"Fi saya mau ngomong sama kamu."
"Ngomong apa kak?"
"Sebenarnya saya suka sama kamu."
"Kaka mah bisa aja. Kak kalo bercanda jangan kelewatan."
"Saya serius fi." Dirga pun berlutut di depan fifi dan memberikan sebuah bunga.
"Fi kamu mau jadi pacar saya?"
"Fi"
"Fifi!!" Tegur tasya sambil mengguncang tubuh fifi.
"Fi itu bu pita ngeliatin lo mulu. Bangun fii!".
Bu pita pun mendekati meja fifi.
"OLIFIA NADILA PUTRI BANGUNN!!!" Suara itu menggelegar di satu kelas. Ah engga kayanya udah sampe satu sekolahan sekarang. Teman-temanya pun menatap fifi sambil menahan tawa.
"Iya kak aku mau jadi pacar kakak."
Kata fifi sambil berdiri dengan mata terpejam.Fifi pun membuka matanya perlahan. Fifi terkejut saat melihat sosok bu pita yang berada di hadapannya.
"Eh bu pita." Sambil cengar cengir.
"Udah sampe mana mimpinya?!"
"Baru keluar tol bu." Dengan menunjukan deretan giginya.
Teman-teman di kelasnya pun tak bisa lagi menahan tawa dan akhirnya tawa mereka pun meledak.
"YANG LAIN DIAM!! SIAPA YANG SURUH KALIAN KETAWA?!"
Seisi kelas pun langsung terdiam.
"kamu keluar cuci muka kamu sekarang!!"
"Iya bu." Fifi pun langsung bergegas ke toilet.
Mereka pun kembali melanjutkan pelajaran.
"Itu temen lo nagapa?" Kata aca sembari berbisik.
"Lah tau kan temen lo juga." Jawab tasya.
~~~~~~
"Lo tadi kesambet setan apaan sih fi." Tanya tasya sambil tertawa.
"Anjir lo. Kenapa ngga ada yang bangunin gue."
"lo udah gue bangunin sampe mulut gue doer lo ngga bangun-bangun bego." Kata taysa
"Iya fi lo tidur apa mati sih." Tanya aca.
"Setengah tidur setengah mati."
Mereka melanjutkan makan.
"Lo kenapa sih dari tadi loyo gitu."
"Iya kaya ngga di kasih makan ama emak lo fi lo. Kurang beras ya di rumah?"
"Bodo ca bodo."
"Berisik lo. Kemaren gue dia ajak kak dirga ke villa..." Belum selesai ngomong udah di skip duluan. Kebiasaan emang_-
"HAH SERIUSAN LO FI!!" Teriak tasya, Untung kantin sudah sepi. sedangkan aca cuma melongo.
"Kaga usah teriak bego. Kuping gue sakit nih."
"Villa apaan yak?" Tanya aca.
"Lo bego apa gimana sih ca. Masa iya villa aja ngga tau. Lo kaya kaga pernah ke puncak aja."
"Oh villa. Ngomong dari tadi." Maklum ya guys ini anak lemotnya kumat.
"Astatang. Hello aca lo dari tadi kemana aja."
"Gue disini aja lo nggga liat fi." Jawab aca dengan wajah sok polosnya.
"Iya lo disini tapi jiwa lo kemana-mana!! Makanya lemot jangan di pelihara, musiumin aja sono." Kata fifi sambil menonyor kepala aca. Yang punya kepala kaga tau-tau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Misterius
Teen FictionDalam ruang hati ini ada kata yang ingin ku ungkap, bersama rasa yang meluap-luap. Namun ku menyadari bahwa diri ini tak pantas bersamamu dan tak yakin tuk siap melindungimu. - Dirgantara Adrian Saputra Kamu itu seperti mimpi, kadang...