"apa aku terlalu cantik seperti eomma? Kenapa ahjussi itu terus melihat ke arah ku"
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Di dalam sebuah tempat seperti cafe terlihat taehyung, jungkook, seojoon dan mingyu tengah berhadapan, dengan sebuah map berisikan surat kontrak didalamnya. Tidak jauh dari tempatnya ada taerin dan seorang namja tengah menonton percakapan mereka, taerin duduk disebuah meja dengan tangan terlipat di perut buncitnya "ahjussi..." Panggil taerin pada namja yang berdiri di sebelahnya.
"Ada apa sayang?" Tanya hosoek namja yang berdiri di samping taerin.
Taerin menunjuk ke arah empat orang dewasa disana atau lebih tepatnya menunjuk ke arah Jungkook yang tidak sengaja, mendapatkan tempat yang menghadap ke arahnya "kenapa ahjussi disana itu.. terus saja memandang ke arah ku?" Taerin berbalik bertanya.
Hoseok memiringkan kepalanya menatap ke arah Jungkook "oh! kau benar sayang... Ahjussi pemilik gedung ini terus menatap ke arah mu" hoseok menoleh ke arah taerin "a.. pantas saja"
"Ada apa? Apa taerin terlihat aneh? Kenapa ahjussi itu melihat dan tak berkedip?"
Hosoek menggeleng cepat "bukan itu.." sebuah elusan penuh kasih taerin terima dari hoseok "tentu saja ahjussi itu terus melihat taerin.. coba lihat keponakan kesayangan ahjussi" dengan gemas hosoek mencubit pipi taerin pelan "hari ini kau sangat cantik..."
Interaksi antara taerin dan hoseok menarik perhatian jungkook, mata elangnya selalu mencuri kesempatan untuk setidaknya melirik ke arah taerin. Namun tiba-tiba Taehyung berdehem menyadarkan jungkook "berhenti memandang ke arah putri ku.. dan cepat tanda tangan, aku dan keluargaku harus pergi" ucap Taehyung dengan nada ketus.
Jungkook menoleh lalu menunjuk-nunjuk ke arah Taehyung "kau..." Wajah kesal jungkook terlihat jelas "yang punya super mall ini aku atau kau? Kenapa jadi kau yang mengatur ku?" Jungkook mengambil pulpen di meja "beruntung.. karena suami mu adalah klien VVIP disini, kalau tidak.." jungkook berusaha membulatkan mata untuk menakut-nakuti Taehyung, meski akhirnya matanya harus sakit karena terlalu memaksakan.
"Kalau tidak apa? Dasar kelinci nakal.."
Jungkook memberikan tanda tangan dengan cepat "dasar singa pemakan pisang" balas jungkook tak terima.
"Kelinci penggila iron man.."
"Alien dari Pluto..."
Taehyung memegangi dadanya "babi berotot.."
"Kau-..." "Ahjussi" suara jungkook disela oleh suara cempreng taerin yang tiba-tiba sudah mendekat bersama hoseok "sudah ku bilang.. jangan melukai eomma ku"
Jungkook mengalihkan pandangannya ke sembarang arah "aku tidak menyentuh eomma kesayangan mu.." sungguh sekarang ini jungkook tampak memalukan, seorang CEO muda dengan pakaian formalnya sedang berdebat dengan anak yang bahkan belum genap enam tahun "lagi pula dia yang mulai..."
"Ahjussi bohong... Pasti ahjussi yang memulainya, karena dari tadi ahjussi selalu menatap ku" melihat dari gaya angkuh taerin kalian pasti sudah taukan sifat siapa yang dia tiru dari orang tua (?) Nya, taerin mendekat ke Taehyung lalu memeluk tubuh sang ibu dari samping "tolong menjauh ahjussi.. kau membuat eomma ku takut" taerin menoleh ke arah Taehyung "eomma tenang saja.. taerin akan melindungi eomma"
"Meski sifat mereka sama.. tapi aku bersyukur taerin lebih memilih ku" batin taehyung, Taehyung tersenyum kecil ke arah taerin "anak pintar.. taerin anak siapa?"
"Anak eomma" seru taerin.
Jungkook hanya menatap dalam diam adegan keluarga yang baru saja Taehyung dan taerin lakukan, dilain sisi ada seojoon yang tiba-tiba saja tertawa "kalian benar-benar lucu.. tapi aku masih tidak percaya, kalau tuan jeon ini adalah teman sekolah mu tae.. kenapa kau tidak pernah menceritakannya?"