ᴍᴇʟʟɪғʟᴜᴏᴜs ; ᵐᵃʳᵏ ˡᵉᵉ √

💙 6. You Are

Lagi lagi dan lagi

Hari ini Mark sendirian lagi

Heran, ini temen temennya beneran gak mau ngomong sama Mark kecuali kalau mereka nanya ke Mark aja. Mark nya juga sama, gak mau ngomong ke mereka

Padahal awalnya gue kira Mark ini tipikal anak pintar yang punya banyak teman

Iya sih, bener punya banyak temen

Temen kalau butuh doang tapi, hadehhhh

"Mark, lo gak bosen gitu diem mulu di kelas?" tanya gue ke Mark

Mark ambil spidol dan white board kecilnya yang selalu dia pakai buat komunikasi sama gue kalau lagi di kelas lagi pelajaran, kemudian dia menuliskan sesuatu di sana

"Emang kenapa harus bosen?"

Gue menghela nafas "Ya kayak, lo itu di tengah keramaian tapi lo terkesan sendirian. Nggak mau komunikasi sama temen lo kek?"

Mark menunjukkan muka malasnya
"I dont have and i dont need friends" dia menggaris bawahi kata teman

Kemudian bell berbunyi. Seingat gue pelajaran di kelas Mark sekarang adalah olahraga

Hell, arwah di lapangan serem serem :"

Mark terkekeh kemudian kembali menulis di white board nya
"Selamat menikmati" kemudian dia keluar kelas sambil tertawa dengan seragam olahraga di tangannya

Hampir aja gue ngelempar mukanya pakai buku paket kalau gue gak ingat ini lagi di dalam kelasnya Mark. Bisa bisa viral itu buku melayang tiba tiba

💙💙💙

Setiap minggu, kalau kelas Mark lagi jadwalnya olahraga gue selalu kelimpungan sendiri. Mau kemana mana takut, tetep di dalam kelas juga takut. Ngikutin Mark juga gak berani, soalnya arwah yang di lapangan ganas semua

Akhirnya minggu ini gue memutuskan untuk diam di kelasnya Mark

Tiba tiba di sebelah gue ada arwah yang biasanya diam di pojokan

"WUAAA, MAMAAA" gue loncat

Si arwah guru itu langsung ketawa
"Lucu banget ya Tuhannnn"

Muka dia berangsur angsur normal, dan ternyata dia tu.. Cantik buanget

EEE, ENGGAK DENG AWTORNYA SALAH FOTO

"Hai, kenalin, Bae Joohyun, biasanya di panggil Irene. Meninggal di sini tepat 6 tahun yang lalu" dia mengulurkan tangannya

Seems kinda weird, tapi gue menjabat tangannya
"Freya, jadi kamu guru?"

"Eung, belum resmi jadi guru sih, tapi saya meninggal waktu lagi magang di sini"

Gue ngangguk sambil membentuk huruf o pada bibir gue

"Kamu belum meninggal kan?" tanya Irene

"Iya belum, saya lagi koma"

"Ok, i see. Terus cowok yang di kelas ini pacar kamu kan?" Irene menunjuk bangku dimana Mark biasa duduk

"Hah? Enggak!"

"Oh ya? Kalian saling suka tuh?"

"Enggak ah, saya memang sebenernya suka sama dia, gak tau dia nya gimana"

Irene tersenyum
"Oh ya? Kalau gitu mau denger kabar baik?"

"Apa?"

"Dia punya perasaan lebih ke kamu"

"Stop, udah, jangan bikin saya berharap"

"Hey, gini gini saya juga pernah muda" Irene melipat kedua tangannya di depan dada
"Saya bisa baca perasaan orang, dia ada rasa sama kamu"

"Ih, saya bilang berhenti ya berhenti dongg"

Irene kembali tertawa
"Okay okay, saya berhenti. Tapi sebelum kamu jadi arwah saya gak pernah lihat kamu ke kelas ini ataupun lihat kamu bareng sama cowok yang di kelas ini"

"Saya memang bukan anak kelas sini, si Makeu itu indigo jadi saya nempel dia terus"

"Oh gitu, kamu baru dekat sama si Makeu?"

Gue ngangguk
"Semenjak saya jadi arwah"

"Wah, sayang dong" Irene mendesah berat

"Kenapa?"

"Karena nanti kalau kamu bangun dari koma, kamu nggak bisa ingat apa yang terjadi selama roh kamu keluar dari badan kamu"

"Woah,," mata gue melebar
"saya pikir cerita yang saya baca cuma fiksi belaka"

"Kamu ini" Irene menggeleng singkat
"Apapun yang terjadi sama kamu selama kamu nggak ada di dalam tubuhmu, sewaktu bangun nanti kamu nggak akan ingat semuanya karena nggak ter-rekam di otak kamu"

Gue mengangguk paham sambil menundukkan kepala

"Tapi kamu beruntung bisa ketemu sama Makeu. Dia bisa mengembalikan ingatanmu"

Bagus, sekarang sebuah harapan kembali muncul di pikiran gue

"Tapi dia juga bisa menjadi derita terbesar kamu" sambung Irene

Gue menatap Irene dengan tatapan bingung
"Maksudnya?"

"Waktu roh kamu sudah kembali ke raga kamu, memang kamu nggak akan ingat dengan semua yang terjadi sekarang. Tapi sedikit sedikit kamu akan terbayang bayang, atau sering disebut deja vu. Kamu pasti akan di kerumuni rasa penasaran akan deja vu yang terus menerus itu"

Gue diem aja

Like, apa apaan gitu loh

Jadi kalau semisalnya gue udah balik ke raga gue, gue nanti bakal terus terusan deja vu sama kejadian kejadian yang gak bisa gue inget sekarang

"Hei, kenapa ngelamun?"

"Ah, nggak apa apa. Tapi kenapa selama ini kamu nunjukin wujud serem kamu? Padahal aslinya juga cantik" gue berusaha mengalihkan pembicaraan

Irene terkekeh
"Sebenarnya cuma mau nakut nakutin kamu. Soalnya kamu lucu banget, hantu kok takut hantu"