedangkan Naufal terlihat asik menyaksikan acara talk show yang sedang di putar.
"Berantem lagi yahh ??"Tanya umi tiba-tiba.
Naufal melirik sekilas lalu kembali pada kegiatan sebelumnya.
"Berantem ??"Tanya Naufal memperjelas pertanyaan uminya."Iya, berantem ama Khansa lagi kan ??"Tanya umi tanpa sedikitpun mengangkat pandangannya.
Naufal menunduk sekilas, lalu tertawa garing. Tak ada jawaban yang keluar dari mulutnya.
"Khansa itu sayang sama kamu nak. Makanya dia marah kalau kamu ngerokok."
Ucapan umi benar-benar membuat Naufal kaget. Ia melirik uminya tapi tak ada perubahaan apapun dari raut wajahnya.
"Umi tau dari mana kalau aku ngerokok ??"Tanya Naufal sedikit agak ragu.
Umi tersenyum sambil membuka lembar baru pada majalahnya.
"Umi tau semua kelakuan kamu sayang. Naufal gak perlu tau umi dapat informasi dari mana.
Umi cuma mau nenekankan, umi gak akan mengekangmu, tapi kamu harus tau batas."
Naufal menunduk,
"Sudah cukup untuk Khansa di kagetkan dengan retaknya hubungan kedua orangtuanya. Kamu harusnya jangan menambahnya lagi."Lanjut umi.
Naufal semakin menunduk, ia tak tau harus jawab apa.
"Papanya Khansa lagi sakit."
KAMU SEDANG MEMBACA
Asmara Anak SMA
Teen FictionNovel ini menceritakan tentang kisah asmara anak SMA. Remaja yang pemikirannya masih sangat labil. Naufal dan Khansa adalah dua orang sahabat yang terjebak oleh sebuah perasaan cinta. Berawal dari sebuah permainan truth or dare, Naufal menantang Kha...