Chapter 15.

15.8K 1.5K 95
                                    

Jaeyong

Noren

Markhyuck

.

.

.

.

.

Setelah Chaeyeon di hukum penjara, dengan Taeyong dan Jaehyun yang memberikan keterangan serta saksi. Chaeyeon di jatuhi hukuman 20 tahun penjara. Maka dari itu, kini keluarga Jung terasa tenang tanpa gangguannya. Mrs.Jung yang lebih memilih diam, saat Jaehyun membawa Taeyong dan Jeno kedalam Mansion Jung.

"Taeyong~ah, tinggallah bersama kami. Kau tau, aku dan Mark sangat membutuhkanmu. Begitu pula dengan Jeno yang membutuhkan kami." Ucap Jaehyun, saat ini mereka sedang berkumpul di ruang tengah flat kecil Taeyong. Tentunya bersama Mark dan Jeno.

"Ta-tapi Jaehyun.. Aku.."

"Tidak ada kata tapi, besok kita berbenah. Kau dan Jeno akan ikut aku ke Mansion Jung." Ucap Jaehyun, Taeyong terdiam. Ia tak bisa menolak lagi, lagian ia juga mau menolak seperti apa. Kalau kenyataannya Jaehyun masihlah suaminya.

"Kita belum bercerai Tae, aku belum menandatangani surat cerai itu. Aku membuangnya." Lanjut Jaehyun.

"Jae, tapi ibumu bagaimana?"

"Dia harus menerimanya, bukankah pelakunya sudah tertangkap. Bukan kau yang membunuh Appa." Ucap Jaehyun, Taeyong pun mengangguk. Ya, bukan dia pembunuh ayah Jaehyun.

"Baiklah, aku mau." Ucap Taeyong, di sambut senyuman senang dari Jaehyun,Mark dan Jeno.

.

.

Keesokan harinya, Taeyong di bantu Jaehyun, Mark dan Jeno. Mereka berjemas, dan membereskan semua yang harus mereka bawa ke Mansion Jung.

Tok

Tok

Tok

Terdengar pintu flat yang di ketuk dengan tak sabaran, Jeno yang berada paling dekat dengan posisi pintupun membukannya.

"Siap- Haechan? Ada apa, kau kesini?" Tanya Jeno, menatap Haechan yang terlihat sangat kacau. Mata yang berkaca-kaca dan tali sepatu yang tak di ikat dan piama tidur yang masih terpasang rapih di tubuhnya. Kelihatannya Haechan baru bangun tidur.

"Jeno apa benar kau akan pindah hiks.." itu suara Haechan yang mulai menangis, ah jadi Haechan kemari karena ingin menemuinya sebelum ia benar-benar pindah.

Jeno mulai terharus sekarang, Haechan memang temannya sejak kecil. Jadi, wajar kalau mereka tak terpisahkan.

"Tenanglah, aku akan sering mengunjungimu." Ucap Jeno, merentangkan tangannya mengundang Haechan agar berpelukkan dengannya.

Beberapa detik Jeno menunggu tapi tidak ada balasan dari Haechan, hingga akhirnya ia membuka mata dan melihat.

Tak ada Haechan di depannya, kemana dia. -pikir Jeno.

"Hiks.. Mark apa kau akan pindah sekolah?" Itu suara Haechan, Jeno pun berbalik dan ia melihat Haechan yang tengah memeluk Mark, hyungnya di belakang sana.

"Ah.. sepertinya, pesona Jeno tak mempan untuk Haechan." Bisik Jaehyun miris, sedangkan Taeyong ia hanya mengangguk membenarkan perkataan Jaehyun.

"Yakkk.. aku mendengarnya! Dan kau Haechan, pulanglah! Kami akan berkemas. Kau memang menyebalkan, Lee Haechan." Teriak Jeno malas, ah.. sepertinya ia sangat kesal saat ini.

"Hahahahahaa..."

.

.

.

Jung FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang