Berdiri

4.7K 9 0
                                    

1 tahun sudah aku berusaha memaafkan semua masa lalu itu. Berusaha bangkit dari sisa harga diri yang ada. Berdiri dari puing-puing hinaan Rian dan Tiara. Ya aku Janda. Dan aku tak malu dengan status itu. Walau pun orang sering memandang hina. Khawatir aku akan menjadi pengganggu suami mereka.

Kalian mungkin bertanya. Apa aku masih memiliki rasa pada Rian ?? Atau mungkin Satria ??. Dua lelaki itu tak mungkin aku lupakan. Mereka pernah ada di hati ku Walau yang terjadi justru adalah petaka.

Dan Satria, sejak aku tau dari Tiara bahwa Satria rela mengalah demi Rian. Bahwa Satria terluka saat mendengar cerita Tiara tentang betapa mesranya aku dan Rian. Sejak saat itu semua perasaan yang aku tahan kembali menguak ke permukaan. aku tak akan bohong pada kalian. Ku beritahu satu rahasia kecil, setiap malam aku berusaha membunuh pikiran dan bayangan Satria dari otak ku. Setelah proses cerai itu. Isi kepala ku semakin terisi Satria. Semakin penuh semakin aku keras kepala ingin melupakannya. Dan Semakin aku terhimpit sesak. Pada akhirnya aku kalah. Setelah setahun penuh sesak aku berjuang melupakannya, akhirnya ku biarkan kenangan dan bayangan itu menguasaiku. Tak lagi aku paksa keluar dari otakku.
Aku akan berdamai dengan kenangan Satria.
.
.
.
.

Sejak 2 bulan lalu aku merintis usaha sendiri. Aku tertarik membuka usaha Florist. Memang aku tak memiliki pengetahuan dan pengalaman tentang dunia ini. Tapi aku akan belajar. Aku ingin mandiri dan lepas dari status karyawan.  Dan usaha ini adalah awalnya.

Semua tak semudah yang terlihat. Mereka hanya melihat aku janda sukses yang memiliki usaha dan masih aktif bekerja di RS. Nyata nya aku jungkir balik agar tetap berdiri di jalur ini. Aku ingin setahun lagi sudah bisa melepas diri dari status karyawan.

Awal usaha ini beberapa kali aku terkena komplain klien karena keterlambatan ku mengantar orderan bunga. Atau kesalahan karyawanku mengenai hari pengantaran. Harusnya diantar besok. Karyawan ku mengantar hari ini. Jadilah kami menanggung kerugian. Karna klien ku mau bunga yang baru untuk besok. Tak mau bunga yang hari ini. Dan banyak hal lain lagi.

Di bulan kelima aku hampir menyerah. Ingin ku tutup saja usaha ini. Aku lelah. Tapi akhirnya aku tersadar, tak ada hasil yang bagus dengan cara yang instan. Aku harus lalui proses melelahkan ini.

Jadi aku mulai membuka situs tentang dunia Florist. Mencari tau dimana kelemahanku. Dan mencari rekanan yang bisa memberi harga kompetitif untuk stok Floris ku.

Perlahan tapi pasti aku mulai berada di jajaran Florist paling dicari di kota Batam. Karyawan ku pun sudah bertambah. Awalnya hanya satu orang. Sekarang sudah 3 orang. Aku senang karena usaha ini mulai menunjukkan hasilnya.

Seiiring berkembangnya usaha ku. Ada beberapa Pria yang mendekati ku. Tapi dengan semua kenangan Satria. Aku belum bisa memulai sebuah hubungan baru dengan lawan jenis. Aku tak ingin Pria yang nanti bersamaku hanya akan menjadi pelarian. Jadi biarlah saat ini aku mengenang Satria. Merindukannya diam-diam disenyap malam. Melafazkan namanya di doa-doa ku. Semoga Allah berbaik hati memberi skenario baik pada kisah cintaku. Walau bukan dia yang nanti di kirim untukku.
.
.
.

Dan tanpa terasa waktu melesat cepat. Hari ini kami buat perayaan kecil. Untuk merayakan ultah 2 tahun Uniq Florist dan untuk menyambut kedatanganku di Florist ini. Karena mulai hari ini aku akan fokus di sini. Aku resmi resign dari RS. Kasih ibu.

" Semoga Uniq Florist semakin maju dan bisa terus bertahan. Terima kasih buat kalian semua, sudah mendukung Florist ini. " Aku memberi sedikit sambutan.

Mereka mengaminkan kata-kata ku. sekarang Uniq Florist sudah memiliki staff office 2 orang. Bagian Pemesanan dan Dekorasi ada 3 orang. Bagian pengantaran 2 orang. Bagian umum 1 orang. Jadi total semua 9 orang termasuk aku.

Aku terharu tak menyangka bisa memiliki 8 orang staff. Mengenang semua usaha ku dan staff untuk tetap bisa bertahan. Ahhh rasanya air mata ini akan meleleh kalau saja salah satu staff ku tak datang menghalau lamunanku.

" Maaf mbak ganggu. Ini barusan ada orderan tapi bukan hotel atau WO. Dia pesan buat acara keluarga gitu. Tapi saya lagi terima orderan juga. Kayak nya saya gk bisa pegang. Yang lain juga lagi sibuk. Karena akhir-akhir ini lagi banjir orderan. Mbak Farah bisa ??"

" Ohhh.. Bisa kok mel. Sekarang kan saya sudah Fulltime disini." Aku mengiyakan permintaan melati staff dekorasiku.

" Dimana orangnya ?? Atau by Phone aja ya tadi dia ?"

" Ada di ruang meeting mbak."

Kantor kami memang tidak besar. Kami menyewa ruko 2 lantai. Tapi dari awal aku memang menyiapkan ruang meeting kecil. Agar nyaman bicara dengan klien.

" Ya sudah saya temui dulu ya. Foto contoh dekorasi kita ada di sana kan Mel ?"

" Sebentar saya ambilkan dulu mbak. Tadi di bawa sama Reno."

Tak lama Melati muncul lagi dengan membawa beberapa album foto. Aku menerima nya dan berjalan menuju ruang meeting yang berada di Lantai 1. Dan membuka pintu.

" Maaf bapak harus menunggu.... "

Kalimat ku tak selesai karena saat kursi itu berbalik di sana berdiri Pria itu. Pria yang hampir 4 tahun tak pernah aku temui. Yang setiap malam aku rindukan. Dia ada dihadapanku. Hanya berjarak beberapa langkah.

Pria itu.. .
.
.
.
Satria.

Kisah KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang