💙 3. bb

30.5K 5K 861
                                        

mau ngasih tau aja, buat yang udah pernah baca sampe jauh kalian gak harus baca ulang karena ini gak jauh beda. aku gak maksa kalian baca kok :)

💙💙💙





Kembali lagi dengan wajah Mark yang saat ini berada tepat di depan muka gue

Malam kemarin gue lalui dengan menetap di kamar yang cukup luas ini

Gua jadi ragu, kecelakaan ini adalah musibah atau berkat

Well, gue bisa puas puasin lihat mukanya si Mark

Bahkan ngelihatin dia mandi kalau gue mau





ENGGAK ASTAGA, GUE MASIH INGET DOSAAAA

Gue terperanjat saat mata Mark tiba tiba saja terbuka, tapi gue berusaha menutupi ke saltingan gue dengan sebuah senyum

Because Mark's face is just about 5cm in front of mine

"Good morning"

"Too" balas Mark singkat dengan suara khas orang bangun tidur, kemudian dia beralih ke posisi duduk dan mengucek-ucek matanya

Mark menatap gue tiba tiba, gue yang di tatap cuma mematung

Di tatap cogan yang baru bangun tidur borrrrr

Fix, pikiran gue udah piknik kemana mana

"Lo dari kemarin di sini aja?"

"Hng, iya"

"Nggak bosan?"

"Gue sempat keluar bentar sih, tapi balik lagi ke sini, ternyata gue bisa liat arwah lain dan itu serem semua" gue bergidik mengingat beberapa sosok makhluk halus yang nampak menyeramkan

Ada yang separuh mukanya hancur, tangannya tinggal satu, tubuhnya terbelah jadi dua, bolong di bagian jidat, udah pokoknya kalau di bayangin jadi gak nafsu makan

"Memangnya lo kemana aja semalam?"

"Gue,," gue menundukkan kepala "ke, rumah sakit, ngeliatin gue yang lagi rebahan, hehe"

Mendadak gue sedikit sedih mengingat situasi di rumah sakit kemarin

"Udah ah, kok jadi murung gini sih"

"Eh iya, sorry"

"What for?" Mark terkekeh "Perasaan gue deh yang perlu minta maaf. Maafin gue ya?"

"Udah ah, mending lo mandi deh, jangan sampai telat" gue mengalihkan pembicaraan supaya gue nggak modar di tempat

"Lo ada benernya" kata Mark setelah melirik jarum jam sekilas




💙💙💙


"Hey, main ngilang aja, di kelas gue gak ada, di kelas lo juga gak ada, taunya di rooftop"

Gue sempat kaget mendengar suara itu
"Lo ngapain di sini?"

"Tadinya mau cari angin sekalian nyari lo dari atas, kebetulan ketemu lo di sini"

"Oh, gitu"

"Katanya takut sama arwah lain, tapi kok malah ke rooftop? Di sini kan malah banyak arwahnya"

"Hng, iya sih, tapi yang di sini baik semua kok" gue tersenyum pada salah satu arwah anak seumuran gue yang tadi sempat ngobrol sama gue

Mark terkekeh
"Jadi ini ceritanya lo cari teman sesama arwah?"

"Nggak gitu juga, tadi cuma kebetulan"

"Bagus lah, kalau gitu lo nggak perlu ngerasa kesepian waktu gue sekolah"

"Kalau sama lo terus gue juga nggak ngerasa kesepian kok" gumam gue

"Pardon?"

Untung Mark budeg

"Nothing"

"Yaudah lah, ayo pulang, atau lo mau tinggal di sini?"

"Ih, nggak mau, arwah yang di gudang itu serem, matanya merah pula" gue tanpa sengaja memeluk lengan Mark

Mark terkekeh
"Yaudah, ayo"




💙💙💙


"Anyway, lo bisa nyentuh gue ya?"

"Ah, iya bisa. Sorry buat tadi, gue refleks"

"Nggak apa apa. Tapi lo juga bisa nembus ga sih? Jadi lo kadang bisa nembus kadang bisa megang gitu?"

"Nggak, gue kalau mau megang sesuatu tinggal fokus aja"

"Oh, lo bisa nembus bisa megang gitu? Sesuai keinginan lo?"

"Yah, bisa dibilang gitu"

"Hebat sih"

"Hebat apanya?" gue terkekeh

Mark menatap gue
"Oh iya, lo dirawat dimana?"

"Kenapa emangnya? Lo mau jenguk?"

"Nggak, gue mau culik tubuh lo terus gue buang ke sumur"

"Mati lah gue, goblok"

"No swearing bb"

Loh loh loh

Ini telinga gue yang salah apa gimana?

"Hah?"

Mark kayanya sadar dan segera menepuk jidatnya
"Sorry sorry, gue kebiasaan"

"Hng, iya, nggak apa apa"

Kebiasaan apa hah?

Jangan jangan dia biasa manggil cewek pakai baby? Jangan jangan pacarnya ada banyak? Jangan jangan mantannya udah sebesar tambak lele punya om Jaehwan?

"Hei, kok ngelamun?"

"Eh? Ng, nggak apa apa"

"Daritadi nggak apa apa mulu jawab nya" Mark terkekeh

"Lo sering banget ketawa ya?"

"Kenapa emang? Gue kalau ketawa kan makin ganteng?"

Rasanya pengen nabok mukanya Mark, sayangnya omongan dia bener

"Ya tapi kalau keseringan ketawa itu namanya gak waras, bego"





Mark menghela nafas
"Waras gak waras juga gak bakal ada yang mau temenan sama gue"

ᴍᴇʟʟɪғʟᴜᴏᴜs ; ᵐᵃʳᵏ ˡᵉᵉ √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang