JaeYong
NoRen
MarkHyuck
.
.
.
Mark terus berlari, ia ingin menghilang dari rumah itu. Rumah dengan penuh kengkangan dan siksaan. Memang bagi sebagian orang yang tak tau akan dirinya, pasti mengira ia anak orang kaya yang sangat di manja. Tapi, nyatanya itu semua jauh melenceng. Dia ingin pergi dari rumah itu, lari sejauh mungkin dan kini tuhan memberikannya jalan. Ia dapat keluar dari rumah itu, ia bebas. Mungkin ayahnya akan mencarinya 3 hari kemudian karena ia hilang, masa bodo itu urusan nanti -pikir Mark.
Ia terus berlari hingga pada akhirnya ia sampai di sebuah gang kecil, ngomong-ngomong di mana ia sekarang? Kenapa banyak gang kecil yang ia lewati?
"Eoh? Jeno kau sedang apa di sini sayang?" Tanya sebuah suara yang mengagetkan Mark.
Sosok yang menyapa Mark itu melihat Mark dari atas hingga bawah.
"Sejak kapan kau berpakain rapih seperti ini Jeno-ya? Apa kau di pecat dan ingin melamar pekerjaan yang baru?" Tanyanya lagi, membuat Mark semakin bingunh."Maaf, anda siapa?" Tanya Mark, takut-takut. Tapi, apa yang harus di takutkan pada namja manis di depannya ini. Namja manis yang terlihat lebih tua beberapa tahun darinya.
"Kau bicara apa Jeno, ini Eoma. Apa kepalamu hampir terbentur?" Tanya namja manis itu, -Taeyong. Melihat kepala anaknya dengan khawatir, ya anak yang ia kira adalah anaknya Jeno.
"Ani, tak ada yang terluka. Ah.. kau sedang mengerjai eoma hmm? Baiklah eoma tak akan tertipu, sebaiknya kau bantu eoma membawa belanjaan ini." Kata Taeyong, sambil menyerahkan beberapa belanjaan di tangannya pada Mark.
Mark hanya diam dan menerima kantung plastik itu begitu saja.
"Yak.. kenapa kau diam, ayo pulang." Teriak Taeyong.
Mark tersadar dari lamunannya, ia menatap Taeyong yang sudah berjalan di sepannya.'Ada apa ini? Siapa sebenarnya orang itu. Kenapa juga aku harus mengikutinya.' -pikir Mark.
"LEE JENO." Teriak Taeyong, Mark dengan cepat menghampiri sosok itu.
Masa bodo, saat ini ia butuh tempat tinggal. Mark mengikuti sosok Taeyong. Hingga beberapa menit kemudian, Mark dan Taeyong sampai di sebuah flat kecil. Terlihat agak kumuh dari luar tapi saat kau masuk kedalam, perasaan nyaman itu langsung menyeruak kedalam dirinya.
Tempat ini kecil ruang tengahpun hanya sekecil kamar mandinya mungkin, atau lebih kecil dari kamar mandinya.
Mark melihat-lihat seluruh ruangan, sangat beda dengan suasana rumahnya yang dingin dan mencekam. Di sini ia merasa hangat dan nyaman walaupun kecil.
"Taruh saja, belanjaannya di dapur. Dan kau cepat mandi, eoma akan menyiapkan makan malam dulu." Ucap Taeyong.
Mark membawa belanjaan itu kedapur, mudah saja mencari dapur karena rumah ini sangatlah kecil. Mark menaruh belanjaan itu di samping lemari es kecil, di ujung dapur.
Setelah itu Mark masuk kesebuah ruangan, sebuah kamar. Kamar yang merupakan euangan ke tiga yang ia lihat. Karena yang pertama adalah, ruang tengah yang baru ia masuki, lalu dapur dan kini kamar ini. Kamar yang Mark tau, adalah kamar seseorang yang bernama Jeno.
Kamar yang kecil dengan sebuah kasur lipat di sana. Kamar kecil ini memang tak bisa di bandingkan dengan kamarnya yang ada di Mansion Jung. Tapi setidaknya kamar ini terlihat rapih dan nyaman. Mark mengambil handuk yang menggantung di sana. Dan tanpa sengaja dia melihat sebuah photo, photo dua orang namja yang terlihat amat bahagia. Itu namja tadi dan mungkin namja yang satu lagi adalah yang di sebut-sebut Jeno itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jung Family
FanficMark Jung dan Jeno Lee, dua orang berbeda. Namun memiliki wajah yang sama percis, hingga saat mereka bertemu dan memutuskan untuk bertukar posisi. Sebuah rahasia besar terbongkar, rahasia apakah itu? . FF Jaeyong NoRen MarkHyuck aku buat Mark ama Je...