Selesai olahraga fifi langsung pergi dari lapangan tapi ada seseorang yang menarik tanganya.
"Kak dirga."
"Ini minum buat kamu."
"M..maksih. maaf kak aku buru mau ke kelas." Fifi mengambil minum di tangan dirga setelah itu dia langsung pergi meninggalkan dirga.
Fifi sekarang selalu menghindar jika bertemu dengan dirga sejak ia melihat dirga jalan dengan cewek di mall kemarin.
"Fifi kenapa ya?" Guma dirga dalam hati.
Di kelas.
"Yahhh!!!" Teriak aca.
"Apaan sih ca bikin kaget ae lu ah." Tanya taysa.
"Kuota gue abisss." Jawab aca.
"Anjir kuota abis aja sampe segitunya lu."
"Kuota itu segala-galanya buat gue sya. Kalo kuota abis apalah daya diri ku bagaikan debu yang berterbangan kesana kemari tanpa tujuan."
"Bodo nyet bodo."
Aca memainkan ponselnya lagi.
"Lo kenapa sih fi ngelamun mulu. Kalo ngga ada beras di rumah ngomong." Ucap tasya
"Geblek di pelihara." Jawab fifi sambil melirik tajam ke tasya.
"Hahaha.." aca ketawa
"Apaan sih ca." Tanya fifi.
"Aneh wajah lo kalo begitu." Kata aca.
"A.. gue tau lo pasti mikirin kak dirga kan?" Tanya taysa.
"Idih engga kok ngapain juga, ngga penting!"
"Serah lo deh. Kantin aja yuk cacing di perut gue udah pada konser." Ajak tasya.
"Lo jorok banget sih sya melihara caci dalem perut." Dengan begonya aca ngomong kek gitu.
"Kuy fi." Kata tasya sambil menarik fifi dan meninggalkan aca.
"Eh geblek tungguin gue."
Sesampainya di kantin mereka makan dalam diam. Sampai tiba-tiba dirga dan teman-temannya datang menghampiri mereka.
"Boleh gabung ngga?" Tanya radit tiba tiba datang bersama dengan azka dan dirga.
"Boleh kak boleh."
Fifi melirik dirga sebentar dan lanjut makan.
"Fi kamu kenapa?" Tanya dirga.
"Gue cabut duluan ya." Fifi pun langsung pergi. Dirga hendak pergi menyusul fifi tapi decegah sama tasya.
"Ngga usah kak kami aja yang nyusul dia."
"Fifi kenapa sih?" Tanya dirga.
"Kakak pikir aja sendiri. Ayo ca,"
"Kemana?" Tanya aca. Begonya emang suka ngga pas.
"udah sih ikut aja."
"Duluan kak." Ucap aca.
"Lo ada masalah apa sih ga?" Tanya akmal.
"Lah gue aja kaga tau." Jawab dirga bingung
"Lah gimana yang jalanin hubangn sama fifi kan elo bukan gue kepret." kata azka lebih bingung dari pada dirga.
"Pikirin dulu lo ada salah apa sama dia." Ucap radit sambil menepuk pundak dirga.
~~~~~~
Entah kenapa setiap gue ketemu kak dirga bawaannya pingin nangis aja. Gue masih kebayang yang waktu di mall kemaren.
"Gue harus gimana sih? Tanya langsung ke kak dirga? Idih ogah banget gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Misterius
Teen FictionDalam ruang hati ini ada kata yang ingin ku ungkap, bersama rasa yang meluap-luap. Namun ku menyadari bahwa diri ini tak pantas bersamamu dan tak yakin tuk siap melindungimu. - Dirgantara Adrian Saputra Kamu itu seperti mimpi, kadang...