26

1.1K 111 0
                                    

Siyeon sedang merapikan kamarnya. Hari ini adalah hari minggu. Pikirannya masih menari-nari tentang perkelahian Guanlin-Jinyoung tiga hari yang lalu. Selama tiga hari itu pula Siyeon menghindari Guanlin.

Siyeon masih marah. Sebenarnya apa alasan Guanlin melayangkan pukulannya ke wajah Jinyoung?

"Apa dia cemburu?"

"Ah mana mungkin, kan Guanlin udah ngga suka sama aku."

Siyeon mengapik semua pikiran anehnya. Tetapi pikiran itulah yang membuat dada Siyeon menghangat.

"Dek, itu Jinyoung ada di bawah," panggil Sandara, isteri kakak tertuanya, Park Chanyeol.

Siyeon bergegas turun. Masa bodo dengan wajah bantalnya. Ya, Siyeon belum mandi atau pun mencuci wajahnya.

Setiba di ruang tamu, terlihat sesosok lelaki memunggungi Siyeon. Itu Bae Jinyoung, kakak kelasnya dan juga sahabatnya. Ya, Siyeon menganggap Jinyoung sahabat kedua setelah Haera, sepupunya.

"Eh, Young, mau ngapain?"

"Mau ngajak kamu jalan-jalan, mau?"

Siyeon berpikir sejenak. Lalu ia menatap penampilan Jinyoung. Sepertinya lelaki bermarga Bae itu menghabiskan sejam untuk mengajak Siyeon berjalan.

Akhirnya Siyeon mengangguk. Senyuman Jinyoung seperti gula-gula, manis.

Siyeon berdiri, "Ya udah tunggu aku mau mandi dulu,"

"Dasar jorok, ya sana gih mandi yang bersih," ejek Jinyoung menutupi hidungnya. Siyeon mencibik bibirnya kesal, kemudian gadis itu berjalan ke kamarnya.

Sudah setengah jam Siyeon belum keluar dari kamarnya, sampai Yongkwon, kakak kedua Siyeon menemani Jinyoung.

"Eh, lu bukannya kawan Guanlin yang main Bas 1 di band SMPnya Siyeon?"

Jinyoung mengangguk pelan.

"Lah terus lu ngapain ama adek gue?" tanya Yongkwon hati-hati. Jinyoung melemparkan senyuman.

"Haha, gue kenal Siyeon lebih dulu dari Guanlin, ya otomatis gue yang duluan suka," jawab  Jinyoung percaya diri. Tetapi kerutan dahi Yongkwon mempertanyakan semua ucapan Jinyoung.

"Nih anak sok tau amat,"

Pintu kamar Siyeon terbuka menampilkan dirinya yang sudah terlihat segar dari sebelumnya.

"Eh, Kak Yongkwon, tumben weekend di rumah, biasanya pergi ama Krystal," Siyeon membenarkan poninya yang belum teratur.

Yongkwon mendengus kesal. Padahal ia sudah bilang kalau ia dan Krystal sudah tidak ada hubungan apa pun.

"Fuck! Bikin gagal move on aja lu dek,"

"Makanya cari cewek lagi dong, masa kalah saing ama manusia sebelas dua belas kembaran lap kompor sih kak," ejek Siyeon balik.

"Udah sana lu pergi dek, bikin darting aja," usir Yongkwon mendorong pundak Siyeon keluar. Sedangkan Jinyoung yang melihat adegan kakak beradik itu menarik senyuman geli.

Tinggal Jinyoung dan Siyeon di teras rumah. Di depannya ada motor mio metic berwana biru muda dan putih, khas modif.

"Ayo naik," tawar Jinyoung mengulurkan sebuah helm langganan Siyeon kalau ingin menumpang.

Siyeon menyambut baik.

"Lets go!!"

Pengagum Rahasia [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang