ᴍᴇʟʟɪғʟᴜᴏᴜs ; ᵐᵃʳᵏ ˡᵉᵉ √

💙 8. promise

warning!

part ini(atau mungkin ff ini) mengandung hal2 yang tidak masuk akal

💙💙💙

"Do you like me?"

LAH ANJRIT

"Nanya apaan sih lo? Gak penting amat"

"Serius ini, lo suka gue?"

Gue menghela nafas
"Emangnya lo pengen tau banget?"

Mark ngangguk
"Be honest"

Gue menghela nafas lagi
"Well, yea"

"Sudah kudagu," gumam Mark sambil mengunyah
"sejak kapan?"

Gue menghela nafas untuk yang kesekian kalinya
"Waktu gue jatuh di depan gerbang"

Mark terlihat mencoba mengingat, dan di detik berikutnya ia tertawa lepas

"Eh gubluk, lo bisa dikira orang gila!" ucap gue setelah gue melihat beberapa pengunjung mulai menatap aneh ke arah Mark

Oh iya, mungkin gue gak pernah bilang, tapi kadang Mark sok sokan nempelin ponselnya ke telinga waktu dia bicara sama gue di tempat umum

Tapi itu jarang banget karena dia pernah bilang dia gak takut dikira orang gila, bullshit.

"HAHAHAHㅡ sorry sorry. Anjir, lo kenapa bisa suka sama gue gara gara lo jatuh di depan gerbang pagi itu" jawab Mark diselingi tawa

"Karena waktu itu lo lebih milih nolongin gue alih alih ketawa kaya anak anak yang lain"

Tawa Mark langsung terhenti

"Tapi gue kan cuma nolongin lo, se simple itu dan lo langsung suka sama gue?"

Gue memutar kedua bola mata gue
"I've said it earlier, lo lebih milih nolongin gue alih alih ngetawain gue"

Mark menautkan kedua alisnya
"Yakin cuma itu alesannya?"

"Ya"

"Bukan karena gue ganteng?"

"Cowok ganteng mah bukan lo doang"

"Bukan karena gue kaya?"

"Gue aja baru belakangan ini tau kalau lo kaya"

"Bukan karena gue pinter?"

"Lah gue di sekolah aja cuma bisa ngelihatin lo lewat, mana gue tau kalau lo pinter"

Mark kelihatan speechless

"Woi! Malah bengong sia" tegur gue karena ini hampir malam sedangkan Mark belum ada niatan beranjak dari tempat ini

"Gue gak nyangka lo orangnya setulus ini"

"Punten, barusan mas nya muji atau ngejek nih?"

Mark berdecak
"Au ah, pikir sendiri" Mark memasukkan suapan terakhir kedalam mulutnya

"Udah selesai? Ayo pulang, ini udah malem, mama lo kalau nyariin gimana?"

"Calm down m8, she doesn't even care about me" ucap Mark seraya menyandang tas sekolahnya
"Mau ke rumah sakit?"

Gue menghela nafas
"Terserah lo aja, yang butuh pulang kan bukan gue"

💙💙💙

"Sure, kalau lo udah sembuh gue ajak ke Kanada. Kalau kita ke tempat nenek, lo pasti dikira pacar gue"