1. Roommate

539 63 28
                                    

Anak kosan sudah pada balik ke kosannya masing-masing buat ngelanjutin aktivitas seperti biasa setelah liburannya selesai, kecuali yang sudah pada kerja gak ada liburan panjang di kamus mereka. Awal masuk gini biasanya anak kosan rolling kamar sama ganti teman juga. Tujuannya ya gak lain biar lebih dekat sama yang lainnya. Kasarannya biar merakyat lah. Kosan Seventeen sama Pristin juga begitu, mereka sekarang lagi pada ngatur buat pindah kamar.

"Udah gak usah ribet. Gambrengan aja," kata Sekop yang tiba-tiba duduk di ruang tamu setelah ambil minum di kulkas.

"Bosen bang. Pilih sendiri napa?" Itu yang ngomong si Dino sambil sebel gitu ngomongnya.

"Ntar ada yang iri, Udin." Joshua yang jawab.

"Lagian kan ibu kos udah gak nerima anak baru lagi dan kita udah lama juga bareng. Masa iya ada yang iri?" Beneran protes kalau gini mah si Dino.

"Emangnya lo pengen sekamar sama siapa Din?" Tanya Seungkwan.

"Sama siapa aja yang penting bukan sama bang Jeonghan atau bang Woozi."

Berdua yang disebutin namanya malah melototin Dino. Yang dipelototin nunduk, takut kena semprot lagi. Dino gak suka aja sama mereka, yang satu suka unyel-unyel yang satunya lagi suka ngomelin dia. Bodo amat deh kalau Dino dimusuhin sama mereka berdua.

"Gambreng aja ya Din biar adil," kata Mingyu. Kasihan sih sebenernya karena dia tahu sendiri penderitaannya Dino jadi yang paling kecil di kosan.

"Wes ayo toh ndang gambrengan. Ojo ribet ae," kata Vernon dengan logat jawanya.

Dan akhirnya mereka gambrengan buat tempatin kamar isi 3 orang, 4 orang dan 6 orang. Di kamar yang isinya paling banyak ada Jun, Dokyeom, Hoshi, Mingyu, Wonwoo sama Vernon. Kamar 4 orang diisi Seungcheol, Joshua, Seungkwan sama Woozi. Kamar 3 orang terakhir diisi Dino, Jeonghan sama Minghao. Yah, mungkin ini takdir Tuhan Dino barengan sama Jeonghan. Gak tau lah ya ngenesnya Dino nanti gimana. Dia udah gak selera ngapa-ngapain.

🌫⭐🌫

Di kosan sebelah juga gitu. Pristin lagi rundingan buat bagi kamarnya gimana. Kamarnya ada 3 juga. Soalnya ini yang punya kosan sama kayak yang punya kosannya Seventeen.  Isinya 4 orang, 3 orang dan 3 orang.

"Gimana kalau sekarang dibagi berdasarkan umur aja? Pas nih kak," usul Siyeon.

"Iya juga sih kak Nay. Gak usah bingung jadinya," tambah Eunwoo.

"Semua pada setuju?" Gantian Nayoung yang tanya sebagai ketua kosan.

Semuanya pada ngangguk-ngangguk setuju aja. Anak Pristin sih gak pada ribet dan pada nerima. Mereka penganut lebih cepat lebih baik. Makanya ya gitu. Pengennya juga gak mau ganti-ganti roommate, tapi ini juga buat kebaikan mereka biar lebih dekat lagi.

Kamar pertama isi 3 orang diisi Nayoung, Roa sama Yuha. Kamar kedua 3 orang lainnya diisi Eunwoo, Rena sama Kyulkyung. Sisanya 4 orang Sungyeon, Yehana, Siyeon sama Kyla.

"Ini perlu ditambah peraturan tambahan gak?" Tanya Nayoung tiba-tiba pas anak-anak udah pada mau pindah ke kamarnya.

"Apaan kak?" Kyla, yang paling kecil penasaran.

"Gak boleh bawa cowo ke kamar."

"Waaah ya gak bisa gitu dong kak. Masa iya mau pacaran di ruang tamu mulu." Rena protes nomer satu yang gak setuju sama peraturan buatan Nayoung.

"Iya ih kak Nayoung. Mentang-mentang habis putus sama bang Seungcheol masa yang lain kena imbasnya." Roa ikut-ikutan protes. Ya walaupun Wonwoo gak mungkin juga mau diajakin ke kamar berduaan aja nantinya. Cuma buat jaga-jaga aja, siapa tau Wonwoo khilaf.

"Tapi kan nanti kalau ganggu teman sekamar gimana?" Tanya Kyla polos. Iya lah orang dia masih SMA, pendiam pula.

"Teman sekamar harap memaklumi ya, plis?" Ucap Rena memohon.

"Kalau teman sekamar keberatan mending pindah ke kosan cowo aja sana deh. Pasti dibolehin aja." Yuha yang lagi angkatin kopernya nyeletuk memberi jalan tengah.

"Jangan! Nanti aku yang khilaf. Abang kosan sebelah ganteng-ganteng." Kumat deh si Roa. Tapi kalau udah dijejelin Wonwoo diam kok, gak kayak gini.

"Ya gak apa-apa kamu khilaf. Silahkan dimarahin pacarnya aja Roa, orang pacarnya di sini semua." Yuha sambil ketawain Roa. Yang diketawain cuma manyun.

"Jadi ditambah gak nih?" Tanya Nayoung sedikit sebal soalnya denger perdebatan unfaedah semua. Mana awalnya ngeledekin dia lagi.

"JANGAN!" kata Rena sama Roa barengan.

Peraturan gak jadi ditambah. Yang lain pada gak mau komentar, diam aja. Malu juga mau ngajakin pacar ke kamar, masih jaim. Yang gak jaim mah ya itu berdua. Tapi untung juga sih kalau gak jadi ditambahin. Siapa tahu yang lain ntar butuh kamar juga. Hehe

🌫⭐🌫

Ini ceritanya aku urutin berdasarkan umur yang tertua ke yang paling kecil dulu, kalau gak gini aku gak bisa kasih porsi cerita yang sama ke semuanya hehe

Tengkyu yang udah baca~

24 Agustus 2017

We Like [END]Where stories live. Discover now