Part 7 : House Of Blood

798 27 3
                                    

Enjoy ;)

***

RAMALAN

Gerbang ramalan telah terbuka, seseorang berjalan keluar membawa sebuah gulungan surat yang berisi ramalan masa depan. Lelaki bersayap itu menaruhnya didepan Gerbang Ramalan dan kembali masuk dengan cepatnya.

Suasana menengangkan kembali mencekam. Para peramal sudah berdiri di depan Gerbang dari beberapa jam yang lalu demi menunggu datangnya sepucuk surat ramalan. Surat itu meramalkan kejadian di masa mendatang, bencana, mala petaka, keajaiban, kemusnahan, kegelapan, cahaya, dan kehidupan. Semuanya berada di dalam surat kecil itu.

Belum ada seseorang yang bergeser dari tempatnya untuk mengambil gulungan surat itu. Mereka tidak berani membacanya, tetapi penasaran dengan isi didalamnya. Resiko membaca ramalan itu sangat besar. Bagi yang membaca surat itu, akan terkena kutukan. Berupa kematian. Memang harus ada yang dikorbankan setiap akan membaca surat ramalan.

Tapi ada kalanya, menggunakan seseorang yang abadi atau yang tidak dapat mati yang harus membacanya. Dan dialah orang terpilih. Yang memiliki kekuatan sihir sejati dan cahaya dalam hatinya.

Mereka dapat membacanya tanpa membuka surat tersebut. Itulah orang terpilih.

Memiliki kekuatan Dewa, tetapi menakutkan seperti Iblis.

***

Jane berputar-putar melingkari perapian. Membuat Zia dan Cindy tertawa geli. Sedangkan Rey dan Paul tak menyangka bahwa anak sekecil ini juga terpilih menjadi 7 Kesatria, dan Jane juga sudah bisa memakai mantera 'penghilang wujud' bahkan Rey saja tidak tahu satu mantera-pun karena memang tidak di beritahu oleh Ratu Lunamore. Padahal mereka adalah anak-anak terpilih untuk mengalahkan Raja Kegelapan, tapi bagaimana mereka bisa mengalahkannya jika tak diajari satu mantera pun ?

"Tenanglah, kau akan diajarkan setelah kita sampai di Kerajaan." kata Charlie seolah-olah dapat membaca pikiran kedua anak muda itu.

"bagaimana kau.."

"membaca pikiran." jawab Charlie sebelum Rey menyelesaikan kata-katanya.

Dan yang lainnya hanya melongo bingung pembicaraan mereka.

"bisa kau ajarkan aku ?" Tanya Rey lagi.

"sayangnya tidak. Kemampuan ini hanya diwariskan kepada orang-orang tertentu."

Diwariskan ? batin Rey.

"ya, Kami memiliki berbagai macam marga disini. Marga-ku adalah Mind, dan kekuatan yang kumiliki adalah membaca pikiran ataupun menghipnotis pikiran seseorang. Sedangkan Retry bermarga Replay, ia dapat mengulang kembali suatu kejadian sedangkan Ratu Lunamore bermarga Time, dapat mengendalikan waktu. Mungkin kalian akan mewariskan sebagian darah dari Marga kami nanti."

"benarkah ?" Kata Minor penasaran. Sudah daritadi dia memperhatikan mereka yang sepertinya sedang asik membicarakan Dunia yang sekarang mereka masuki ini. Dunia Lain.

"benar. Dan Jane sudah memilikinya." Jelas Charlie melirik Jane. "sungguh tak diduga, anak sekecil itu memiliki bakat yang hebat." pujinya, tersenyum geli ketika melihat Jane yang tersandung batu kerikil dan mulai menangis dan Cindy begitupula Zia menenangkannya dengan berbagai lelucon dan jika tidak berhasil mereka akan melakukan cara lain untuk menenangkan seperti membuat wajah-wajah aneh hingga Jane tertawa terbahak-bahak dibuatnya.

"Bagaimana kami mendapatkan Marga ?"

"aku tidak tahu." jawab Charlie membuat semuanya ber-yah kecewa. "tapi..." wajah-wajah kecewa itu sedikit kembali bersinar setelah mendengar kalimat Charlie berikutnya. "kalian dapat mengetahuinya dalam tidur kalian."

7 Warrior : Darkness KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang