💙 4. Closer

25.6K 4.6K 509
                                    

Sudah seminggu setengah semenjak insiden kecelakaan itu, gue dan Mark semakin dekat seiring bergantinya hari


Gue jadi tau kalau Mark itu ternyata linglung banget, kadang juga gak nyambung kalau orang ngomong gak dioplos pakai bahasa Inggris


Tinggal sama Mark juga kayak paket kampung Inggris gitu, yakin dah gue waktu bangun nanti nilai bahasa Inggris gue jadi bagus

"Yaampun, tau gini gue nggak misah dari Mark di sekolah"

Gue udah cariin Mark sampai keliling sekolah, bahkan sampai muridnya habis pun gue nggak menemukan siswa bernama Mark dimanapun

Apa dia pulang duluan?

-hng?

Gue merasakan sesuatu yang aneh


Gue memang masih bisa merasakan keadaan di sekitar tubuh gue yang terbaring lemah di rumah sakit


Ada seseorang yang menyentuh gue?


Gue memfokuskan diri, mencoba merasakan sentuhan itu dengan detail


Di tangan kiri gue, tangannya lembut dan hangat

Mark Lee, are you there?

Tanpa pikir panjang, gue melayang menuju rumah sakit


Dan benar saja, Mark Lee ada di sana, sedang memegang tangan gue yang terkulai lemas dengan pandangan prihatin

Gue mau tau apa yang akan dia lakukan, jadi gue hanya bersandar di pintu dimana posisi Mark membelakangi gue

"Frey? Sini masuk" ucap Mark tanpa melihat gue, namun gue tau yang dia maksud adalah gue

"Woah, padahal gue masih di sini tapi lo udah tau"

Mark terkekeh
"Mudah aja, aura lo beda dari arwah arwah lain. Auranya lebih kuat, mungkin karena lo masih hidup"

"Ya ya ya, terserah" gue pun mendekati Mark
"Gue cariin di sekolah taunya lo ada di sini"

"Oh, jadi lo masih di sekolah? Gue kira udah pergi duluan, makanya gue tinggal"

Gue berdecak
"So what are you doin here fluffy?"

Panggilan fluffy gue berikan semenjak gue menemukan foto masa kecil Mark yang lucu banget kayak anak anjing yang bulunya halus

"Just curious about ur condition, seems like someone gonna wake up soon" kata Mark sambil melihat tubuh gue yang terbaring dan tersenyum

Gue memutar bola mata
"Gak usah sok semangatin gue deh"

Mark terkekeh
"Terserah deh, tuan putri"

Gue kira Mark bakal ngajak gue pulang, tapi ternyata Mark malah duduk di sofa tamu sambil mendesah nyaman

"Loh, nggak balik?"

"Nanti aja, tadi orang tua lo pamit mau lanjut kerja" Mark menidurkan kepalanya di punggung sofa

Syudah kudagu mereka bakalan khawatir di awal doang

Gue duduk di sebelah Mark, Mark yang tadinya menghadap ke sebelah kanan tiba tiba menghadap ke gue

Entahlah, gue dan Mark mulai terbiasa berada dalam jarak sedekat ini

Tiba tiba Mark terkekeh

Gue mengangkat sebelah alis "Lo, sehat?"

"Lucu rasanya lihat ada dua Freya di depan mata gue"

"Hm," gue mengalihkan pandangan pada Freya dengan pakaian rumah sakit
"tapi yang satunya tidur"

Gue mengangkat kedua sudut bibir gue "Aneh rasanya lihat diri sendiri terbaring lemah gitu. Antara kasian, but hey, that's me and i shouldn't pity my self" gue terkekeh

Meskipun bibir gue menunjukkan sebuah senyum, namun entah kenapa hati kecil gue ingin menangis

Tiba tiba gue merasakan sesuatu di tangan kanan yang gue jadikan sebagai topangan tubuh

Entah sengaja atau nggak, tangan kiri yang Mark jadikan sebagai topangan tubuh menembus tangan kanan gue, seolah berusaha menggenggam tangan gue

Gue pikir dia sengaja, karena di detik selanjutnya Mark memberi gue sebuah senyuman penuh arti
"Gimana kalau coba masuk ke tubuh? Gue sering lihat di film action biasanya berhasil"

"Yah, coba aja sih" gue mendekati tubuh gue dan berbaring di tempat dan posisi yang sama

Gue mencoba bangun

Dan iya, gue bangun


Tapi cuma rohnya.

Gue menatap Mark dan mengangkat bahu
"Sia sia"

"Nggak boleh ngomong gitu Frey, gue bantu cari cara yang lain supaya lo bisa bangun"

"Udah lah Mark, nanti juga gue bakalan bangun sendiri kok," gue turun dari tempat tidur
"atau mungkin enggak"

"No no no, you should wake up for me"

Gue menatap Mark heran

"Wait, what?"

"Supaya gue bisa ngetawain kalau lo jatuh lagi"

Muka gue langsung flat
"Mulia banget loh tujuannya, gue sampai terharu"

Gue dan Mark tertawa bersama sebelum seorang perawat tiba tiba masuk untuk memeriksa gue dan keadaan kemudian menjadi canggung

Tapi diam diam Mark melempar tawa gak jelas ke gue, anehnya gue malah ikut ketawa

Dia bicara tanpa suara ke gue, tapi gue masih bisa baca gerakan mulutnya
"Lets go on a date someday"

GAK GAK GAK, MUNGKIN GUE SALAH BACA :)

ᴍᴇʟʟɪғʟᴜᴏᴜs ; ᵐᵃʳᵏ ˡᵉᵉ √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang