58. Pernyataan David

2.5K 73 0
                                    

"Ihh kok udah jam setengah 7 aja sih cepet banget". Ucapnya

"Kan berputar gimana sih Kamu".

Drettt.....

LINE

BRADLEY

Vino : Boss Otw

Pian : Boss Otw 2

Zaki : Boss Otw 3

Lala : Hati-hati curut

"Siapa?". Tanya Willy

"Curut". Jawab Gue Dia menatap Gue bingung

"Itu anak-anak". Jelas Gue Dia mengangguk

"Ehh Aku ke toilet dulu ya". Ucap Gue berjalan menuju toilet di kamar

Drettt.....

LINE

David : Haii

"Sayang ada LINE". Ucap Willy

"Dari siapa?". Ucap Gue berjalan menghampirinya

"David".

Deg...(seketika jantung Gue berhenti)

"Bales dulu". Ucap Willy menyodorkan Handphone

LINE

David : Haii

Lala : Iyaa, ada apa Dav?

David : Kalo Gue kangen Lo boleh gak sih hehehe?

Lala : Gak jelas ngomongnya

David : Kurang jelas gimana La, Gue kangen sama Lo itu kurang jelas? asal Lo tau Gue udah suka sama Lo jauh sebelum Varo suka sama Lo

Lala : Gak usah ngaco

David : Gue serius makanya Gue care sama Lo pas Lo udah putus sama Varo itu karena Gue sayang sama Lo

Lala : Gue gak mood bercanda nih

David : Gue serius

Gue menyodorkan Handphone Gue ke Willy

"Lanjutin". Ucap Gue Dia menerima handphone nya dengan tatapan bingung kemudian Dia membacanya

Lala : Gue gak bisa

David : Kenapa? Gue janji Gue gak akan kaya Varo

Lala : Tapi Gue tetep gak bisa

David : Seharusnya ada alasan (read)

"David itu siapa?". Tanya Willy memandang Gue serius

"Dia sahabat Varo kakak kelas Aku". Jawab Gue menunduk

"Lo suka sama Dia?". Tanya Dia menatap Gue, Gue menggelengkan kepala

"Waktu itu Dia ngejelasin tentang Varo, Dia juga sering nemenin Aku di Rooftop tapi Aku gak minta di temenin Dia suka datang sendiri".

"Kalo Lo suka Dia Gue mundur". Gue langsung menatapnya

"Gue bakalan lebih bahagia kalo liat Lo bahagia". Lanjut Dia

"Kok ngomongnya gitu Lo gak betul-betul sayang sama Gue?". Ucap Gue memandangnya serius

"Gue sayang sama Lo, tapi cinta yang tulus itu rela melihat orang yang Gue sayang bahagia walau bukan sama Gue". Ucap Dia memandang lurus kedepan

"Willy Gue serius. Gue gak suka Dia". Ucap Gue menggenggam telapak tangannya

"Kalau gitu temuin Gue sama Dia besok di café biasa". Ucap Willy Gue mengangguk

The BradleyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang