Gardila:: Calon pacar?

1.9K 69 0
                                    

Selamat membaca😘
●●●

"Biarin aja, jangan dipeduliin, mereka iri sama lo gak bisa naik ke motor cogan"

~{Gara Refandra}~
-●★●-

DILA POV'

Disini lah aku Di kelas paling bawah 11-IPA 3 gak tau kenapa? Aku ditempatkan dibagian paling akhir tapi sudahlah yang penting Diriku belajar.

Di kelas ini aku selalu diam, membaca buku, dan mengikuti apa kemauan Guru, tak pernah berbuat salah apapun tapi bukan berarti aku seorang kutu buku, yang kaku dan selalu berbicara baku.

BIG NO! Itu bukan aku, sifat asli ku adalah absurd dan pecicilan. Kenapa aku tidak pernah menunjukan sifat asli ku? Karena hanya orang tertentu yang tahu sifat ku. Terlebih lagi aku harus masuk ke kelas favorit, jadi aku harus bersikap baik didepan guru dan siswa" lain.

Dan Sekarang, aku sedang berada di kelas dengan keributan yang dihasilkan oleh kelas ini sendiri.

Seperti: Dibagian belakang kelas banyak cowok yang bermain bola, streaming vidio entah vidio apa yang membuat mereka berisik dengan menyebutkan kata "wow", dipertengahan kelas cewek yang suka gosip dan hampir semua cewek termasuk Nisa, dan aku hanya diam membaca novel, itu adalah salah satu hobi ku.

Guru? Mereka lagi rapat jadi semua siswa bebas sampe jam pulang.

Ting tong!

Huftt... suara notif line selalu ganggu rutinitas ku! Dan aku tau siapa biang keladinya.

Gara-ptrma: Hai temen👋
Gara-ptrma: lagi apa?

NadilaRhma: Knp?!

Gara-ptrma: Galak amat sih😉
lagi apa?

NadilaRhma: baca novel

Gara-ptrma: berarti gue ganggu ya?

NadilaRhma: Banget!!

Gara-ptrma: sorry😖😖

NadilaRhma: hm

Gara-ptrma: ntar liat gue latihan ya?

NadilaRhma: gk mau😛

Gara-ptrma: kenapa?

NadilaRhma: Mager

Gara-ptrma: gue jemput sehabis pulsek . titik!

NadilaRhma: terserah

Gara-ptrma: yes!
Gara-ptrma: see you Temen calon pacar.

NadilaRhma: Bodo amat!

Itulah Gara, pemaksa emang dia siapa? Mau gimana lagi kalo aku nolak ya percuma. "Orang sabar disayang Chanyeol".

○○○○


Melihat jawaban terakhir dari Dila, Gara hanya tertawa entah kenapa lucu baginya.

Hembusan asap rokok memenuhi langit-langit Rooftop, sekarang Gara dan kedua temannya sedang berada di Rooftop mereka sedang bolos mata pelajaran terakhir, yang menurut mereka pelajaran membosankan yaitu pelajaran Sejarah.

Menurut Revo pelajaran sejarah itu tidak cocok untuk di ajarkan karena sejarah itu hanya masa lalu, dan masa lalu tidak seharusnya diungkit nanti gagal move on, begitu pemikirannya.

"Mau sampai kapan kalian berdua ngerokok?" Tanya Gino, Dari ketiga orang tersebut memang Gino yang paling bijak anatara tiga orang tersebut

"Lebay nih Gino teguh, ceramah mulu kayak mamah kakak" celetuk Revo yang asal dan menghembuskan kembali asap rokok dari mulutnya.q

"Mamah dede Goblok" koreksi Gara, membenarkan ucapan Revo sembari menepuk kepala Revo menggunakan korek gas.

"Gar bisa gak sih? Lo gak nimpuk atau nabok kepala gue! Lo tau kan kalo kepala gue itu di pitra sama bokap gue terus-" belum selesai Revo berbicara Gara langsung melempar kembali korek tersebut dan tepat mengenai mulut Revo.

"Berisik!" Sinis Gara.

Dan seketika bel sekolah berbunyi, membuat ketiga cowok tersebut berdiri dan siap-siap untuk pulang.

Baru aja mau keluar gerbang orang yang paling Gara hindari teriak membuat Gara memutar kedua bola mata, Jengah dengan cewek satu ini.

"GARA?!" Pekik Cewek itu siapa lagi kalo bukan Jingga.

"Lo anterin gue pulang ya, supir gue gak jemput" pintanya, gara hanya memandang nya sinis dan menjawab dengan malas.

"Gak bisa, gue mau jemput orang" kata Gara sembari memasang helmnya tidak melihat bagaiman Mimik muka Jingga sekarang.

"Siapa? Nyokap lo?" Tanya-nya lagi, harap-harap cemas.

"Bukan Dila" jawab Gara masih santai.

"Dila? Siapa?" Tanya nya lagi membuat Gara memutar kedua bola mata untuk kedua kalinya, dia benar-benar jengah.

"Calon pacar" Jelas Gara singkat, dan langsung melajukan motornya, tidak peduli dengan para kaum hawa yang menatapnya lapar

Sekarang tujuannya hanya satu. PERGI KE MERPATI JAYA HIGH SCHOOL.

●●●●

Author Pov'

Sesampai Gara di Merpati jaya High school, langsung saja disajikan oleh gadis kecil perponi yang menunggunya dengan tatapan kesal.

"Lama banget" sewot gadis kecil itu.

"Maaf deh, tadi ada gangguan" jelas Gara.

"Gangguan apa?" Tanya Gadis tersebut lagi.

"Gak usah dipikirin, cepet naik" titah Gara.

"Ish, tinggal dijawab juga" kesal Dila sambil menghentak-hentakan kakinya. Lucu dimata Gara.

Gara hanya melihatnya sambil terkekeh setelah Dila sampai dibelakang motornya, Gara berbalik menatap Dila Refleks membuat Dila memundurkan kepalanya. Melihat itu Gara terkekeh lagi dan langsung mengacak-ngacak poni Dila.

"Jangan cemberut jelek" kata nya dan langsung menyalahkan motor satria-nya pergi ke tempat biasa Gara latihan.

◎◎◎◎

Sampai nya Di Bintang High school, Gara dan Dila menjadi pusat perhatian, Dila paling benci posisi Ini, dia hanya menyembunyikan kepalanya di punggung Gara.

Tau apa yang terjadi dengan Dila, Gara hanya diam dan mengatakan agar bersikap biasa saja.

"Biarin aja, jangan dipeduliin, mereka iri sama lo gak bisa naik ke motor cogan" kata Gara dengan pedenya.

"Najis!" Pekik Dila sembari memukul pundak Gara, membuat cowok tersebut terkekeh.

※※※※

Dilain tempat seorang Gadis yang sedari tadi melihat adegan sepasang yang sedang menaik motor tersebut, Hanya bisa menggeram kesal sambil menggepalkan tangannya, menatap tajam kedua insan tersebut.

"Dila? Jadi itu orangnya?" Guamamnya.

"Liat apa yang akan gue lakukan ke elo! Dan gue harap lo jauh dari Gara!" Geramnya dan langsung meninggalkan arena parkiran.

»»●●««

~TBS~

Hayooo siapa?

(A/N): So... aku kan bikin prolog baru jadi.. monggo baca lagi, biar lebih ngerti.
Wkwk ini author bikin Pov karena lagi males mikir wkwk.

16 Nov 2k17

GARDILA 1 & 2✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang