Gue membuka mata Gue melihat jam dinding sudah menunjukan pukul 8 malam, posisi Gue masih menyender di Bahu Willy Gue lihat Dia masih tertidur, Gue mangambil Handphone Gue di meja yang tak jauh dari kami.
LINE
Raffa : Dek Gue sama Sandra ke Basecame Lo, sengaja Gue gak bangunin
Lala : Iyaa
Gue berjalan menuju dapur karena sekarang perut bunyi. Gue membuka lemari di dapur Gue mengambil pasta dan memasaknya kemudian Gue simpan dimeja makan. Gue berjalan menuju ruang tengah melihat Willy masih terlelap.
"Ni bocah kebo juga". Gumam Gue dalam hati
Gue menggoyangkan lengannya dengan halus.
"Will Bangun". Ucap Gue perlahan Dia membukakan matanya
"Jam berapa?". Tanya Dia dengan suara serak khas orang baru bangun tidur
"Jam 8". Jawab Gue, Dia Diam mungkin Dia sedang mengumpulkan nyawanya haha
"Aku bikin pasta yuk makan bareng". Ajak Gue Dia mengangguk
Kita berjalan kearah meja makan.
"Bang Raffa mana?". Tanya Dia sambil memasukan pasta kedalam mulutnya
"Ke Basecamp sama Sandra". Jawab Gue
"Nanti ke Basecamp pake Motor Aku aja". Gue mengangguk
"Tapi nanti kalo keliling Aku bareng Angga ya". Willy mengangguk
~~~
Kini kita tengah berada diperjalanan menuju Basecamp, tidak butuh waktu lama kita sudah sampai didepan Basecamp dan sekarang sudah jam 9.30 . Gue berjalan masuk dan langsung duduk didekat Angga dan Vino.
"Si Varo belum datang?". Tanya Gue mereka menggeleng
"Telpon". Ucap Gue kemudian Vino menelpon Varo
"Speaker Vin". Vino mengangguk
TELEPON
"Hey Bro, Lo dimana? Kita udah kumpul nih, Lo udah berapa hari ini gak ke Basecamp".
"Sorry Bro pacar Gue ribet Dia ikutin Gue kemana-mana jadi kayanya Gue keluar dari Bradley aja".
"Seriusan Lo?".
"Iya serius tolong bilangin ya Gue keluar".
"Hallo ini Gue Lala". Ucap Gue
"Lo masuk Bradley dengan baik-baik kan Lo datang kesini, jadi kalo Lo mau keluar Lo juga harus bilang baik-baik datang kesini temui orang yang udah nerima Lo". Tegas Gue
"Iya nanti Gue kesana".
"Nanti kapan? Lo jangan main-main sama Bradley senaknya aja Lo masuk Bradley dan keluar dengan alasan Cewek, mana tanggung jawab Lo di Bradley. Absen gak bilang-bilang giliran ditanya malah mau keluar, ngengampangin banget sih Lo". Tegas Gue
"Iya Gue ke Basecamp sekarang ribet banget sih". (Dia langsung menutup telepon nya)
"Songong". Ucap Gue tersenyum miring semua menatap Gue mereka menonton kejadian tadi
Gak butuh waktu lama Varo datang dengan seorang wanita yang Dia gandeng.
"Mana Lala?". Ucapnya kepada orang yang duduk didekat pintu
"Ada di dalem". Dia langsung masuk kedalam menemui Gue
"Gue udah dateng dan Gue mau bilang Gue mau keluar dari Bradley". Ucapnya tepat didepan Gue, Gue memandangnya serius
"Kenapa ngomongnya ke Gue?". Ucap Gue menunjuk diri Gue sendiri
"Tadi Lo bilang Gue harus kesini dan bilang". Ucapnya kesal
"Iyaa bilang ke orang yang udah nerima Lo disini".
