Gue Violla Revanista Kinder berumur 15 tahun yang baru saja menginjakan kakinya di bangku SMA, anak ke 2 dari Revan Kino Kinder dan Vanisa Febi Kinder. Gue biasa dipanggil Lala. Gue punya seorang kakak cowok yang nyebelin parah tapi Gue sayang Dia selalu, namanya Raffa Revano Kinder Gue biasa panggil Dia Bang Raffa usia kita cuma berbeda 2 tahun.
"Dek cepetan udah telat nih". Teriak seorang lelaki
"Sabar kali Bang rusuh amat sih, Gue yang mau MOS juga Lo yang ribet". Berjalan menuruni anak tangga dengan santainya
"Yeyy Gue sih sebagai Abang yang baik gak mau Adek Gue ini kesiangan". Ucapnya mencubit pelan pipi Gue
"Bawel Lo, udah ayo berangkat".
"Dasar Adek durhaka". Gumam Raffa pelan
"Gue denger Bang".
***
"STOP!!!!!". Teriak Gue membuat Dia langsung menghentikan Mobilnya mendadak
"Apaan sihh Sekolah udah didepan tuh".
"Gue mau turun disini aja".
"Lah, Lo mau jalan kaki?". Gue mengangguk
"Ini udah telat loh Dek nanti Lo di hukum".
"Biarin aja lah udah biasa Gue dihukum, oh iya Bang nanti kalo disekolah kita pura-pura gak kenal ya".
"Gila Lo tidak mau mengakui Abang yang ganteng gini". Ucapnya membenarkan jambulya
"Dih, ganteng apaan, muka mirip Abang siomay aja bangga".
"Sialan Lo". Dengusnya menarik tangan Gue
"apaan sih pegang-pegang, udah ah Gue turun ya, Bye".
***
Gue berjalan menuju lapangan yang sudah dipenuhi oleh siswa-siswa baru yang sedang berbaris rapi.
"Kenapa baru datang?". Tanya seseorang
"Panjang Kak kalo harus dijelasin, bisa sampe besok". Jawab Gue cuek
"Ya sudah sana masuk barisan". Gue pun berjalan menuju barisan belakang
"Selamat pagi semuanya, perkenalkan Nama Saya Alvaro Saya menjabat sebagai Ketua Osis..Blaaa...Blaaa..Blaa".
"Duh lama banget sih ngomongnya mana panas, haus lagi". Batin Gue
"Hai, Gue Sandra". Seseorang disebelah Gue mengulurkan tangannya
"Lala". Jawab Gue tersenyum sambil menjabat tangannya
Tanpa melepaskan jabat tangan, dia menatap Gue dari atas sampai bawah.
"Gue suka gaya Lo, kita temenan ya". Gue menatapnya aneh
"Heh buat dua orang cewek yang dibelakang harap perhatikan Saya". Teriak Alvaro
Tersentak dengan teriakannya membuat Gue seketika diam, beberapa pasang mata kini menatap kearah Gue.
"Mau banget diperhatiin ya?". Jawaban Sandra membuat gue terbelak kaget dan langsung menatap kearahnya
"Gila nih anak berani banget". Batin Gue
"Kalian berdua kedepan". Alvaro membentak
"Diam disini jangan bersuara sampai acaranya selesai". Gue dan Sandra hanya mengangguk
"Jadi sekarang kalian semua bisa masuk ke kelas kalian masing-masing, untuk yang belum tahu dimana kelasnya bisa lihat di mading".
"Kalian juga masuk kelas". Ucapnya dan berjalan meninggalkan lapangan
"Lo udah tau kelas Lo dimana?".
"IPA 2".
"Gue dimana ya?".
"Ya udah kita liat aja dimading". Gue mengangguk dan berjalan menuju mading
"Lo bantu cari Nama Gue yaa".
"Lala kok Nama Lo gak ada disetiap kelas sih".
"Ahh masa sih bentar Gue juga masih nyari".
"Iyaa gak ada Nama Lala disini".
"Nama Gue Violla".
"Ohh, nih Gue nemu Violla Revanista Kinder dikelas IPA 2".
"Yesss kita sekelas" ucapnya sambil Loncat-Loncat.
"Yaudah ayo masuk, kelasnya dimana?".
***
"Lo gak pesen makanan?". Tanya Sandra
"Gak, gak laper Gue". Gue sambil meminum Es Teh
"Lo tau gak Most Wanted yang anak 12 IPA 1".
"Yang mana?".
"Ah masa Lo gak tau sih Dia tuh keren, ganteng, kalo liat Dia turun dari Mobilnya duhh Gue lihatnya gak tahan".
"Tadi pagi aja Gue liat Dia dikerubungin sama cewek-cewek di parkiran".
"Siapa?".
"Raffa".
"Ohhhh".
***
"Lala, Lo pulang sama siapa?".
"Gue nunggu jemputan dihalte".
"Naik Bis Lo? Kasian amat udah ayo Gue anterin deh Gue bawa Mobil kok". Ucapnya dengan tawa meledek
"Engga, Gue dijemput Abang".
"Ohhh ya udah deh kalo gitu Gue duluan ya". Ucap Sandra masuk kedalam Mobil, menancapkan gas dan langsung pergi
Tinn...Tinnn....
"Masuk". Gue mengangguk
"Abang lama". Ucap Gue cemberut
"Biasa jumpa Fans dulu".
"Langsung pulang nih?". Tanya nya, Gue mengangguk
"Bang Ayah sama Bunda kapan pulang sih sepi banget ni rumah". Ucap Gue berjalan masuk kedalam rumah
"Gak tau". Ucapnya sambil memainkan Handphonenya
"Gue masuk kamar dulu". Dia mengangguk
***
"Heh Lo mau dugem ya". Ucapnya sambil tersenyum menggoda
"Engga ihhh".
"Terus mau kemana?".
"Biasa lah ke Basecamp".
"Awas Lo dugem, Gue mutilasi Lo".
"Serem amatt".
"Gue berangkat dulu jangan kangen Gue ya". Ucap Gue setelah mencium pipinya
"Jangan pulang malem-malem nanti Lo Gue kunciin".
"Biasanya juga pulang malem".
"Kali ini gak boleh atau Gue mutilasi Lo".
"Siappp".
![](https://img.wattpad.com/cover/127525971-288-k597179.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bradley
Jugendliteratur(COMPLETED) Lala, cewek yang sangat acuh dengan sekitarnya. Dia tidak ingin banyak orang lain tahu sisi lain kehidupannya. Lala dia seorang Leader dari Club Mobil yang didirikannya. Kesibukan dengan dunianya membuatnya tak terlalu mementingkan urusa...