Part 14 : Lunch

670 32 13
                                    

Halooo semua...

Thank buat yang udah nambahi cerita ini ke reading list kalian. Hehehe. Thanks for the 4.4K readers dan 185 Vote-nya. #Sujudsyukur. Ini lebay.

Langsung aja ke cerita ok. Jangan bosen-bosen baca cerita ini yah.

Enjoy The story guys..

***

Satu kerajaan di timur

Satu kerajaan di barat

Satu kerajaan di utara

Dan satu kerajaan di selatan

Membentuk suatu pola yang saling melindungi.

Dan satu kerajaan yang menengahi.

Kerajaan Ravenskye.

***

Semuanya terlihat normal. Tak ada yang berubah, hangus dan sebagainya. Hanya hutan biasa.

Padahal beberapa detik yang lalu sebuah api membakar habis hutan, melalap segalanya yang berada di hutan. Tak ada lagi pepohonan menjulang tinggi, rerumputan tinggal abu saja, bebatuan menghitam, sungai mengering.

Tapi, itu beberapa menit yang lalu.

Sekarang...semuanya begitu indah, bersinar terang benderang, para hewan tidak seperti biasanya, berlarian dengan wajah ceria kesana-kemari, pepohonan begitu rindang dan hijau, rerumputan bergoyang senang, dan angin berhembus pelan.

Ratu membuka matanya, tak ada yang terbakar, tak ada api, tubuh mereka tidak terbakar, dan artinya mereka selamat.

Sesaat sebelumnya, perasaan takut menjelma, berusaha menampakkan diri dan keluar dari tubuh mereka, tapi sekarang perasaan itu menghilang. Sirna begitu saja seperti tidak terjadi apa-apa.

Bulan menghilang, digantikan matahari. Cahayanya bersinar terang, dan dipantulkan oleh embun pagi yang menyegarkan.

Teringat sesuatu. Mereka terpekik dan berlari ke arah hutan sembari memanggil nama seseorang yang terlupakan. Rey.

Entah nasibnya bagaimana saat muncul api tadi. Apakah Rey terbakar atau tidak sama sekali, seperti mereka ?

Dan satu lagi pertanyaan muncul di benak mereka.

Siapa yang membuat api sebesar itu ? Apakah Rey atau Bloody ?

Ini membingungkan, membuat mereka melangkahkan kakinya lebih cepat. Sesekali berteriak memanggil Rey.

Di belakang mereka, Lopus mengikuti dengan perasaan sama. Penasaran. Dan khawatir dengan Bloody, walaupun ia sempat kesal dengan Bloody karena berani-beraninya menghipnotisnya menjadi orang gila ... pemakan manusia. Hiii. Memikirkannya saja, membuatnya ingin muntah.

Karena tak disangka ia telah memakan daging manusia, padahal dirinya sendiri manusia. Apa yang telah dipikirkannya ?

Bloody memang sudah keterlaluan.

Sesaat terlihat kepala serigala yang menyembul dari balik semak. Serigala hitam.

Lopus mengangkat tongkat sihirnya tinggi-tinggi untuk menakuti serigala itu. Tapi kenyataannya, serigala itu malah keluar dari semak belukar.  Lopus membelalakkan matanya karena...

Eh ?

Itu bukan serigala hitam yang di sihir oleh Bloody. Tapi, serigala putih yang sangat cantik. Kenapa serigala itu berwarna putih ? Dan sepertinya ia tidak...jahat.

Karena serigala itu malah mengendus-endus tubuh Lopus, lalu mengitari Lopus dengan ekor yang bergoyang goyang.

Ini lebih dari aneh.

7 Warrior : Darkness KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang