"GARA GANTENG EMANG CINCAI, GARA GANTENG ENGGAK LEBAY, PACARNYA DILA SAY, JANGAN DITIKUNG SAY, LO TIKUNG GUE TENDANG""GARA BERISIK ANJINK"
"AKU KUCING TAUUU"
"NAJONG GARA!!"
Begitulah keseharian sepasang kekasih yang sedang memadu kasih. Semenjak mereka berpacaran, banyak hal yang mereka lakukan berdua.
Seperti sekarang, mereka sedang berada dirumah Gara. Sebenarnya, Nadila lagi asik baca wattpad tapi tiba-tiba Gara menyuruhnya kerumah, dengan alibi dia takut ada maling soalnya dirumah tidak ada orang.
Disini bisa ditebak, Nadila yang bodoh karena punya pacar seperti Gara apa Gara yang bodoh dari lahir?
"NAdilaaaa...." Rengek Gara sambil mengguncang bahu pacarnya, yang sedang asik dengan handphonenya.
Tidak ada yang jawaban.
"Naaaaad...."Gara tidak kehabisan akal, dia taruh kepalanya dipaha Nadila, dan memiringkan tubuhnya melihat perut rata Nadila yang tertutup baju berwarna pink bertuliskan "I don't Fucking care".
Hahaha, seperti sifatnya sekarang ini bersama Gara, 'Dia tidak peduli'.
Gara memendamkan kepalanya di perut rata Nadila, dan mengusal-ngusal bagaikan kucing ingin dimanja majikannya.
Nadila jengah, akhirnya dia menatap Gara yang sedang membenamkan kepalanya di perutnya.
"Kenapa sih, Gar?" Tanya Nadila.
"Aku nyuruh kamu ke sini buat nemenin aku, Bukan malah asik sendiri" ucap Gara manja, tanpa melihat Nadila.
Nadila menghela nafas 'kenapa gue punya pacar kayak gini ya Allah?' batinnya.
"Iya-iya, sekarang kita mau apa?" Tanya Nadila, membuat Gara menegakkan kepalanya menatap sang kekasih berbinar.
Gara sempat berpikir "Masak?" Tanya Gara.
"Emang kamu laper?" Tanya Nadila dan dijawab anggukan oleh Gara.
Nadila melihat sang pacar merasa gemas, akhirnya mencubit Gara yang benar-benar menggemaskan.
"Kamu kok ucul banget sih Gar..."kata Nadila gemas, Gara melihat itu merenggut "kalo gitu cium dong" jawab nya.
Nadila terkekeh dan langsung mencium pipi Gara, Gara kembali merenggut "kok disitu, Dibibir dooooong".
Nadila terkekeh "itu Nanti, kalau udah gede" setelah mengucapkan itu dia berdiri, sampai Gara terjatuh kelantai karena ia masih berada dipangkuan Nadila.
Nadila yang melihat Gara terjatuh hanya tertawa terbahak "Kamu ngapain cium ubin?" Tanya nya, dan setelah itu dia lari menuju dapur.
"NADILAAAA!!!"
●●●
"Gara kok bibi gak ada?" Tanya Nadila setelah berada didapur.
Gara yang baru datang langsung duduk di meja makan " Tau" jawab nya acuh.
"Ish! Kita mau masak apa?" Tanya Nadila lagi.
"Tau"
"Kok gak tau, kan kamu yang ngajak?"
"Bodo"
Nadila menghela nafas, pacarnya sedang merajuk dan dia harus menjadi ibu dari bayi besar satu ini.
Nadila menghampiri Gara yang sedang duduk di meja makan.
"Turun ya, jangan diatas meja gak baik" Suruh Nadila, walaupun Gara sedang kesal tapi ia tetap menuruti Nadila.
"Kenapa, hm?" Tanya Nadila sambil membenarkan Jambul Gara yang 'katanya' badai.
"Tau"
Nadila menghela nafas "Maaf ya" ucapnya, dia mendongakan kepala Gara, agar Gara menatapnya.
Gara hanya berdeham sebagai balasannya, membuat Nadila menghela nafas.
"Kamu mau apa, Hm?" Tanya Nadila, Lagi.
"Tau"
"Kamu kenapa sih Gar?" Tanya Nadila mulai kesal.
"Dasar gak peka" gumam Gara, tapi masih terdengar oleh Nadila.
"Aku bukan cenayang atau peramal, tapi aku Nadila. Lagian aneh biasanya cewek yang ngomong kayak gitu masa jadi cowok sihh..." Heran Nadila, bukannya waras Gara malah tambah jadi.
"BODO! Aku tuh mau jadi cowok yang beda. Biar enggak kayak Dilan atau Nathan kamu itu, aku adalah Gara" Jelas Gara, masih dengan nada merajuk.
Nadila yang melihat itu hanya memutar kedua matanya malas "Yaudah kamu sekarang mau apa?" Tanya Nadila, lagi.
Gara tersenyum "Mau kamu".
"Heh?! Gak boleh ah. Yaudah kita masak pasta aja" kata Nadila, dan mulai mengeluarkan bahan yang akan ia masak.
"Nadilaaaaa" rengek Gara, tapi diacuhkan oleh Nadila.
Gara mendekati Nadila yang sedang berkutik oleh kompor "Kamu mah, aku kan cuma minta di ci-"
Cup
Sekilas tapi ditutupi oleh jempol, jadi tidak tepat dibibir.
"Sekarang diem, aku mau masak" Perintah Nadila, dan Gara hanya mengangguk dengan senyuman yang lebar.
Sedang asik berkutik dengan bahan masakan, Nadila merasakan ada dua tangan kekar yang memeluk perutnya dari belakang, siapa lagi kalau bukan Gara.
Gara menaruh dagunya dipundak Nadila, dan mencium sekilas pipinya "I love you, more anything, forever".
Nadila pun berbalik dan mencium pipi Gara "I Love you to, more antying, Forever".
Mereka saling bertatapan muka, saling menukar senyuman seakan tidak ada hari esok, bahkan mereka hampirr melupakan....
"Nad, kok bau gosong ya?"
"ASTAGFIRULLAH, MASAKAN GUE!"
••••
Hai Guyss...
Gimana, Cara pacaran Gara sama Nadila?
Aku cuma mau nambahin capt Karena, capt sebelumnya aku enggak masukin cara pacaran mereka.
Gimana?? Lagi gak??
Spesial Capt lagi??
KAMU SEDANG MEMBACA
GARDILA 1 & 2✔
Ficção Adolescente[COMPLITE] Dahulukan follow sebelum baca:) ---- "Karena aku tau, ada orang yang bisa menghapus semua titik hitam dari hidup ku dan orang nya itu kamu '".