"Ga Gue mau keluar dari Bradley, dengan alasan cewek Gue Dia gak ngijinin Gue ikutan yang beginian". Varo
"Lo yakin mau keluar dari Bradley". Varo mengangguk
"Seharusnya Lo bisa tanggung jawab, Lo bisa bagi waktu kapan bareng pacar, kapan Lo harus jalanin tugas sebagai anggota Bradley, emangnya cewek Lo 24 jam di deket Lo terus?".
"Ya engga 24 jam, tapi Dia gak ngijinin Gue ikutan ini".
"Ya udah kalo itu emang keputusan Lo, Gue terima". Ucap Angga
"Makasih, kalo gitu Gue cabut". Ucapnya dijawab anggukan Angga
***
"Oke udah jam 11 kita keliling guys". Ucap Gue
"Siap Boss". Mereka serentak
Kini Mobil dan Motor yang kita tumpangi tengah berjalan meninggalkan Basecamp.
"La". Ucap Angga membuka pembicaraan
"Hmmm". Jawab Gue
"Lo masih kesel sama Varo?".
"Ya Lo pikir aja, Dia tuh nge gampangin banget tau gak".
"Ya udah lah itu kan keputusan Dia, ya kita terima aja".
"Tau gitu Gue gak tolongin Dia waktu itu biar Dia aja yang ketembak dan mati". Ucap Gue kesal dan Angga tertawa kecil
"Lo sedih Varo keluar dari Bradley ?".
"Engga lah ngapain sedih". Ucap Gue sewot
"Ya kali aja Lo masih cinta". Ucap Angga tertawa kecil
"Gue balikan sama Willy".
"Wahh kapan?". Tanya Angga kaget
"Tadi siang".
"Bagus deh". Ucapnya tersenyum
***
"Terima kasih buat hari ini".
"Sama-sama Boss". Ucap mereka serentak
"Gue balik duluan".
"Hati-hati Boss". Gue mengangguk
~~~
"Muka lecek terus". Willy
"Kesel". Jawab Gue singkat
"Ya udah sih gak usah baper gitu".
"Habisnya Dia tuh ngeselin".
"Udah ahh jangan dibahas lagi". Willy mencubit pelan pipi Gue
"Ya udah yuk balik". Ajak Gue Dia mengangguk dan memakaikan helm di kepala Gue
"Pegangan". Gue memeluk pinggangnya
Willy Dia memang baik, apalagi sama Gue sikap Dia jauh lebih manis kalau dibandingkan dengan Varo tapi Dia nakal dulu Dia sering berurusan sama polisi itu yang bikin Gue putusin Dia, tapi sekarang Dia berubah, Dia gak suka rusuh lagi dijalanan dan gak mengganggu orang yang gak bersalah.
"Makasih". Gue turun dari motornya
"Sama-sama tidur yang nyenyak ya sayang". Ucapnya menepuk-nepuk kepala Gue
"Iyaa langsung pulang kerumah ya". Dia mengangguk
"Kalo gitu Aku jalan sekarang".
"Hati-hati". Ucap Gue melambaikan tangan
***
"Kok udah sampe duluan?". Tanya Gue melihat Bang Raffa yang sedang meneguk segelas air putih
"Si Willy aja yang bawa Motornya lama, jadi Gue sampe duluan". Gue menghiraukannya dan berjalan menuju kamar
"Dek". Teriaknya
"Apaa?". Ucap Gue yang kini berdiri didepan pintu kamar
"Good Night". Teriak Dia
"Good Night too Abang ku sayang". Ucap Gue teriak dan langsung masuk kedalam kamar
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bradley
Roman pour Adolescents(COMPLETED) Lala, cewek yang sangat acuh dengan sekitarnya. Dia tidak ingin banyak orang lain tahu sisi lain kehidupannya. Lala dia seorang Leader dari Club Mobil yang didirikannya. Kesibukan dengan dunianya membuatnya tak terlalu mementingkan urusa...