Anderson

Chapter 10 - Album

Chapter 10 - Album

Violetta Anderson bangun karena suara burung-burung yang saling berbalasan. Saat bangun, dia mendapati Luke Reihn tertidur di sebelahnya. Mungkin karena lelah, Luke Reihn jadi tertidur juga di sini.

Sambil mengumpulkan nyawa, Vio jadi mengingat kejadian kemarin. Astaga. Dia tahu dirinya benar-benar memalukan selamam. Apalagi, dia sampai memeluk Luke karena takut petir. Untung saja Luke nampaknya biasa saja.

Omg, Violetta. Apa yang harus lo bilang ke Adam? Argh.

"Enghh... "

Mendengar rengkuhan Luke, Vio menoleh. Luke masih belum bangun, dia hanya memiringkan badan ke samping.

"Ver... "

Vio mengernyitkan dahi. Ver?

"Luke?"

Perlahan, Luke membuka matanya. Dia langsung bangun dan duduk di tempat tidur, lalu mengucek-ucek matanya.

"Sorry. Gue ketiduran," ujarnya sambil menguap.

Vio menatap wajah Luke. Wajahnya lucu kalau baru bangun tidur, seperti tanpa dosa, didukung oleh tampangnya yang emang udah ganteng dari sananya.

"Gapapa," balas Vio. "Tadi lo ngigau," ujarnya kemudian. Dia masih penasaran.

"Ngigau apa?" tanya Luke.

"'Ver', gitu," jawab Vio. "Siapa tuh? Mantan lo yang mirip gue?" tanyanya becanda.

Luke menggeleng. "Kakak gue. Alex Ferdinand Reihn," balas Luke.

Sial. Kok gue ngigo kek begitu sih, keluhnya dalam hati. Untung otaknya cepat membuat alasan. Nama Alex cuman Alex Reihn.

"Lo ngigo panggil nama kakak lo?"

"Emang kenapa?" tanya Luke polos. Sedetik kemudian, dia baru sadar kesalahan begonya. "Ah, soalnya dulu ke sini bareng dia juga sama Mike. Kebawa mimpi," alibinya.

Vio hanya mengangguk-angguk dan ber-oh.

"Balik ke villa, yuk?" ajak Luke yang masih rada awkward setelah pelukan kemarin. Walau dia berusaha untuk tak memikirkannya, dia tetap tak bisa tak memikirkannya.

"Ayo."

Saat Luke dan Vio kembali ke villa, anak-anak yang lainnya sedang sarapan pagi. Melihat kedatangan mereka, langsung pada heboh.

"Luke, Vio enggak lu apa-apain kan?"

"Masih pejantan ga Luke?"

"Vio curaaaang!"

"Mau juga dong kejebak di rumah pohon sama Luke."

Komentar-komentar itu hanya dibalas oleh cengiran dari Vio dan toyoran Luke ke teman-temannya yang ngeres.

Vio sebenarnya merasa tidak nyaman, apalagi tak ada Georgia di sini. Pandangan Vio menyelusuri seluruh hall, dia bertemu pandang dengan Mike.

Mike tersenyum padanya. "Jadi lo enggak bikin anak sama Adam waktu itu gara-gara maunya sama Luke?" canda Mike disambut cubitan pada lengannya.

"Aaw," keluh Mike, tetapi dia tetap nyengir meski dipelototi Vio.

***

Luke Reihn menghampiri Harry setelah selesai makan. Dia mau menanyakan Arthur. Daritadi, dia tidak melihat Arthur sama sekali.

"Har, Arthur mana?"

Harry yang tadi sibuk dengan hapenya langsung menoleh. "Pulang duluan, dia ada acara keluarga. Katanya sih syukuran rumah baru saudara. Dia cabut semalem pas lo sama Vio lagi heaven-only-knows."