24

11 2 0
                                    

Sejak saat itu, pertengkaran Ia dan Ayahnya. Dean memutuskan untuk menjauh dari Daisy demi menghindarkan gadis itu dari ancaman ayahnya, namun keputusan itu tidak berarti dia melupakannya.

Pikirannya terus dipenuhi oleh rasa bersalah dan dorongan untuk melindungi Daisy. Berdasarkan informasi dari ayahnya, Dean mulai menyelidiki lebih dalam tentang kasus kekerasan seksual yang pernah dialami Daisy dua tahun yang lalu.

Dean mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, termasuk dari teman-teman sekelas Daisy di jurusan Teknik Informatika. Dari informasi itu, dia menemukan bahwa Daisy dikenal sebagai sosok yang sangat pendiam dan tertutup. Bahkan, dia sulit didekati, terutama oleh laki-laki. Kehidupan pribadinya adalah sesuatu yang jarang, atau bahkan tidak pernah dibagikan kepada teman-temannya. Namun, ada satu hal yang menarik perhatian Dean—dalam satu periode waktu tertentu, Daisy sering terlihat bersama seorang senior yang berada di semester akhir.

Dean mencoba menggali lebih dalam, tetapi teman-teman Daisy hanya memberikan petunjuk samar bahwa pria itu memiliki rambut blonde gelap. Dari informasi ini, Dean mulai menyusun gambaran yang lebih besar dan mencari tahu siapa saja yang mengambil kelas pada semester akhir di waktu yang sama dengan Daisy.

Setelah penelusuran panjang, Dean menemukan nama 'Leon Russell' dalam daftar mahasiswa semester akhir di jurusan yang sama dengan Daisy. Nama itu juga keluar dalam surat penyelidikan polisi yang diberikan ayahnya saat mereka bertengkar. Namun, hanya tertera 'Leon' tidak ada nama belakang, menjadi sosok yang mencurigakan dalam penyelidikan Dean.

Dalam penyelidikan, Leon Russell ternyata putra ketiga dari perusahaan Hybe. Hybe adalah perusahaan yang cukup terkenal dan sering berusaha menandingi perusahaan Dean, HIGH. Dean menyadari betapa berpengaruhnya nama itu dalam dunia bisnis.

Dean beberapa kali bertemu dengan pemilik Hybe dalam acara-acara formal, dan dari ingatannya, ia hanya tahu tentang dua putra dari pemilik perusahaan tersebut. Putra tertua dikenal karena kebiasaan buruknya yang gila wanita dan gaya hidupnya yang bermasalah. Sedangkan putra kedua selalu terlihat ambisius, sibuk berusaha menguasai perusahaan ayah mereka, memperlihatkan sisi yang licik dan haus kekuasaan. Namun, nama 'Leon' tidak begitu familiar bagi Dean. Putra ketiga ini jarang terdengar di kalangan bisnis dan hampir tidak pernah muncul di permukaan publik, membuat Dean semakin curiga. Mengapa sosok ini begitu tersembunyi?

Semakin Dean mendalami informasi, semakin banyak hal yang tidak sinkron. Membuatnya semakin curiga ada sesuatu yang disembunyikan.

Pertama, perbedaan mengenai ciri fisik Leon . Laporan resmi mencatat Leon memiliki rambut merah, ciri khas dari keluarga Russell. Namun, laporan dari kepolisian dan juga kesaksian tetangga tempat Daisy tinggal mengindikasikan Leon memiliki rambut blonde gelap seperti yang dikatakan teman-teman Daisy.

Kedua, masalah tempat tinggal. Laporan resmi menyebutkan bahwa Leon Russell tinggal di apartemen mewah di Kingdom Apart selama masa kuliahnya. Namun, laporan dari pihak apartemen yang ia selidiki menunjukkan Leon pindah ke lingkungan apartemen yang sama dengan Daisy enam bulan sebelum insiden, meskipun mereka berada di gedung yang berbeda. Pindah ke lingkungan yang sama, di waktu yang begitu dekat dengan kejadian, terdengar terlalu kebetulan untuk diabaikan.

Dean mulai bertanya-tanya, hanya ada satu nama Leon diangkatan akhir, apakah Leon Russell dan Leon yang tertera dalam laporan itu adalah orang yang sama? Meskipun nama belakangnya tidak tercantum dan ciri fisik berbeda dalam laporan, ada kemungkinan besar bahwa keduanya adalah individu yang sama. Leon Russell datang dari latar belakang yang sangat berpengaruh; keluarganya memiliki kekuatan yang cukup besar, dan menjaga reputasi adalah hal yang paling mereka hargai. Jika ada skandal yang bisa merusak nama baik keluarganya, tidak heran jika Leon Russell berusaha keras untuk menutupinya.

Diantara Penolakan KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang