Akhir-akhir ini Bintang dan teman-temannya lebih sering menghabiskan waktu di warung belakang sekolah seperti dulu sebelum Bintang mencoba mendekati Qia. Gadis itu benar-benar merubah mood Bintang. Dari yang dulunya rajin bolos dan lebih memilih ngapel di warung belakang menjadi rajin masuk kelas, dan sekarang gadis itu telah mengembalikan mood asli Bintang yang malas masuk ke kelas. Itu semua sudah jelas karena gadis itu sudah punya kekasih pikir Bintang.
Begitu juga Qia, sejak kembalinya Raffa dalam hidupnya, dia seperti lupa bagaimana Bintang mencoba mencari perhatiannya. Sudah tidak ada lagi mata sembab setiap pagi dalam seminggu sekali, tidak ada lagi setiap malam menatap foto kenangan dan sudah tidak ada lagi setiap malam menunggu kabar dari orang yang jauh namun sangat diharapkan.
Qia, gadis itu sedang duduk bersila menonton kartun spongebob kesukaannya yang ditayangkan televisi didepannya, sampai sesorang datang mengganggu ketenangannya.
"Apaan sih ganti-ganti, balikin ke chanel semula ngga!" Seru Qia pada Indra yang sudah mengambil alih remot dari tangan adiknya.
"Bocah lo, nontonnya kartun mulu" ejek Indra.
"Bodo, daripada lo nonton adegan mulu, ngga ada faedahnya" ucap Qia sengaja menaikkan volume suaranya.
"Anjir, jangan kenceng-kenceng. Kalo mamah denger bisa disita semua fasilitas gue" mohon Indra pada adiknya dengan muka kesal.
"Gue bakal tambah bahagia kalo gitu, kan jarang-jarang lo bahagiain gue"
"Berisik lo" semprot Indra yang sekarang meletakkan remot asal dan fokus pada layar di ponselnya.
Sebelumnya Qia ingin merebut remot itu tapi layar ponsel Indra lebih menarik perhatian Qia juga.
"Ciee mau ngedate" teriak Qia heboh.
"Apaan sih lo, toa" kesal Indra menjauhkan ponselnya dari pandangan adiknya itu.
"Gue ikut yah Bang" pinta Qia dengan wajah yang dibuat sememelas mungkin.
"Autis lo, orang mau ngedate malah minta ikut" ucap Indra dan menoyor adiknya itu.
"Gue cuma mau ikut makan gratisnya aja, sekalian lo kenalin cewek lo biar gue kenal kan ngga ada salahnya"
"Makan mulu pikiran lo" ucap Indra yang pergi setelah menoyor kepala adiknnya itu.
"Pokoknya gue tetep ikut, titik" teriak Qia memaksa.
***
Gadis bernama Rezqia Senja Purnama itu sekarang sudah duduk santai diatas sofa empuk berbalut celana jins panjang, kaos vans berwarna abu-abu yang dilapisi jaket jins berwarna pudar serta sepatu adidas berwarna hitam dan rambut di kuncir kuda menunggu Abangnya. Setelah tadi siang benar-benar memohon pada Abangnya untuk ikut dan akhirnya di izinkan dengan terpaksa.
"Gara-gara lo ikut, gue jadi ngga bisa jemput cewek gue kan" cerca Indra yang baru datang dari kamarnya.
"Yaudah sih, sekali-kali jangan dimanjain punya cewek" jawab Qia masa bodoh.
"Jangan dimanja pala lo gundul, ini pertama kalinya gue ngedate sama dia tali ngga ada kesan anter jemput kan bego" desis Indra yang sudah siap melajukan motornya dengan Qia yang sudah duduk di jok belakangnya.
Qia yang mendengar perkataan Abangnya hanya tertawa tak peduli dengan ngedate Abangnya yang tanpa kesan anter jemput itu, yang dia pedulikan hanya sekarang dia ikut acara ngedate Abangnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
dia, Senjaku
Teen FictionCover by: Pingstory Qia hanya menatap aneh kepergian Bintang dari kelasnya. "Rezqia Senja Purnama cewek bawel, cerewet, nyebelin. Gue punya peliharaan namanya nanang, gue Sayang banget sama jangkrik peliharaan gue itu, udah cuma mau ngasih tau Lo it...