kalo gasuka bisa langsung tinggalin work aku ya, aku dari awal gaada maksa orang buat baca work aku, apalagi maksain orang buat suka
enjoy
💙💙💙
"halo?"
"udah ketemu nih pak bos"
lelaki itu menaikkan sebelah sudut bibirnya
"gila, lo masih se jago itu ya din"
"ya iya lah anjir, kalo gak jago gue gabakal keterima di stin dulu"
mark cuma terkekeh singkat
"jadi dia dimana?"
"ini jauh banget sih mark. gue jadi gak yakin dia ada di sana, tapi di saat yang sama gue juga yakin"
"maksud lo?"
"gini, dia ada di luar kota, di desa yang cukup terpencil. gue gatau gimana dia bisa disana makanya gue ragu, tapi lo tau sendiri kan kalo urusan beginian gue gapernah salah"
"yaudah, ntar lo suruh orang buat kesana. kita pantau dulu sampai nanti gue suruh lo buat nangkep dia"
"siap, pagi ini juga gue kirim anak buah gue"
"oh iya, bagi rekening lu"
"hah? buat apa?"
"ya buat bayaran lo lah din"
"gausah lah anjir, sama temen sendiri juga"
"anjir kalo tau gamau dibayar gini mending gue pake orang lain aja din"
"mana ada gitu badan intelijen negara yang sebaik gue, mending sama gue aja"
mark berdecih
"kampret"
dino terkekeh
"kalo gaada arahan apa apa lagi gue tutup dulu ya mark, ada kerjaan lain soalnya"
"oh iya satu lagi, pasang kamera di depan rumahnya"
💙💙💙
"mama, itu apa?" tanya gaby seraya menunjuk paper bag di depan pintu
freya mengambil paper bag itu, ia mengerutkan dahinya ketika melihat isinya
"wahhhh cokelat" ucap gaby antusias saat melihat sekotak cokelat di tangan mamanya
"gaby mauuu"
"nggak boleh gaby"
kedua sudut bibir gaby turun
"kenapa?"
sebutir keringat dingin seketika turun dari pelipis freya
tangannya yang bergetar mati matian dia sembunyikan
ketika ia melihat kembali ke dalam paper bag itu, barulah ia sadar cokelat itu datang bersama dengan sebuah surat
selamat pagi
saya tinggal nggak jauh dari rumah anda, sebenarnya saya ingin menyapa anda tapi sayangnya tidak pernah sempat
saya lihat anda baru pindah beberapa hari yang lalu bersama anak perempuan anda
kalian berdua manis
saya harap suatu hari nanti saya bisa bertatap muka dengan anda
freya buru buru melempar paper bag beserta semua isinya, menarik gaby masuk ke dalam dan mengunci pintu rumah
"gaby, dengerin mama. kamu gak boleh keluar rumah kalo gak sama mama, ya? main di depan juga gaboleh"
"kenapa ma?" tanya gaby heran
freya menelan ludahnya, ia menunjuk ke luar pintu
"makanan yang gak jelas darimana asalnya tadi itu,,"
"ada biusnya"
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴍᴇʟʟɪғʟᴜᴏᴜs ; ᵐᵃʳᵏ ˡᵉᵉ √
Fanfiction"lo gak mau jadi pacar gue gitu?" "lo nyadar gasih gue ini setan?" was #1 in nctdream #1 in nctzen #1 in kpop #1 in marklee #1 in imagine #1 in sm #1 in nct #1 in jibeom #1 in goldenness #1 in golcha #1 in woollim #2 in 99line #2 in wannable #3 in g...
