💙 10. confession

20.9K 3.9K 623
                                        

"Gimana? Blur"

"Iya lo itu spesial, gue juga spesial. Semua orang spesial di mata Tuhan, masa gak pernah diajarin begituan lo?"

"Yeu, kaga nyambung blegug"

"Sambung sambungin aja"

"Yain, nyesel gue ngomong sama manusia modelan Mark li"

Mark terkekeh
"Im just kidding" gumamnya

"Ha? Apaan? Gak denger" tanya gue sambil ngorokin telinga

"Yeu, budeg"

"Dih ga ngaca, sendirinya juga congek padahal"

Mark gak menanggapi ocehan gue, dia memasukkan sesuap nasi kedalam mulutnya

Nampak imut di mata gue, dia makan begitu lahap. Dia jarang makan di rumah, makannya juga gak teratur

Dia cuma rajin makan siang di sekolah, sisanya dia makan kalau inget aja atau kalau lagi gak males

Yang jelas gue tau, dia gak dekat sama orang tuanya. Dia selalu sendiri di rumah, mama papanya selalu sibuk sama pekerjaan mereka. Kadang gue sedih waktu liat Mark sendirian, karena tiap liat Mark kaya gitu rasanya kaya gue kagi bercermin

Sama persis kaya kehidupan gue biasanya.

Mama papa selalu sibuk, gue selalu kesepian. Beruntung gue punya sahabat kaya Siyeon sama Hyungseob, mereka selalu siap nemenin gue kapan aja gue panggil


Tapi Mark? Dia punya siapa?




a/n: jangan bilang punya gue -_


Tapi syukur, gue kira dengan keluarnya jiwa gue dari raga ini bisa jadi benefit buat Mark, gue bisa mengisi kekosongan dalam hidup Mark


"Ngapain ngelamun? Kerasukan tau rasa lo"

"Gue setan, mana bisa kerasukan gubluk"

"Oh iya ya" kata Mark seraya manggut manggut

Teman teman, boleh tyda aku lemparin tiang listrik depan sekolah ke mukanya Mark? :))

💙💙💙


"OI MAKEU!!" teriakan itu terdengar saat gue sama Mark lagi di koridor, mau balik ke kelasnya Mark


Dari sisi sana, Siyeon berlari mendekati Mark dengan lengan Hyungseob di tangan kanannya, Hyungseob otomatis ikut berlari karena ditarik sama Siyeon

Mark mengangkat alisnya saat Siyeon dan Hyungseob ada di hadapannya dengan nafas terengah engah

"Si Hyungeob gak percaya waktu gue ceritain apa yang gue alami kemarin. Sekarang gue minta tolong, buat gue sama Hyungseob bisa ngelihat Freya" kata Siyeon

"Gue bukan paranormal, sorry" jawab Mark singkat kemudian dia membalikkan badannya dan meneruskan langkahnya

"Tuh kan, lo tuh pembohong makanya gue gak percaya sama lo" todong Hyungseob ke Siyeon

"Ihhhhh, tapi gue gak bohong Cup!! Mark! Tolong dong!" rengek Siyeon

"Mark? Lo kok gitu sih? Lo seolah bikin keberadaan gue cuma sebuah ilusi setelah lo kemarin bikin Siyeon bisa ngelist gue tau"

Mark menatap gue yang ada di sebelahnya, kemudian dia menghela nafas

Dia kembali membalikkan tubuhnya ke arah dua sahabat gue yang lagi nge war itu

"Follow me" katanya singkat kemudian dia jalan lagi

"Yes! Apa gue bilang" kata Siyeon girang

Hyungseob memutar kedua bola matanya
"Terserah deh"




Mark membawa mereka berdua ke rooftop yang sepi orang dan sepi setan

Kemudian dia melakukan gerakan gerakan yang dia praktekkan ke Siyeon kemarin malam di rumah sakit

Hyungseob membelalakkan mata dan membuka mulutnya saat dia melihat gue di hadapannya



"ANJIR FREYA, INI BENERAN LO? LO BELOM MENINGGAL KAN?" teriak Hyungseob heboh

"Shhhhhhh, gue masih hidup Seob, cuma roh gue yang keluar dari tubuh gue"

"Lah elu kenapa gak masuk lagi ler?! Malah keliaran di sini"

"YEU, LU KATA MASUK BALIK KE SANA SEGAMPANG KENTUT GITU" gue jadi nyolod kan

"YA WOLES AJA KALI!!"

"Jangan keras keras, kalau ada orang lain bisa dikira gila" tegur Mark

"Yaampun Freyyyyy" Hyungseob kakinya gabisa diem

"Apa?"

"Kangennnnnnn"

"Cieeeeee"

"Sumpah ya, kalau aja gue bisa nyentuh lo, udah gue pelukin daritadi"

Gue cuma senyum, tapi hati gue sedikit sedih

"Apa gue bilang. Gue gak bohong, gue beneran lihat dan ngomong sama Freya kemarin" kata Siyeon bangga

"Kenapa lo?" tanya Mark ke gue diem diem

"Enggak kok, gapapa"

Bell masuk berbunyi

"Gue bolos aja kali ya" kata Hyungseob

Siyeon buru buru nabok Hyungseob "NGACO LO, SEKARANG JAM NYA BU SURAN NJER, AYO LARI!!"

"EH KAMPRET, GUE LUPA. YAUDAH KITA BALIK DULU YA, BABAY!!"

Hyungseob dan Siyeon dengan paniknya lari dari rooftop

"Yaaduh, kuat gue punya sahabat modelan mereka berdua" gue ngelus dada

"You're lucky to have friends like thㅡ GOSH, SEKARANG JAM NYA PAK DONGHAE. AYO BALIK" Mark segera lari dari rooftop

Gue cuma ketawa lihat kelakuan temen temen gue ini kemudian gue terbang perlahan


💙💙💙

Sore ini Mark pergi makan ramyun di depan mini market ditemani sebotol yogurth

"Enak ya jadi lo" kata Mark sambil mengaduk ramyunnya

"Enak apanya?"

"Lo punya sahabat sahabat yang baik, mereka tulus sama lo, bukan ngedeketin lo cuma karena apa yang lo punya"

"Jangan bilang lo gak punya temen karena lo sendiri yang menutup diri dari pergaulan untuk menghindari kejadian buruk kembali terjadi, lo pernah dimanfaatin sama temen lo?"

Mark tersenyum miring
"Exactly"

"Lo ternyata orangnya lumayan tertutup ya"

"Tertutup gimana?" tanya Mark sambil membuka tutup botol yogurth dan meminumnya

"Buktinya gue gak tau banyak tentang lo"

Mark kemudian meletakkan sebotol yogurth yang baru saja di minumnya

"Then, wanna know something 'bout me?"

"Sure, what's that?"











"I like you"

ᴍᴇʟʟɪғʟᴜᴏᴜs ; ᵐᵃʳᵏ ˡᵉᵉ √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang