7 Warrior : Darkness King

Part 13 : Dark To Light 2

Halo pembaca setia gue...Wkwk. Cerita ini didedikasikan buat yang comment di chapter sebelumnya.

Thanks bagi yang masih menunggu kelanjutan cerita ini dan bagi yang udah vote.

By the way, Vote dulu sebelum membaca oke.

Enjoy The Story.

***

Seorang penguasa lahir dari cahaya bulan.

Seorang penguasa lahir dari cahaya matahari.

Kedua penguasa itu yang memiliki sihir abadi.

Sihir terkuat sepanjang masa.

Dan kedua penguasa itu terpilih karena memiliki kebijaksanaan yang tak pernah habis.

-Alexander-

Seorang anak yang lahir dengan tanda bulan ialah penguasa bulan.

Seorang anak yang lahir dengan tanda matahari adalah penguasa matahari

Dan seorang anak yang memiliki simbol hewan, adalah pelindung manusia. Pelindung semua.

Mereka disebut sebagai  '7 Warrior.'

-Ratu Lunamore-

***

Dare memutar otak agar dapat membuka kandang besi itu. Ia mencari-cari sesuatu hingga melihat cermin di atas jeruji. Kedua sudut mulutnya tertarik. Matanya berbinar.

Ia menekuk sedikit semua kakinya. Mengambil ancang-ancang dan melompat tinggi ke atas kandang besi. Segera saja ia menghancurkan cermin itu berkeping-keping. Hingga sesuatu terjadi.

Roh-roh manusia keluar berterbangan dari dalam cermin yang pecah. Semuanya menatap Dare marah dan berterbangan melingkari Dare hingga membentuk angin kencang.

Paul yang berada di dekatnya terhisap ke dalam pusaran angin.

Ia merasakannya.

Angin yang sama ketika ia mengeluarkan mantera Dafuda Ente. Dengan lemas ia membuka matanya dan terpekik kaget. Tubuhnya berputar-putar di dalam pusaran angin yang sangat besar. Dare dan Ratu Deary juga berada didalamnya.

Jika dilihat lebih seksama, itu bukanlah puasaran angin. Melainkan roh-roh manusia yang terbang cepat membentuk lingkaran. Wajah-wajah kesedihan mereka terpancar jelas. Tetapi disisi lain ada suatu dendam yang terpendam.

Paul menggerakan tubuhnya yang tak terkendali, para roh itu berputar semakin cepat. Membuat angin yang menerbangkannya lebih tinggi.

Dare terlihat tak berdaya di dalam pusaran angin, sedangkan Ratu Deary berusaha keluar dari angin tapi usahanya tidak berhasil, ia semakin masuk kedalam pusaran dan sempat menabrak tubuh Paul.

Di kandang besi. Semuanya hanya bisa melihat kejadian itu tanpa melakukan apapun. Lagipula, apa yang mereka bisa lakukan ? Tak ada. Walaupun Ratu dapat merapal mantera dengan tangan kosong bukan berarti mereka bisa keluar dari kandang itu. Ya, kandang itu dilapisi oleh sihir. Jadi yang dapat mengeluarkan mereka hanyalah orang yang memasang lapisan sihir itu.

Bloody.

Tapi dia penjahatnya.

Bagaimana bisa menyuruh seorang penjahat yang mengurung mereka untuk membukakan kandang yanv dibuat penjahatnya ? Apalagi Bloody tampak tidak sadar setelah perubahan bentuk yang mengerikan itu.