⑦ ʙᴏɴᴜs ᴄʜᴀᴘᴛᴇʀ ; sᴀʟᴀʜ

14K 1.5K 309
                                        

astagaaaa, kirain ini ff udah berdebu, gaada yang baca. eh aku ditawur di wp, wa, ig, bahkan COMMENT YT, suruh update😭

yaudah ini aku update nih

yok yang udah ngerti ceritanya boleh drop asumsi kalian disini >

KOK PADA NGERASA BEGO SIH, JANGAN GITU LAHHH😭😭😭😭

KALIAN GAK BEGO, NI FF AJA YANG KAGA JELAS😭😭

btw kalo kalian tetep ga ngerti, di chapter berikutnya (chap terakhir) bakal aku jelasin se jelas jelasnya, jangan khawatir

ohiya satu lagi. please drop your assumptions 'bout me >>

pen tau aja selama kalian nganggep aku orangnya kek gimana hehe

terimakasih banyak yang udah memuji dan mengapresiasi karyaku yang aslinya gaada bagus2nya😭

makasih banyak, support kalian berarti banget buat aku, luv you all💕






💙💙💙


pagi itu freya bangun seperti biasa

ia duduk diam, menatap jam dinding yang menunjukkan pukul 03.28 seraya mengumpulkan nyawanya selama beberapa detik. freya memijit lehernya, semalaman tidur di depan pintu kamar gaby cukup untuk membuat sekujur tubuhnya sakit

ngapain sih gue tidur disini, dodol
omelnya pada diri sendiri

freya yang baru saja berdiri memicingkan matanya, memperhatikan ruang tamu yang gelap

dia kira itu hanya ilusi, tapi ternyata siluet laki laki yang sedang duduk di sofa itu nyata

tenggorokannya tercekat, freya takut setengah mati
itu,,,,, pencuri? penyusup? pembunuh? orang suruhan jibeom?

hey, ini jam tiga pagi dan seseorang duduk di sofa rumahmu padahal kamu cuma tinggal berdua sama anak perempuanmu yang jelas jelas masih terlelap di kamar

freya segera merunduk, bersembunyi di bawah meja

kok bisa masuk dia? padahal udah gue kunci pintunya. apa jangan jangan di bobol? tapi kok gue gak denger? padahal gue cukup sensitif sama suara

freya menarik nafas dalam dalam
tenang, tenang dulu frey. pertama tama, senjata

freya merangkak, meraih penggorengan yang dari semalam ada di lantai

ia berkali kali meminta pertolongan pada tuhan dalam hati sebelum akhirnya memberanikan diri mendekati sosok yang sedang menatap keluar jendela itu

ketika freya hampir melempar penggorengan di tangannya, barulah perempuan itu sadar siapa pemilik siluet itu

DIA!? GAK MUNGKIN! GIMANA BISA

tangan freya seketika lemas, membuat penggorengan yang ada di tangannya itu jatuh mengenai permukaan lantai dan menimbulkan suara yang cukup keras

sosok yang ada di sofa itu berdiri, merespon suara tersebut

freya sontak berlari ke arah kamar dan segera mengunci pintu seiring dengan langkah sosok itu yang semakin mendekat

"buka, sekarang!" titah sosok itu di balik pintu

ᴍᴇʟʟɪғʟᴜᴏᴜs ; ᵐᵃʳᵏ ˡᵉᵉ √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang