ᴍᴇʟʟɪғʟᴜᴏᴜs ; ᵐᵃʳᵏ ˡᵉᵉ √

② ʙᴏɴᴜs ᴄʜᴀᴘᴛᴇʀ ;

chapter ini ditulis dengan segala kehaluanku dan faktor kengawuran yang hqq, mohon jangan di hujad

💙💙💙

"operasinya berjalan lancar bu, sekarang pak mark akan dibawa ke kamar rawat"

"terima kasih banyak dok"

"sama sama, saya permisi ya"

freya cuma ngangguk kemudian membiarkan dokter itu pergi

kemudian seorang suster menghampiri freya
"wali pak mark?"

"iya sus"

"mari saya antar ke kamar pak mark"

mereka menyusuri lorong lorong rumah sakit dan sampai di depan sebuah kamar
"ini kamarnya bu, nanti kalau pak mark sudah sadah jangan lupa diberi minum"

"baik, makasih sus"

"sama sama bu, saya permisi"

lagi lagi freya cuma ngangguk
"yuk masuk" ajak freya

"ayoooo" balas gaby antusias

mereka berdua masuk, mark masih tertidur pulas di bawah pengaruh obat bius

gaby menarik lengan baju freya pelan

"mama, gaby mau main main di taman ya?"

"mau mama temenin?"

gaby menggeleng

"yakin?" tanya freya

"iya maaa"

"yaudah, hati hati ya, jangan berisik, kasian orang orang yang lagi sakit"

"okayyyyy"

gaby berlari kecil menuju keluar kamar sementara freya menatap mark

mark perlahan membuka matanya, freya sedikit gugup, takut mark marah lagi

"ahoy human" ucap mark lantang

freya ngejingkat kaget
"mark apa sih"

mark menatap freya
"hooo,,, dokter yang ngirim kamu ya???"

oh, masih di bawah pengaruh obat bius
pikir freya

"gak usah kebanyakan nanya, nih minum dulu" freya menyodorkan segelas air

mark minum sambil ngeliatin freya
"dude, you're eye candy"

freya berdecak
"minum yang bener dulu"

"crap, you might be the prettiest woman i've ever seen" sambung mark, menghiraukan omelan freya

freya mengerutkan keningnya, heran
emang orang yang ada di bawah pengaruh obat bius bisa bohong?

gimana bisa mark ngucapin hal itu padahal biasanya di rumah dia marah marah mulu

"hei cantik, aku boleh nanya?" tanya mark

freya mengambil alih gelas dari mark kemudian meletakkannya di nakas