ᴍᴇʟʟɪғʟᴜᴏᴜs ; ᵐᵃʳᵏ ˡᵉᵉ √

💙 2. Mark Lee

"Udah puas lihatin gue?"

Lah?

Dia gak ngelihat ke gue kan?

Gue sampai tolah toleh kayak orang bego, tapi gue mendapati kalau cuma ada gue dan Mark di ruangan ini

Masa dia ngomong ke gue?

"Im talking to you" ucap Mark santai sambil menutup bolpoinnya

Seketika tubuh gue lemas

Berarti dia tahu kalau daritadi gue ngelihatin dia

MALOE ANYIENKK

"M- mark, l- lo indigo?"

"Who are you and where did you come from?"

Dia ini gak bisa bahasa apa gimana?

"I- im Freya, im from the same school as you. B- but maybe you dont know or dont remember me" ash, seharusnya gue gak sering tidur waktu pak Tao ngajar di kelas

Mark mengerutkan dahinya

"Emangnya kita pernah ketemu? Your face seems kinda familiar"

Bisa toh ternyata-,-

"Emh, g- gue temen sekelasnya Hyungseob. Mungkin lo gak inget, lo pernah nolongin gue waktu jatuh di depan gerbang.."

Mark terdiam, tapi kemudian,,

"Mpft, NGAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA"

GUSTI NU AGUNGGG

KAGET YAAMPUNNN.

TADI DOI DIEM CENGO TIBA TIBA NGAKAK SEREM GINI

"JADI LO CEWEK BLOON YANG GAK ADA ANGIN GAK ADA HUJAN TIBA TIBA JATUH WAKTU JALAN ITU? OH MY GOD, HOW STUPID"

"Jadi lo masih inget?"

"How can i forget" kata Mark sambil menghapus air matanya saking kencangnya tertawa

Gue cuma manyunin bibir

Gue kira dia pendiem

Ternyata sama aja ngeselinnya kayak anak anak cowok yang lain

"So, how can you be,, like this?" tanya Mark ragu

"Tadi sore gue ketabrak mobil waktu lagi nyebrang. Sakit banget, mungkin tubuh gue terlempar sampai 4 meter atau lebih"

Mark memicingkan matanya sambil meringis. Mungkin dia membayangkan bagaimana tubuh gue terlempar begitu jauhnya sampai darah gue bercucuran dan berakhir roh gue terpisah dari raganya

"Dan lo langsung meninggal di tempat?"

"Nggak, gue koma di rumah sakit"

Mark terdiam sebentar

"Sorry to hear that"

"Its ok, emang udah takdir gue seperti ini"

"Gak ada yang namanya takdir, everything happens for a reason. Mungkin Tuhan buat lo seperti ini supaya lo tau siapa aja yang bener bener perduli sama lo. Lo juga harusnya bersyukur kalau lo masih punya kesempatan untuk kembali hidup"

Gue nundukin kepala

Yang dibilang Mark ada benarnya juga

Tapi ucapan Mark sedikit membuat hati gue sedih. Karena secara tidak langsung, Mark mengingatkan bahwa saat ini gue adalah Freya dalam bentuk roh, bukan Freya dalam bentuk manusia