Bintang duduk dikursi balkon kamarnya, malam ini cukup sejuk untuknya berfikir tentang perasaannya pada Senja. Bintang sadar, dia menyukai, ahh ralat, dia mencintai Senja sejak dia duduk dibangku SMP.
Rezqia Senja Purnama, teman-temannya biasa memanggilnya qia, entah apa sebabnya Bintang lebih suka memanggilnya dengan nama Senja.
"Segitu pengecutnya yah gue, bilang suka aja gaberani" ucapnya seraya mengacak rambutnya, Bintang merasa kesal pada dirinya sendiri, bagaimana mungkin seorang most wanted sekolah yang bisa dikatakan sangat berani begitu enggan mengatakan bahwa dia menyukai perempuan cerewet bernama Rezqia Senja yang bahkan selalu ribut setiap bertemu dengannya. Namun jika Bintang akui, satu-satunya alasan dia selalu mengganggu Senja adalah agar dia bisa bersama Senja. Entahlah, mungkin gengsi sudah menguasai jiwa raga bahkah pemikirannya.
Dering yang berasal dari benda pipih itu menyadarkan lamunannya, Bintang segera meraih ponselnya yang berada atas nakas.
Papah Ganteng : Papah pulang malam ini. Mau papah bawain apa?
Senyum itu terukir dibibir tipis Bintang saat mengetahui siapa yang mengirim pesan, papahnya yang berada di Bandung karena urusan pekerjaan mengharuskan Bintang untuk tinggal dirumah sendirian hanya ditemani bi Mina, pembantunya sekaligus mang Kosim satpam pribadi rumahnya.
Virg. Bintang As : Bintang mau peuyeum khas Bandung aja pah
Setelah mengirim pesan balasan untuk papahnya, Bintang kembali duduk ditempatnya semula, masih dengan pikiran yang sama tentang perasaannya pada Senja, entah sampai kapan dia terus memendam perasaannya pada Senja.
***
17 Desember 2017
Ini cerita pertamaku, minta dukungannya dong biar tambah semangat😅
KAMU SEDANG MEMBACA
dia, Senjaku
Teen FictionCover by: Pingstory Qia hanya menatap aneh kepergian Bintang dari kelasnya. "Rezqia Senja Purnama cewek bawel, cerewet, nyebelin. Gue punya peliharaan namanya nanang, gue Sayang banget sama jangkrik peliharaan gue itu, udah cuma mau ngasih tau Lo it...