➃ ʙᴏɴᴜs ᴄʜᴀᴘᴛᴇʀ ; ᴊᴀɴɢᴀɴ

10.3K 1.4K 75
                                        

terhitung sudah seminggu lebih sejak mark operasi, tapi batang hidung freya dan gaby masih belum kelihatan

jujur, mark kesepian, penampilannya pun nampak tak terawat

tangan mark bergerak dengan sendirinya, membuka file itu. iya, mark memang punya satu file yang isinya hanya tentang freya

dimulai dengan mirror selfienya melingkarkan tangan seolah memeluk sesuatu

mark ingat waktu itu freya masih dalam wujud arwah, ceritanya freya ngambek gara gara mark gak mau dengerin dia dan mark malah ngajakin freya selfie. makin ngamuk lah singa betinanya

ada lagi foto freya tidur dengan pakaian rumah sakit. foto itu mark ambil dari luar bangsal saat dia berencana memberikan 10 es krim yang mark janjikan

sebuah senyum terlukis pada bibir mark saat jarinya sampai pada foto freya yang tampak manis dengan es krim yang belepotan di seluruh wajahnya, karena ulah iseng mark tentunya

saat itu kencan pertama mereka, hari itu mark tersenyum sepanjang hari, bahkan mengigau malam harinya

masih banyak foto berkesan bagi mark di dalam file itu seperti foto pertunangan mereka, foto pernikahan, seminggu kehamilan freya, bahkan detik detik sebelum freya melahirkan

tanpa sadar mark menitikkan air matanya, ia menekuk kedua lututnya, menangis keras keras di atas lipatan tangannya

sejujurnya, perasaannya pada freya sama sekali tidak berubah. kalau saja ia tetap percaya pada freya dan mampu mengendalikan emosinya, semua ini tidak akan terjadi




mark larut dalam tangisannya sampai hatinya berkata

"lo gaboleh diem terus"


mark mengusap air matanya, dia menekan nomor pada ponselnya



"halo, kenapa pak bos?" jawab seseorang di seberang sana

"din, gue mau minta tolong"







💙💙💙











"mama gak makan?" tanya gaby seraya menyantap makan siangnya

freya tersenyum, mengusap lembut surai hitam milik gaby
"kamu aja, mama nggak laper"

gaby hanya mengerucutkan bibirnya kemudian kembali sibuk dengan makanannya

tangan freya menopang kepalanya, kembali larut dalam pikirannya

tubuhnya nampak lebih kurus, kantung matanya terlihat lebih menonjol dengan lingkar hitam

LINE!

suara notifikasi itu sukses membangunkan freya dari lamunannya

jibeom
gimana?
read

freya menatap gaby sejenak kemudian menghela nafas

freya
ayo

jibeom
nah gitu dong
kamu yang tentuin tempatnya

freya
ntar gue shareloc

jibeom
k
read

freya kemudian mencari nama siyeon di antara kontaknya dan menelepon sahabatnya itu

"halo frey?"

"yeon, gue boleh nitip gaby di tempat lo gak?"

"bolehnya sih boleh boleh aja frey, tapi ngapain? jangan bilang lo...."

freya menganggukkan kepalanya seolah siyeon bisa melihatnya
"iya yeon"

"HAH!? SINTING LO!? UDAH GUE BILANG JANGAN FREY! YANG ADA SEMUANYA MAKIN KACAU!"

"gue gaada pilihan lain yeon"

"ADA FREY! SELALU RIBUAN JALAN BUAT NYELESAIIN SATU MASALAH! LO GAK BOLEH NGELAKUIN INI. GUE SAMA HYUNGSEOB BAKAL BANTU CARI SOLUSI LAIN, YA?"

"gak perlu yeon, lo bantu gue jagain gaby aja udah cukup bikin gue gak enak. gue gak bisa nyeret keluarga lo lebih dalam lagi"

"GAADA YANG DISERET FREY, GAADA YANG LO SERET. KITA SAHABAT LO DAN UDAH SEHARUSNYA BANTU LO DALAM KEADAAN BEGINI. JADI GUE MOHON, JANGAN PERGI, YA?"

freya menggeleng
"gak bisa yeon, harus gue yang mengakhiri ini semua. sore ini gue ke rumah lo"

"frey! FREYㅡ"

freya segera mengakhiri sambungan telfonnya secara sepihak

iya frey, keputusan lo udah tepat, lo harus ambil langkah, lo gak bisa gini terus


"gaby, habis gini kamu mama titipin di rumah tante siyeon dulu ya?"

"emang kenapa ma?"

"mama ada mau ketemu seseorang"

"siapa? temennya mama?"

freya terdiam, dia tidak tahu harus mengklaim status apa tentang hubungannya dengan orang ini


"siapa maaaaa" tanya gaby lagi

freya menarik nafas
"bukan nak, bukan temen"











💙💙💙

HEIYO TEMEN TEMEN

AYOK YANG BUCINNYA RENJUN SABI LAH MAMPIR KE SINI

ᴍᴇʟʟɪғʟᴜᴏᴜs ; ᵐᵃʳᵏ ˡᵉᵉ √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang