dia, Senjaku

7

Pelan-pelan saja. biar waktu yang menentukan, gue yang berusaha dan lo yang mencoba merubah perasaan lo.

-Virgiawan Bintang Asnanta-

"Gue ngga mau kalah lagi dari dia, udah cukup gue relain Salsa tapi ngga buat Senja" ucap Bintang dengan tatapan seriusnya.

"Emang harusnya gitu kan, mau sampe kapan lo diem terus kaya kambing conge" ucap Mala seraya duduk disamping Bintang.

"Gue balik yah, udah malem" ucap Bintang seraya berdiri dari duduknya.

"Ngga mau nginep aja lo?"

"Ngga, ntar lo hilap ngga jadi sama Senja gue" Bintang melangkahkan kakinya menuju pintu utama rumah Mala.

"Najis" desis Mala yang malah dibalas kekehan oleh Bintang.

---

Kring..

Ponsel Qia berbunyi, pemiliknya sudah tidur namun setelah mendengar ponselnya berbunyi gadis itu segera neraih dan melihat notip diponselnya, untung-untung kalau pengirim pesan itu adalah orang yang selama ini ditunggunya.

083xxxxxx : kedepan gerbang sekarang!

Siapa orang kurang kerjaan yang mengirim pesan semalam ini dan menyuruhnya kedepan gerbang. Pasalnya, jam yang dilihat di ponsel Qia sudah menunjukkan pukul 23.17

Kening Qia berkerut membaca pesan itu, karena penasaran terpaksa Qia berjalan keluar menuju gerbang rumahnya.

Ngga ada siapa-siapa. Batin Qia.

"Apa nih?" tanyanya pada diri sendiri setelah menemukan lipatan kertas berwarna jingga.

Qia baru membuka lipatan kertas itu saat sudah didalam kamarnya.

"Kalo mau tidur jangan lupa cuci tangan, cuci kaki, cuci muka, sekalian cuci darah kalo perlu. Terus baca doa. Kalo ngga tau doanya gue kasih tau nih.
'Bismika allahuma akhya wabismika wa amut'"

Kening Qia kembali berkerut membacanya.

"Kenapa ngga ngomong di chat aja tadi. Dasar bego" Qia terkekeh. "Siapa yang ngirim coba"

Qia segera mencari ponselnya dan mengetikkan pesan untuk orang yang menyuruhnya keluar tadi.

Rezq. Senja P : siapa lo? Telat, tadi gue udah tidur

Beberapa detik kemudian ponsel Qia kembali berdering. Dengan segera Qia membuka notip pada ponselnya.

083xxxxxx : sekarang kan udah ngga tidur, gih lakuin yang gue tulis sebelum lo tidur lagi.

Qia membaca pesan itu dengan teliti, pertanyaannya tentang siapa dia tidak dijawab.

Rezq, Senja P : gue nanya lo siapa?

Tidak lama Qia sudah mendapat balasan dari pesan yang dikirimnya.

083xxxxxx : gue majikannya Nanang. Selamat tidur sunset.

Kening Qia kembali berkerut. Dia berpikir keras sekarang, Apa maksudnya pesan itu.

"Majikannya Nanang? Sunset?" gumam Qia bertanya entah pada siapa.