Jam 12 malam, kosan Pristin pada rame. Soalnya mau kasih surprise buat Yuha. Males sih sebenernya malam-malam bangun kayak gini, tapi demi Yuha yang gak punya pacar buat ngasih surprise, jadi ya dibela-belain bangun.
Yuhanya lagi tidur. Gak sadar kalau teman satu kamarnya, Roa sama Nayoung gak ada di kasur. Ya emang dasarnya Yuha cuek sih, tidur gak tidur serah lu. Dia gak peduli yang penting dia nyaman.
Pristin sudah masuk di kamar Yuha. Nayoung bawa gelas isi air buat bangunin Yuha. Yang lain ada yang bawa kue, terompet kecil dan perintilannya. Trus ada Eunwoo yang bertugas buat kedip2in lampu. Sempurna lah haha
Nayoung kasih aba-aba.
Satu...
Dua...
Tiga...
Trus dia siram muka Yuha pakai air yang dibawanya dan beneran aja bangun. Siapa yang gak kaget dibangunin pakai air? Pas Yuha melek semuanya pada nyanyi dan lampunya kedip-kedip. Asik dah kek di diskotik.
"Gila kalian semua!"
Iya...
Yang diucapin Yuha pertama kali bukan terima kasih malah mengumpat.
"Buruan make a wish terus tidur. Ngantuk nih," kata Roa sambil nguap.
Setelah make a wish dan segala macam ritual perayaan ulang tahun, mereka gak tidur tapi kumpul bareng di kamar Yuha sambil ngobrol. Roa tiduran di kasurnya. Gak tahu itu tiduran apa beneran tidur. Katanya dia capek habis debat unfaedah bareng Wonwoo tengah malam kemarin.
"Ci Yuha gimana sama bang Woozi?" Tanya Siyeon iseng.
"Idih, sejak kapan kamu panggil aku cici?"
"Biar orang pada tahu lah kalau aku keturunan cina. Masa iya dikira orang batak mulu sama orang-orang."
"Tapi kan aku bukan keturunan cina?" Balas Yuha lagi.
"Udah ah balik ke pertanyaan Siyeon."
Yang lain juga penasaran. Ada apa Yuha sama Woozi belakangan ini mereka terciduk barengan mulu.
"Gak ada apa-apa. Cuma kalau lagi butuh aja aku ketemu bang Woozi."
"Butuh apa hayoo..." goda Seongyeon.
"Apaan sih, orang kemaren cuma pinjam buku doang."
"Bang Woozi bukan cuma pelarian kak Yuha aja kan, buat ngehindar dari bang Hoshi?" Gantian Rena yang intograsi.
Ya begini sih cewe, banyak keponya. Tapi mereka terbuka satu sama lain. Itu yang bikin pertemanan mereka awet tanpa ada formalin.
"Gue gak sejahat itu, Ren. Kan kalian udah pada tahu kenapa aku nolak bang Hoshi?"
Semuanya diam. Emang bener keputusan Yuha. Tapi ada yang ngerasa sayang aja cowo sebaik bang Hoshi yang rela ngelakuin apa aja buat seorang Yuha ditolak sama cewe.
"Yaudah, gak usah dibahas lagi. Setiap orang punya bagian sensitif buat dibahas." Nayoung yang menengahi kalau ada bau-bau gak beres kayak gini.
Yuha diam aja gak nanggepin. Dia sibuk liatin hp-nya dari tadi. Kayak ada yang pengen dia ceritain tapi gak bisa.
"Kenapa senyum-senyum gitu?" Tanya Kyulkyung yang dari tadi lihatin Yuha.
"Hahaha gak ada apa-apa."
"Dari bang Woozi ya." Yehana ikut-ikutan Seongyeon buat godain Yuha.
"Fix kak Yuha naksir bang Woozi." Kyulkyung seenak jidatnya menyimpulkan perasaan Yuha.
"Yeeuuu cina stress. Bubar bubar!"
Diterusin juga gak ada faedahnya begadang malam-malam ngomongin kisah asmaranya Yuha. Lagian dia bukan abg labil yang baru jatuh cinta. Masa iya di chat Woozi gitu aja langsung ambyar
🌼🌼🌼
Kepencet publish huhu padahal blm kelar nulis
04 Desember 2017
YOU ARE READING
We Like [END]
Short Story[SEVENTEEN X PRISTIN] Warning: 🐵 bahasa non baku 🐵 bahasa kasar 🐵 gak lucu #SEBONGSERIES 03 Start 230817