Chapter 1 'First night'

16.2K 833 139
                                    

Ting.. Tong..

"LUHAAAAN..!"

"BAEKHYUUUUN..!"

Ting.. Tong..

Cklek..

"Tck, berisik sekali"

Sang pelaku keributan di pagi hari tersenyum imut pada sang tetangga; si pemilik apartemen yang selalu menyambutnya dengan sapaan dingin.

"Aku hanya ingin mengantarkan pesanan sarapan tetangga ku", Kata Kyungsoo, si pembuat keributan bersama senyum manisnya berharap sang tetangga akan membalas senyumannya dengan senyuman manis pula.

Sret..

Blam..

Gadis bermata owl itu melongo tak percaya melihat pintu di depannya di tutup begitu saja, tidak mengucapkan terima kasih atas usahanya yang sudah berbaik hati mengantarkan sarapan mereka dan tidak pula menyuruhnya masuk ke dalam apartemen mewah yang di huni dua gadis yang sama-sama tidak pandai bersosialisasi ini.

Ting.. Tong.. Ting.. Tong..

Karena kesal pada sang tetangga, Kyungsoo memencet brutal bel itu lagi.

Cklek..

"Astaga mata owl, kenapa berisik sekali sih?", Luhan, sang pemilik apartemen menggerutu dan menarik sang tetangga sekaligus teman satu kelasnya masuk ke dalam apartemnnya, yang membuat Kyungsoo tersenyum senang di belakangnya.

"Duduklah..", Ujar Luhan malas dan ingin segera kembali ke kamarnya untuk memakai seragamnya yang sempat tertunda karena kelakuan gadis yang kerap di sapanya mata owl.

"Apa Baekhyun belum bangun?", Luhan menghentikan langkahnya dan memicing tajam pada Kyungsoo yang lagi-lagi menghambat kegiatannya.

"Belum, bangunkan saja jika kau ingin", dan setelahnya gadis bermata rusa yang sangat cantik itu melanjutkan langkahnya untuk masuk ke kamar yang bersebelahan dengan kamar sepupunya.

"Baiklah, aku akan membangunkannya. Tiga puluh menit lagi pak tua itu akan menutup gerbang sekolah kita", Kyungsoo bermonolog sambil melirik jam tangan mungilnya. Dan dengan segera dia beranjak menuju kamar sepupu Luhan yang terkenal dengan mulut pedasnya, namun meskipun begitu sepupu Luhan jauh lebih bersahabat dari pada sang pemilik apartemen yang selalu memasang wajah dinginnya.

"Baekhyun-ah..", Kyungsoo menarik selimut tebal yang menggulung tubuh mungil Baekhyun; sepupu Luhan yang masih berlayar dalam mimpinya.

"Baekhyun-ah..", panggil Kyungsoo lagi di ikuti dengan kakinya yang sudah menendang-nendang bokong Baekhyun.

Nghhh..

"Bangun hoi", ujar Kyungsoo mulai kesal.

Sret..

Baekhyun menjauhkan bokongnya yang menjadi objek tendangan Kyungsoo dan segera mendudukkan dirinya yang masih setengah sadar, "Bangunlah, waktumu tinggal dua puluh lima menit lagi"

"Aku tidak mau sekolah", Kata Baekhyun kesal sambil mengucek mata kantuknya.

"Wae? Ini hari terakhir kita di sekolah. Hanya mengambil pengumuman setelah itu kau bisa kabur melanjutkan tidurmu"

"Untuk apa repot-repot kesekolah menghabiskan bensin ku? Aku bisa melihatnya lewat website sekolah kita. Lagi pula aku pasti lulus, mana mungkin aku tidak lulus"

Gadis bermata owl yang sudah rapi dengan seragam sekolah hitam putihnya itu mendengus, setahunya Baekhyun pergi ke sekolah selalu menebeng mobil Luhan, "Ayolah, ini hari terakhir kita. Ini hari terakhir kau bisa mengerjai dua serigala yang selalu mengganggu mu", bujuk Kyungsoo lagi yang sudah membawa-bawa nama musuh bebuyutan mereka yang mereka juluki dua serigala.

Hide and SeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang