Chapter 18 END

17.9K 1.5K 140
                                    

Jaeyong

Noren

Markhyuck

.

.

.

.

.

Jadi inilah maksud Jeno, mereka kembar dan bertukar tempat. -pikir Renjun.

Melihat dua wajah yang sama, dengan salah satu orang yang menggandeng tangan namja manis lainnya.

"Apa ini? Kau sedang menipuku?" Tanya Renjun, pada Jeno atau Mark. Entahlah, kepala Renjun terasa berutar saat ini.

"Tidak, kami tidak menipumu. Kami melakukan pertukaran ini karena situasi yang mengharuskan kami." Kali ini Mark yang berbicara.

"Kami melakukan ini, karena situasi...." Jeno menjelaskan semuanya dari awal hingga akhir. Seperti, waktu mereka menjelaskannya pada Haechan.

"... begitulah, dan sekarang orang tua kami kembali bersatu. Jangan pernah berpikir kalau aku menipumu Renjun-ah, semua ini terjadi begitu saja. Dan aku juga tak ingin berpisah denganmu, makannya aku meneruskan pertukaran ini." Jelas Jeno.

Membuat Renjun menghapus setitik air matanya yang keluar.

Jadi inilah kisah di balik semuannya, kenapa Jeno dan Mark bertukar tempat.

"Tapi, walaupun kami bertukar tempat. Dan melakukan segala sandiwara ini. Cintaku padamu sungguh-sungguh, tanpa sandiwara semata. Karena kau tau? Hanya kau yang mampu membuatku tertarik padamu." Ucap Jeno sungguh-sungguh, dengan kedua tangannya yang memegang kedua tangan Renjun.

Renjun tersenyum, dan mengangguk.

"Astaga.. aku tak menyangka, kalau kau bisa berkata secheese itu." Ucap Haechan mengejek, seketika moment love bird NoRen hancur.

"Bisakah mulut cerewetmu itu diam." Kesal Jeno.

"Aigoo.. Mark, adikmu sangat menakutkan." Ucap Haechan, semakin bergelayut pada tangan Mark, mengadu.

"Hyung, kenapa kau mau pada namja sepertinya. Menyebalkan sekali." Ucap Jeno mengejek.

"Yak, berkacalah. Kenapa juga Renjun mau padamu. Renjun-ssi kau harus tau, Jeno itu seorang playboy mata keranjang yang suka mengintip. Saat anak perempuan atau uke berganti baju di ruang ganti." Ucap Haechan, membuat Jeno menatapnya tak percaya.
Sedangkan Renjun sudah memicingkan matanya menatap Jeno lekat.

"Yakkk.. bukannya kau yang begitu, kau suka melihat tubuh kekar namja. Dulu saja kau pernah mengintif salah satu senior yang sedang berganti di kamar mandi, lalu kau berkomentar 'wah tubuhnya sangat kuat.'." Ucap Jeno, menirukan gaya Haechan.

"Mwo! Yakkk... kenapa kau malah membongkarnya!" Teriak Haechan.

"Kau duluan yang memulai!"

"Kau yang memang menyebalkan, Jeno!"

"Kau pikir kau tak menyebalkan!"

"Mwo! Kau -.."

"Mwo?! Mw-.."

"STOP!" kali ini Mark dan Renjun yang berteriak, menghentikan perdebatan konyol antara Haechan dan Jeno.

.

.

.

.

.

.

Pagi ini Taeyong bangun dengan tubuh yang berada dalam dekapan Jaehyun,ia tersenyum dan mengecup bibir Jaehyun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jung FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang