5 Jam setelah kejadianPening,
Pusing,
Lemah,
Tenaga seperti terkuras habis-habisan, mau goyang sedikit saja susah. Badan terasa sakit dari kepala hingga kaki.Apa yang telah terjadi ??
Oh Tuhan, tempat apa ini ??
"Naufal sayang ??"
Lamunan Naufal seketika buyar saat seseorang memanggil namanya.
Naufal menoleh kearah suara tersebut, pandangannya menangkap dua wanita setengah baya dan dua laki-laki setengah baya sedang menatapnya lekat-lekat dengan senyum di bibir masing-masing.
3 detik,
5 detik,
7 detik,"Umi ??"Panggil Naufal setelah jeda beberapa detik.
Air mata umi seketika jatuh bercucuran. Bukan air mata sedih, melainkan air mata bahagia.
Umi memeluk Naufal. Ia mengecup kening Naufal dengan penuh rasa syukur. Abi ikut memeluk istri dan anaknya. Sedangkan bunda Anin dan ayah Andri hanya bisa ikut tersenyum terharu melihat keluarga kecil itu.
Wajah Naufal terlihat datar.
"Kalian kenapa ?
Aku kenapa ada disini mi, bi ?" Tanya Naufal masih bingung.Pertanyaan itu membuat umi, abi, bunda, dan ayah saling menatap satu sama lain.
Ada jeda sebelum akhirnya bunda Anin melangkah mendekati Naufal.
"Naufal sayang, kamu anak bunda yang kuat. Bunda bangga sama Naufal."Ujar bunda sambil membelai lembut pucuk kepala Naufal yang masih terlihat bingung.
"Emang Naufal kenapa bunda ? Apa yang udah Naufal lakukan ??"Tanya Naufal.
Bunda tersenyum,
Ada jeda beberapa detik sebelum akhirnya bunda mengatakan yang sebenarnya."Naufal baru saja habis kecelakaan."
Sepatah kata itu langsung membuat Naufal sadar akan apa yang telah terjadi pada dirinya.
"Tapi Naufal gak usah khawatir. Naufal gak papa kok, cuma sedikit patah tulung aja di bagian betis dan punggung. Kata dokter, Naufal hanya butuh banyak istirahat."Lanjut bunda.
Entah apa yang dipikirkan Naufal, tapi bisa dilihat ada setitik air mata yang jatuh dari pelupuk matanya.
"Kenapa sayang, Naufal kok nangis ?"Tanya bunda.
Tak ada reaksi dari Naufal, tatapannya terlihat kosong.
"Naufal ??"Panggil umi ikut mendekat.
Lagi-lagi tak ada jawaban.
"Naufal sayang, umi--"
"Khansa mana mi ??"potong Naufal. "Khansa baik-baik saja kan ?"Tanya Naufal sambil menatap umi lekat-lekat.
Umi terlihat menghindari tatapan itu. Ia malah balik menatap abi.
Melihat tatapan umi kearahnya, abi tersenyum lalu sedikit mengangguk."Abi juga pernah muda, memang sulit rasanya jika kita harus terpisah dengan orang yang kita sayang. Tapi mau gimana lagi, tidak ada yang tau kalau takdir akan berkata demikian. Mungkin ini yang terbaik untuk kalian."Ujar abi mencoba menenangkan Naufal terlebih dahulu.
"Aku tanya Khansa dimana bi ?" Tanya Naufal dengan mata kembali berkaca-kaca.
"Mi, bunda, ayah, Khansa dimana ?" Tanya Naufal dengan nada yang hampir sudah tak bisa terdengar di akhir kalimatnya.
Umi menunduk dengan air mata yang membasahi pipinya.
"Khansa dikirim ke Singapore sayang. Khansa butuh perawatan yang lebih."Ujar bunda pada akhirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asmara Anak SMA
Teen FictionNovel ini menceritakan tentang kisah asmara anak SMA. Remaja yang pemikirannya masih sangat labil. Naufal dan Khansa adalah dua orang sahabat yang terjebak oleh sebuah perasaan cinta. Berawal dari sebuah permainan truth or dare, Naufal menantang Kha...