5. Gangguan

220 15 0
                                    

"Karena untuk melelehkan hati es kamu, mental tempe aja gak akan cukup".

*Clariska adellia*


"Lo siapa? Jangan ganggu gue!!"

"Gue? Gue yah jodoh lo"

"Gadis gilak" jawab davin galak

"Makasi, aku anggap itu pujian" masih dengan senyum yang paling manis menurut adell namun paling memuakkan bagi davin.

Tidak mau ambil pusing, davin melanjutkan kegiatan yang sempat tertunda tadi dan mengabaikan adell berharap tuh cewek akan jenuh dan pergi. Namun bukan adell namanya jika segitu aja dia nyerah, karna merasa diabaikan adell mulai dengan rencana yang sudah ia susun sebelumnya.

"Vin, lo suka cewek yang kayak gimana?" Tanya adell sambil ngelendot di lengan davin yang sedang memegang buku.

Diam.

"Gue sih masalah fisik jangan ditanya, karna emang udah fakta kalok gue itu nyaris sempurna. Trus gue juga mandiri jadi lo gak perlu repot-repot buat ngejaga gue karna gue bisa jaga diri gue sendiri, gue juga jago masak. Cobak deh lo bayangin mau lo tuh gak bakal nyesel punya jodoh kayak gue" ucap adell bangga

Diam.

"Oyah berhubung gue jago masak, gue mesti tau dong apa makanan kesukaan lo biar besok gue bisa bawain bekal buat. Kata orang ini tuh so sweet banget gue tau itu dari sinetron yang gue tonton".

Jdaarrr........
Habis sudah kesabaran davin, jika saja adell adalah cowok maka ia akan langsung menghajar habis tanpa ampun, namun sayang sangat pantang bagi davin buat mukul cewek karena itulah meskipun amarah sudah bener-bener diujung kepala davin memilih pergi sambil menyentakkan tangan yang sedari tadi menjadu tempat lendotan adell.

Adell yang kaget dengan kepergian davin dan menolaknya secara mentah-mentah malah tersenyum.

"Menarik" gumamnya kemudian pergi menyusul davin yang sudah lebih dulu keluar dari perpusatakaan, namun saat baru keluar dari perpustakaan bel masuk berbunyi mau tak mau adell masuk ke kelas. Bukan karena adell takut dihukum karna tidak masuk kelas, hanya saja mood dia lagi bagus jadi buat hari ini ia akan menjadi murid yang baik. Yahh hanya untuk hari ini gatau kedepannya bagaimana.

Davin memasuki kelasnya dengan wajah dinginnya seperti biasa, saat baru menampakkan muka nya dikelas yongky langsung menghampirinya dan meneliti seluruh tubuh davin, davin yang merasa risih pun mendorong yongky menjauh.

"Apaan si lo? Berubah selera lo" jawab davin dingin

Yah jika orang lain yang dibilangin seperti ini mungkin nyalinya akan ciut. Tapi itu tak berpengaruh bagi kedua sahabatnya ini karna mereka sudah tau watak davin dari dulu.

"Lo gapapa?" Tanya bagas saat davin mulai menduduki bangkunya.

"Emang gue harus kenapa-kenapa, lo bedua napa sih aneh banget?"

"Tadi tuh adell ke kelas, lo taukan adell si singat betina itu" jawab yongky lebay

"Trus?" Tanya davin sambil melanjutkan kegiatan yang sempet tertunda karna adell

"Dia nyariin lo peakk, kok lo santai banget sih? Emang tadi gak jumpa sama tuh anak?"

"Jumpa"

"Trus trus gimana, apa aja yang dibilangnya, lo di tonjok gak?"

"Gak"

"Yaelak nih anak, ortu lo dulu gak pernah ngajarin lo ngomong panjang lebar yah?"

Diam.

mr.coolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang