💙 16. hugging

17.1K 3.2K 161
                                    

"Kenapa sih lo? Kalau ada yang mau diomongin ya ngomong aja"


Sebenernya hari ini Mark kaya nyembunyiin sesuatu. Mukanya kaya, naber

Eh tapi dia tadi udah ke toilet kok

Hari ini Mark natap gue lebih lama dari biasanya, sorotan matanya juga beda. Dan sepersekian detik kemudian dia selalu ngegeleng kecil, kaya dia bergelut dengan pemikirannya sendiri

"Ah," Mark mengalihkan pandangannya canggung
"enggak"

Gue menghela nafas
"Iya gue makin transparan Mark. Gue tau daritadi lo mikirin itu"


Mark kelihatan sedikit kaget dengan ucapan gue. Mungkin dia kaget kenapa gue bisa tau apa yang ada di pikirannya. Yah, padahal gue cuma menebak nebak


Kemudian tatapan Mark jadi lebih sayu
"Kenapa bisa makin transparan gitu?"

Gue ngendikin bahu
"Mungkin sebentar lagi gue bakal menghilangㅡ"

"Gak!"

Gue kaget karena tiba tiba Mark mukul pintu rooftop yang dari seng itu
"Mark?"

"Lo gak boleh dan gak akan menghilang!"

"Kontrol emosi lo Mark, gue masih disini, gue gak akan kemana mana, okay?"

"Janji?"



Gue ngangguk, meski sebenernya gue ragu. Cuma gue lebih takut sama Mark yang ngamuk, gak kaya biasanya

Mungkin dia terlalu takut, atau semacamnya



"Gue gak mau lo pergi" lirih Mark
"apalagi kalau pergi ke tempat yang gak bisa gue kunjungi kalau belum waktunya"

"Markㅡ"

"Jangan menghilang, gue gak bisa apa apa tanpa lo"
Mark nundukin kepalanya



Gue deketin dia, nyoba buat meluk dia. Bodo amat meskipun tubuh gue jelas jelas nembus

I just wanna hug him so bad, no matter what



"Gak usah nangis, laki masa nangis"

Mark kaget waktu gue berusaha meluk dia, konyol memang. Tapi dia berusaha meluk gue balik
"Begini nih yang makin bikin takut kehilangan"

Gue pasang muka flat terus gue ngejauhin tubuh gue
"Nyesel gue meluk lo barusan"

"Kok gitu :("

"Omongan lo bikin pen mutah tau ga"

"Emangnya hantu bisa muntah? Baru tau gue"

Lah iya, emangnya kalo hantu muntah apanya yang dikeluarin coba? Mikir kali ah, Frey :(((



"Bodo lah"

Mark terkekeh
"Udah ah, lagi gak mau bikin lo ngambek"

Gue ngangkat sebelah alis
"Tumben?"

Mark natap gue dengan tatapan serius, bener bener serius
"Lo harus janji lo bener bener gak akan pergi, ya?"



KRINGGGGGGGG



Dan gue berterima kasih kepada bell tanda waktu istirahat telah berakhir. Gue bisa mengalihkan pembicaraan

"Sana ke kelas, kan udah jam pelajarannya bu Suran"

"Sialan," umpat Mark
"lo nggak ikut ke kelas?"

Gue ngegeleng
"Gue masih mau disini sebentar"

"Yaudah, gue harus cepet" ucap Mark sebelum lari dari rooftop


Gue menatap pemandangan di bawah dari rooftop

"Sorry Mark, gue bakal ingkar janji"

Dan kalimat 'Gue masih mau disini sebentar' itu benar benar sebentar karena setelah bergumam singkat gue langsung lompat dari rooftop karena hantu seram dari gudang itu tiba tiba mendekat ke arah gue





💙💙💙


"Lucu," kak Jaehyun terkekeh
"jadi kalian menjalin cinta beda dunia?"

"Apaan sih, kan kita gak pacaran kak"

"Tapi kenapa gak pacaran? Kan kalian saling suka"

Gue menghela nafas
"Kasihan Mark, kak. Nanti dia bisa dikira gila cuma gara gara aku yang gak kasat mata ini"

"Hm, iya juga" kak Jaehyun manggut manggut
"Tapi aku lihat Mark tulus kok sama kamu, aku yakin kamu gak bakal menyesal"

"Aku mungkin gak bakal menyesal, tapi Mark yang mungkin bakal menyesal"

"Emangnya dia bisa menyesal dengan alasan apa? Kamu pantas dicintai Frey"

Gue nunduk
"Tapi tadi dia ngamuk ke aku kak"

"Ngamuk kenapa? Gak mungkin kan dia ngamuk ngamuk tanpa alasan"

"Karena aku makin transparan dan aku bilang bentar lagi bakal menghilangㅡ"

Kak Jaehyun ketawa
"Hahaha, anak anak emang lucu"

"Lucu gimana sih kak?"

"He just so in love with you, that's it"

Gue natap kak Jaehyun flat
"Kan kan kan, kumat lagi ngaconya"

"Idih, kok malah ngatain aku ngaco?" kak Jaehyun cemberut
"Ini serius Frey"

"Aku gak yakin kak, semua laki laki yang bilang cinta di awal, akhir akhirnya juga tinggal nama. Love is just a bullshit"

"Hush, gak boleh ngomong gitu"
Kak Jaehyun nepuk pundak gue
"Aku yakin seratus persen kalau Mark bener bener tulus sama kamu. Jangan takut buat percaya sama dia, karena aku lihat dia percaya penuh sama kamu"

"Freya!"


Gue nengok ke asal suara

Mark berdiri disana, menatap gue dari jarak empat kaki


"Jadi selama ini ungkapan rasa gue kurang jelas ya?"


Gue harus berapa kali lagi ngatain si Mark gila?





💙💙💙💙

ah sudahlah, otakku tidak bisa diajak kompromi

ᴍᴇʟʟɪғʟᴜᴏᴜs ; ᵐᵃʳᵏ ˡᵉᵉ √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang