Lelaki itu masih berkutat dengan buku Bahasa Inggrisnya, mencoba mengartikan satu persatu kata yang sulit baginya disana. Hingga sebuah tangan mengambil buku itu secara paksa dan mengangkatnya setinggi mungkin.
Lelaki bernama Winwin itu mendongak keatas. Melihat seorang lelaki yang termasuk dalam jejeran anak populer disekolah itu melempar bukunya ke sembarang arah. Ini tindakan yang kesekian kali ia lakukan terhadapnya.
"Mingyu! Itu kan buku gue." Ucapnya polos kini berlari kecil mengambil bukunya.
Mingyu mendekat, menarik kerah belakang pemuda itu kasar. "Apa? Lo mau ngamuk ke gua?" tanyanya dengan nada menantang, membuat Winwin menciut jadi menundukkan kepalanya.
"KIM MINGYU! JANGAN MAIN KASAR DONG!" Bentak seorang gadis kepadanya dan berlari cepat mendekati mereka.
Gadis itu mencoba melerai keduanya, ia meraih tangan Mingyu mencoba melepaskan cengkraman tangannya dari kerah Winwin. "Lo kenapa sih suka banget ngebully orang yang lebih lemah dari lo?"
"Apa sih Xiao? Jangan ganggu gua." Ucapnya dan melepaskan cengkramannya, membuat Winwin terjatuh ke lantai.
"Lo ada dendam apa sama Winwin?" tanya Xiao membuat Mingyu menyunggingkan senyum kali ini.
Pemuda itu menarik paksa lengan Winwin, membuatnya harus berdiri. "Bukannya orang kayak dia pantas untuk ditindas?" Mingyu lalu melepas kacamata Winwin dan menjatuhkannya, menginjaknya hingga kacanya retak.
Xiao ternganga kecil tak menyangka jika pemuda itu akan tega seperti ini.
Mingyu menghempaskan tubuh pemuda itu hingga Winwin kembali tersungkur, pemuda itu melenggang pergi darisana.
"Winwin, lo mau gue anter ke uks?" tawarnya dan menjulurkan tangannya kearah Winwin.
Winwin menggeleng kecil, jadi mengepalkan tangannya kesal. "Gak, gak perlu."
📚
Xiao added you by id
Add | Block
Winwin mengernyit heran, ia menekan tombol Add dengan cuma-cuma.
Xiao: Win
Winwin: ini Xiao yang tadi?
Xiao: iya
Xiao: kamu gimana? Kalo kamu disakitin lagi panggil aku ajaWinwin: gak usah. Nanti kamu ikut kena
Xiao: ih aku kan mau bela kamu
Winwin: terus? Kamu mau ngarepin apa dari kutu buku yang gak sempurna kayak aku gini?
Xiao: siapa bilang kamu gak sempurna? Kamu jauh lebih sempurna.
Xiao: kita temen sekelas, kita harus saling ngelindungi, Win!Winwin: mau sama atau tanpa bantuan kamu, aku tetep begini.
Winwin: gak usah ikut campur urusan akuXiao: be confident, Win. You aren't imperfect
Xiao: just changed it be "I'm perfect"Winwin langsung meletakkan ponselnya di atas nakas, memilih menhabaikan chat Xiao barusan. Pecundang sepertinya hanya dapat membawa sial, menurutnya.
"Perfect? Iya, kamu sempurna Xiao, beda dengan pecundang sepertiku."
📚
Pagi-pagi sekali Xiao sudah mengetok pintu kamar Winwin dengan menggendong ransel dipunggulnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Once Upon A Time ●NCTxWayV
Historia CortaNCT & WayV short stories collection~ ©2017-lilvain