Part 12 : Dark To Light

681 28 13
                                    

Hai ketemu lagi kita. Semoga aja kalian gak bosen dengan cerita ini. Karena cerita ini gaje banget.

Bye the way, baca cerita temen w ya... yang My Private Teacher, SILENT, sekalian promote cerita ini ke teman-teman kalian yah. #promote hehehe

Ceritanya masih ada di lapak gue, cari aja nanti juga ketemu.

Enjoy The Story Guys.

***

Ketakutan

Seorang anak kecil tengah berlari kencang, memasuki sebuah kamar dan menutup pintunya rapat-rapat. Takut orang itu akan mengejarnya, ia menahan pintu dengan meja kayu.

Tapi saat itu juga, sebuah cahaya hitam merangkak masuk melewati celah pintu dan berputar-putar didalam ruangan itu.

Sesosok manusia, muncul dari balik serbuk hitam itu dan tersenyum mengejek. "Kau memang orangnya." Ia menyibakkan jubah hitamnya, memperlihatkan simbol-simbol yang tersambung dari kakinya, hingga tubuhnya.

Anak berambut keriting itu berlari kepojokan, meringkuk kerakutan. "Jangan." Lirihnya takut.

Lelaki tinggi itu berjalan angkuh, tersenyum licik, dan merapalkan mantera. "Psycho Liveral." Sebuah mantera menghipnotis, tetapi lebih kuat dan tak ada yang bisa menghancurkan mantera itu kecuali manusia terpilih. Itupun jika mereka masih ada, pikir lelaki itu dan tertawa keras.

Perempuan itu bangkit, menatap tajam lelaki itu. "Kilua." Dehamnya, tapi lelaki itu sudah menghilang entah kemana dibalik serbuk hitam yang melayang-layang di udara.

Mata perempuan itu bersinar, terlihat rasa dendam yang terpancar di mata merahnya. Ia marah. Sangat marah besar. "Akan kukutuk semuanya!!"

***

Dare berlari cepat di ikuti Ratu Deary, tiba-tiba saja ia tersandung sesuatu hingga terjatuh. Dare memanggil Ratu dengan panik. Satu kaki Ratu terikat sulur-sulur yang menjulur kebawah.

"Ratu, bertahanlah." Dare menggigit sulur-sulur itu hingga putus dan membebaskan kaki Ratu Deary. "Yang mulia tidak apa-apa ?" Ratu Deary mengangguk.

Dan mereka kembali berlari dengan lebih hati-hati. Takut-takut terlilit sulur lagi atau tersandung batu lagi.

Di kejauhan, terlihat seekor serigala yang sedang merana. Tunggu--bukan seekor, dua ekor, tiga ekor, empat ekor...lebih banyak dari itu. Mereka semua terbaring di tanah dalam keadaan tak berdaya.

Apa itu disebabkan oleh ... anak pirang itu ? Mengingat kejadian ia melawan pasukan serigala itu.

"Apa yang terjadi ?" Tanya Dare tidak di tujukan kepada siapapun.

Raty Deary menggeleng, dan mengendus bebauan yang ada. "Bau manusia, ada sedikit bau es...bukan! Ini bau angin yang membeku." Katanya tidak pasti. "Mereka dibekukan oleh angin." Ia ragu ketika mengatakan hal itu. Hanya angin badai yang bisa mebekukan para serigala, angin biasa tentunya tida akan membekukan mereka...kecuali jika angin itu berasal dari mantera.

Dare berjalan melewati para serigala yang sudah kaku, seperti patung. Darah mereka bahkan membeku menjadi es berwarna merah.

Tak disangka, ternyata para manusia sekuat ini. Maklum, mereka manusia terpilih.

Dare yang pertama kali melihat juga langsung mengetahui bahwa mereka adalah manusia terpilih. Sangat terlihat dari energi sihir yang terpancar dari dalam tubuh mereka. Sangat besar.

***

Rey terbangun dan mendengar suara langkah kaki. Ia menengok kekanan dan kekiri, takut-takut suara itu berasal dari kaki para serigala.

7 Warrior : Darkness KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang