Jung Family

Chapter 7.

Jaeyong

Noren

Markhyuck

.

.

.

.

Lee Taeyong dan Jung Jaehyun, dua sosok yang amat di kenal di sekolah sebagai pasangan terromantis saat itu. Siswa dan siswi yang berusaha mendekati Taeyong dan Jaehyun pun, berangsur-angsur menyerah dan melupakan perasaan mereka. Banyak yang patah hati, tapi mereka ikut senang apabila Jaehyun dan Taeyong bahagia.

Kehidupan menjadi lebih berwarna dengan adanya Taeyong di sisinya. Baik dalam keadaan suka mau pun duka, Mereka selalu bisa mengatasinya. Hingga, saat Taeyong keluar dari sekolah dan mendapat beasiswa di universitas. Jaehyun selalu mengerti, begitu juga Taeyong. Hampir tidak ada perdebatan di antara mereka, sampai tiba waktunya Jaehyun memperkenalkan Taeyong pada orang tuannya.

Orang tua Jaehyun awalnya, senang akan kedatangan Taeyong. Mereka menganggap Taeyong adalah teman putranya, tapi saat Jaehyun mengutarakan keinginannya. Untuk menikahi Taeyong setelah lulus sekolah, barulah orang tuanya sadar bahwa Jaehyun anak mereka satu-satunya tak normal.

Mr.Jung sangat menolak hubungan mereka, begitu juga Mrs.Jung yang terang-terangan mengusir Taeyong dan memintanya jangan dekat lagi dengan putranya itu.

Jaehyun marah, saat melihat respon dari kedua orang tuannya.

Hingga semenjak kejadian itulah, Mrs.Jung sangat gencar menjodohkan anaknya pada perempuan pilihan Mrs.Jung sendiri.

Jaehyun menolaknnya, beberapa kali Mrs.Jung mengenalkan Jaehyun pada wanita pilihannya. Maka sebanyak itu pula lah Jaehyun menegaskan bahwa ia hanya mencintai Taeyongnya.

Kejadia itu terus berlarut-larut, Jaehyun kira. Waktu yang lama bisa membuat kedua orang tuannya menerima Taeyong, tapi harapan itu harus ia kubur dalam-dalam saat ibunya membawa seorang gadis cantik*astaga aing pengen muntah* kekediaman Jung dan memperkenalkannya sebagai calon istri Jaehyun di hadapan Taeyong.

Taeyong, ia cukup bersabar selama ini. Apa lagi semenjak kejadian 2 tahun silam, saat pengakuan Jaehyun pada orang tuannya. Saat itu jugalah ia mendapatkan beberapa kejadian, yang amat menyulitkannya. Taeyong memang bukan orang berada, Orang tua Taeyong sudah tak ada. Hingga menyisakan Taeyong saja, yang harus berjuang hidup dan dengan otak cerdasnya. Taeyong mampu mengambil beasiswa dari sekolah serta universitas tempatnya mendapatkan pendidikan saat ini.

Taeyong hidup mandiri, tapi ternyata tidak sampai di situ saja penderitaan Taeyong. Malam itu, setelah Taeyong mendapatkan kembali penolakkan dari orang tua Jaehyun. Di tambah perkenalannya, Chaeyeon sebagai calon istri Jaehyun pilihan orang tuanya. Taeyong mulai menyerah, ia mengutarakan perasaannya pada Jaehyun yang ingin menyerah. Jaehyun marah, segala bujukan Jaehyun lakukan pada Taeyong. Namun, keputusan Taeyong sudah bulat. Mungkin inilah akhir dari hubungan mereka, Taeyong sudah berusaha. Tapi, apabila ini hasilnya. Maka Taeyong menyerah.

"Tidak sayang, kita akan lalui ini bersama-sama. Aku janji, aku akan membujuk eoma dan appa agar merestui kita. Aku mohon jangan menyerah dan meninggalkanku begitu saja." Pinta Jaehyun, memeluk dan mengecup pucuk kepala Taeyong sayang.

"Tidak, lepaskan Jaehyun. Aku menyerah, semuannya hiks.. semua yang kita lakukan hanya sia-sia Jae. Orang tuamu tak akan merestui kita, mau sampai kapanpun. Aku mohon lepaskan aku, dan hiks.. kita cari kebahagian kita masing-masing. Aku mo-.."

"Tidak! Kubilang tidak! LEE TAEYONG! Aku Jung Jaehyun tak akan pernah melepaskanmu!" Teriak Jaehyun, memotong perkataan Taeyong.

"Tapi Jae, orang tuamu tak akan merestu-mphhh..." Jaehyun menarik dagu Taeyong semakin dekat dan langsung membungkam bibir Taeyong dengan bibirnya.