Davin menunggu dengan gelisah, tidak habis fikir kenapa adell tidak berfikir panjang dan malah membiarkan dirinya tertusuk pisau yang diarahkan padanya.Tidak lama kemudian dokter yang menangani adell keluar, davin langsung memburu dokter itu dengan banyak pertanyaan.
"Gimana keadaannya dok?"
"Baik-baik aja kan?"
"Gak ada yang perlu dikhawatirkan kan?"
Dokter pun tersenyum, dan menjawab
"Saudara adell baik-baik saja, dan lukanya tidak terlalu parah sehingga tidak mengenai organ dalamnya. Ia beruntung dibawa cepat kerumah sakit atau tidak ia akan kehabisan darah".
"Lalu bagaimana kondisinya sekarang dok?"
"Ia masih dipengaruhi obat bius, mungkin sebentar lagi akan sadar, kalau begitu saya permisi dulu"
"Terima kasih dok"
Setelah dokter yang merawat adell pergi, davin langsung memasuki ruangan dimana adell dirawat. Disana adell terbaring lemah dengan infus yang menancap ditangannya dengan wajah yang sangat pucat.
"Cewek bego" ucap davin
"Lo gatau gimana paniknya gue liat lo kek gini"
Tanpa sadar air mata davin keluar, entalah melihat kondisi adell yang begini mengingatkan davin dengan adik perempuannya. Dan rasa takut kehilangan pun muncul kembali di diri davin. Yah davin akuin sekarang davin takut jika suatu hari nanti adell meninggalkan dirinya seperti adik kesayangannya itu.
Tanpa sadar jemari adell mulai bergerak, dan matanya perlahan mulai membuka, orang pertama yang adell lihat adalah wajah sendu davin. Dan apa itu? Sebening kristal jatuh kepipi davin, davin kenapa? Apa dia habis nangis? Tapi kenapa?
Perlahan adell mengangkat tangannya dan mengusap air mata davin, davin yang semula memejamkan matanya pun kaget saat ada sebuah tangan yang mengusap pipinya lembut
"Adell"
Adell yang masih lemah hanya bisa tersenyum tipis,
"Kamu kenapa, ada yang luka?" Tanya adell yang masih lemah
Davin hanya menggeleng
Adell mengerutkan keningnya tanda ia tak mengerti
"Kenapa lo lakuin ini?"
"Ngelakuin apa?"
"Lo nyemalatin gue, dan membiarkan lo ketusuk pisau itu"
Adell tersenyum mengingat kejadian tadi
FLASHBACK#
Adell langsung keluar dari dalam mobil ketika melihat salah satu dari mereka mengeluarkan sebuah pisau dan berniat menusuk davin dari belakang.
Davin yang melihat adell keluar langsung senyum bangga, namun ada yang aneh dengan ekspresi adell, lalu ia membalikkan badannya dan kaget saat seorang laki-laki yang habis ia pukulin tadi mengarahkan pisaunya kearahnya.Terlambat untuk menghindar, karna tiba-tiba saja davin jatuh terjermbab kebawah akibat dorongan seseorang. Saat davin melihat ternyata yang mendorong dirinya adalah adell, otomatis pisau yang diarahkan untuknya tadi sekarang bersarang di perutnya adell. Namun yang bikin davin shock adalah adell masih mampu memukulin orang yang memegang pisau tadi hingga babak belur, sadar dari lamunanya davin pun berdiri dan membantu adell yang masih sibuk mukulin orang-orang tadi tanpa memperdulikan luka, dan darah yang terus mengalir.
Susah payah davin menangkap adell yang sedang kalap, ia pun memeluk adell dari belakang agar menghentikan aksinya. Saat adell sedikit tenang barulah davin membalikkan tubuh adell dengan wajah khawatir.
"Udah adell, obati dulu luka lo" ucap adell sambil melihat ngeri arah perut adell yang masih ada pisaunya
"Gue gapapa, luka ginian mah kecill"
Setelah bicara begitu adell langsung jatuh pingsan. Karna sakitnya mulai terasa. Davin buru- buru menggotong adell dan membawanya kerumah sakit.
FLASHBACK OFF#
"WOii malah melamun"
Adell hanya tersenyum menanggapi
"Kok gue pingsan yah, apa tubuh gue melemah"
"Lo bego atau gimana sih, lo tuh ketusuk pisau wajar pingsan, yah walaupun lo sekuat samson tapi tetep aja lo itu cewek yang bisa lemah kapan aja"
Adell diam mendengarkan
"Lagian lo kenapa gak teriak aja dari jauh "davin awass dibelakang lo" kalok lo teriak kan gue bisa nangani itu sendiri dan lo juga gak bakal ngalamin kejadian kayak gini" ucap davin
"Gue gak kepikiran, yang ada dalam fikiran gue cuma satu. Gue gak mau liat lo terluka"
"Alasan?"
"Karna gue cinta sama lo" ucap adell mantab
Davin diam
Adell yang merasa diacuhkan, mulai kesal dan memejamkan matanya, namun davin mengangkat tangannya dan menyentun pipi adell
"Sebaiknya lo serius dengan kata-kata lo barusan, karna gue gak akan pernah main-main soal perasaan" ucap davin tersenyum
Adell yang mendengarkan davin langsung kaget dan ragu dengen pendengarannya
Davin kembali senyum,
"Lo gak salah denger kok, mulai sekarang kita mulai dari awal lagi yah"
Bahagia? Tentu saja. Bahkan adell tak mampu mengungkapkan apa yang ia rasakan sekarang.
Mengabaikan rasa sakit dan lemah di tubuhnya, adell bangun dan langsung menghambur kepelukan davin.
"Makasi" ucapnya sambil memeluk davin
Tbc##
Sorry telat yah, lagi mentok banget soalnya.
Typo berserak dan author masih abal-abal jadi harap maklum
Jangan lupa vote coment and share ya guys😍
KAMU SEDANG MEMBACA
mr.cool
Teen Fictionlangsung baca aja yah, jangan lupa tinggalin jejak.. vote,and coment diperlukan. thanks😂