Semalam Samuel bermimpi aneh, sampai dia bangun jam tiga pagi. Dia tak kembali tidur lagi, melainkan membersihkan badan dan beribadah.
Samuel ingat sesuatu, semalam dia belum mengerjakan tugas pak Katma. Buru-buru dia menekan ikon hijau dan tertera 'Galah' di layar ponselnya.
"Halo, Sam, ada apa? Masih malem juga ngeganggu tidur gue aja."
"Kampret udah jam empat subuh. Bangun lu, sholat woi!"
"Iye bawel. Lu nelpon gue cuma mau bangunin gue aja?"
"Kaga lah, gue mau minjem buku Seni Budaya. Inget tugas pak Katma."
"Oh, gue udah kelar. Iya tunggu, lu dateng aja duluan. Gue kan bareng Daehwi."
"Lu aja! Ngga usah ngajak dewi uler!"
Tuuut... Tuuuut...
🌸🌸🌸
Samuel membangunkan Papi dan Maminya. Kemudian anak tunggal keluarga Kim itu menyalakan motor metiknya setelah menyelesaikan sarapan paginya. Motor ini dibelikan Papinya saat Samuel kelas X karena mendapatkan high ranking seangkatan.
Samuel sudah sampai di parkiran sekolah, sekarang baru jam setengah enam. Jadi yang baru sampai dia, bu Halima, pak Willy yang hari ini piket, dan beberapa staff lainnya.
Dia berjalan menuju lorong kelasnya, terasa dingin dan suasana yang sangat mencengkram. Sampai bulu kuduknya berdiri karena hawa dingin di koridor ini.
"Serem anjir. Lari ah~"
Dia berlari sampai ke lantai dua, kelasnya berada di pojok. Samuel lagi-lagi mengumpat kesal.
"Kenapa kelasnya di pojok? Kan horor jadinya. Masih gelap lagi, saklar mana saklar?" Tangan Samuel sedang meraba dinding dan mencoba menyalakan saklar koridor.
Sudah terang dan merasa aman Samuel memberanikan diri masuk ke kelasnya. Namun baru saja sampai di jendela kelasnya, lelaki itu membulat kaget apa yang ia lihat di dalam kelas.
"OH MY GOD! OH MY GOD! SHIT... OH... MY HEART!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengagum Rahasia [✔]
ContoSetiap hari Guanlin mendapatkan minuman, makanan, bahkan ia mendapatkan hadiah. Dari siapa? Secret Admirer. Star : [15/11/2017] Finish : [09/01/2018]