"So? Sekarang lagi sibuk apa?" tanya Erza, sembari menyetir mobil.
Erza? Iya Erza Septiawan, Teman lama Nadila sejak SMP sampai SMA, tapi Erza harus menuntut ilmu keluar negeri, karena ia mendapatkan biaya siswa disana.
Setelah pertemuan mereka dikafe tadi, mereka berbincang sebentar, karena harus terganggu oleh telepon dari Nisa, saat itu pula Erza bersedia mengantar Nadila.
Nadila menatap Erza "Sibuk mau masuk kuliah, hehehe" Erza tertawa "Kalo lo?" tanya Nadila.
Erza pura-pura mikir "sibuk mikirin kamu" Candanya.
Nadila cukup terkejut, tapi ia tutupi dengan tawa "Bisa aja bang" jawab Nadila.
Erza tertawa "Beneran, pas kemarin kita ketemu dibandara aku jadi kepikiran terus" jelas Erza.
"Masa?"
"Iya, mungkin kangen" jawab Erza, Nadila sempat menatap Erza dalam "Dulu kita deket banget ya, tapi aku harus keluar negeri, jadi enggak sempet ngomong sesuatu sama kamu"
"Ngomong apa?" tanya Nadila, ia bingung.
"Rahasia"
Nadila mendengus, tapi dalam hatinya menghela nafas lega "Dasar! Emang kalo dulu kita deket, kamu enggak deket sama temen mu yang di luar?" tanya Nadila, ia jadi kebawa aku-kamu.
"Enggak, aku enggak kepikiran buat itu, mau fokus belajar, kalo kamu?"
Seketika jantung Nadila berdegub kencang, ia jadi keinget sama sih cowok itu "emm kepo" ia tertawa renyah.
Erza ikut tertawa "Yahh, masih sama dia? Atau udah putus?" tanya Erza tiba-tiba.
Nadila gugup, ingatannya kembali bersama dia, tidak boleh, ia harus move on.
"Emm lupain aja deh, kita udah mau sampe kan?" Nadila mengalihkan pembicaraan, Erza menatap Nadila sebentar, seakan tahu Nadila tidak ingin membahas, ia hanya diam dan terus menyetir.
Seketika Mobil hening.
•••^Gardila 2^•••
Nadila menatap Erza "Makasih ya, udah anterin aku" Kata Nadila, ia tersenyum "Mau ikut? Sekalian nostalgia" canda Nadila.
Erza terlihat berpikir "Oke deh" ia dan Nadila turun dari mobil Erza dan berjalan masuk kesekolah.
Setelah sampai kantin mereka melihat Nisa dari jauh, sedang berbicara dengan handphonenya sendiri, mungkin sedang galau.
Fyi, hubungannya dengan Gino sedang diambang putus, enggak tau karena apa, mungkin bosen, tapi ya udahlah, kan ini cerita Nadila. Hehehe
"Woi!" Seru Nadila, membuat Nisa terkejut "Guguk dah lu Nad" omel Nisa.
Nadila hanya cengengesan, ia menatao seseorang yang berada disebelah Nadila.
"Erza kan?" tanya Nisa.
Erza cengengesan " Iya, Nicaaaa" kata Erza, Nisa memekik, dan langsung memeluk Erza "Gilak kangen banget gue, lu tambah ganteng aja" oceh Nisa
Erza melepas pelukan mereka, ia mengacak rambut Nisa "Masih gini aja deh lo" katanya.
Nisa melihat Nadila dan Erza curiga "Jangan bilang...." Nisa menjeda ucapannya membuat Kedua orang itu menatapnya aneh "CLBK!!!" pekiknya setelah itu ia tertawa lebar.
Nadila menatap Nisa garang, ia menabok Nisa kesal "Apaan sih lo!" kesalnya.
Erza tersenyum "Kalo, iya juga boleh Nis"
Ehh?
•••••
Eeeh...
Apanihhh....
Balikan ga?
Kangen Gara ga sihh???
Heheheheeew....
Tenang Gara masih bobo, belom bangun dia, nanti dibangunin hehehe.
Dila Bae
KAMU SEDANG MEMBACA
GARDILA 1 & 2✔
Genç Kurgu[COMPLITE] Dahulukan follow sebelum baca:) ---- "Karena aku tau, ada orang yang bisa menghapus semua titik hitam dari hidup ku dan orang nya itu kamu '".