"Yuk yang" ajak adell setelah keluar dari kamarnya dan berjalan mendekati davin yang sedang duduk di sofa ruang tamunya.
Davin diam sambil terus menatap adell.
Adell yang merasa diperhatikan davin, mengangkat alisnya sebelah bertanda gadis itu sedang bingung.
"Kenapa sih vin?"
"Yakin mau pergi begitu?"
"Emang kenapa? Orang cuma mau ngumpul-ngumpul doang kok"
"Udalah ayokk, lama ihh" kesell adell ketika melihat davin hanya diam sambil menatapnya
"Ganti baju gih" ucap davin akhirnya
"Aissss mau ngapain lagi sih, udah keren gini kok," bangga adell
(Anggap aja ini adell yah)
Davin memperhatikan adell lebih serius dari atas sampai bawah keatas lagi trus kebawah lagi.
"Keren kok emang"
Senyum adell mengembang mendengar ucapan davin langsung surut ketika mendengar ucapan selanjutnya
"Tapi lebih keren lagi kalau kamu tuker baju kamu"
"Emang kenapa sih sama bajuku"
"Aku cuma gak mau kamu di pandang sebelah mata sama orang lain, ngeliat pakaian gak rapi gini"
"Gini nih kalok orang yang baru keluar dari goa sok-sokan ngomong tentang style anak sekarang, gaya gini tuh keren bangett brooo" ucap adell smabil bergaya
Davin diam
"Lagian aku juga gak peduli tanggapan orang kayak gimana, yang aku peduliin itu cuma kamu" ucap adell serius.
"Tapi aku peduli" tandas davin
"Karna aku paling gak suka kalok orang yang aku sayang dihina sama orang lain"
Semburat merah langsung menghiasi pipi putih adell mendengar ucapan davin. Lalu ia langsung berlari ke kamar sambil menyembunyikan mukanya yang ia yakini sudah kayak kepiting rebus.
Dengan senyum yang masih mengembang adell memilih baju yang akan dipakainya dan yang menurut davin pas.
Adell keluar kamar sambil menyembunyikan senyumnya.
Davin yang memperhatikan pun langsung menggenggam tangan adell dan mengajak adell keluar untuk memasuki mobilnya.
"Emang ada apa mereka ngajak ngumpul?" Tanya davin memulai percakapan
"Yah biasalah tiap minggu emang biasa ngumpul sama mereka, cuma belakangan ini aku sering absen. Makanya hari ini aku harus kesana, gak enak juga kalau harus absen lagi, turun sini aja vin" ucap adell kemudian.
"Kamu pulang aja duluan, nanti pulangnya aku bisa nebeng lah sama mereka"
Adell pun keluar dari mobil davin sambil melihat-lihat dimana teman-temannya ngumpull
"Dell, woyyy sini" jerit salah satu pria yang sedang duduk bergerombol memenuhi meja cafe yang diletakkan di depan, oleh pemiliknya
"Tumben telat" tanya mereka setelah adell menghampiri mereka
"Biasalah" ucap adell sembari duduk
"Dan dibelakang lo siapa?"
"Hah? Siapa?" Bingung adell sambil memutar tubuhnya mengahadap belakang, seketika itu juga ia membulatkan matanya terkejut melihat davin yang sudah berdiri tegak dibelakangnya.
"Yang?? Ngapain? Tadi aku suruh pulang kan?"
"Gak niat ngenalin aku ke temen-temen kamu" tanya davin tanpa berniat menjawab pertanyaan adel'
"Oh iya,, guyss ini davin pacar gue. Dan davin, ini sobat-sobat ku"
Davin menatap teman-teman adel satu persatu sambil menilai, semuanya emang tampak berandalan tapi sepertinya mereka sangat care dengan adell. Semua menatap davin bersahabat, kecuali satu. Yah satu.. ada satu orang yang sedari tadi menatap dirinya tajam, davin pun menatap cowok itu dengan sama tajamnya.
"Duduk sini yang" ucap adell menggeser bangku kosong dan mengarahkan agar davin duduk disampingnya.
Saat davin duduk, cowok yang sedari tadi menatap dirinya tajam langsung bangkit berdiri
"Guys gue cabut yah" pamitnya pada yang lain
"Lohh vell mau kemana?"tanya adell bingung
"Jemput nyokap"jawab cowok itu singkat lalu pergi begitu saja
Adell hanya menganggukan kepalanya, sedangkan yang lain malah saling pandang dan melempar senyum
"Hahaha gue tau kenapa marvell pergi?" Tanya salah satu dari mereka
"Kenapa-kenapa-kenapa-kenapa?" Tanya yang lain kompak
"Soalnya disini panas" jawab cowok itu
Yang lain pun langsung tertawa keras
"Panas darimana? Gilak lo pada.. kan abis ujan"
Semua yang mendengarkan adell, langsung memeriahkan tawanya. Yah adell emang jago dalam urusan berantem tapi dia sama sekali gak peka bahkan termasuk katagori begok dalam urusan perasaan orang lain yang ada di sekitarnya.
Adell yang tidak mengerti apa-apa hanya menatap mereka bingung, beda dengan davin yang langsung menatap tajam disekitarnya. Yah adell emang gak tau. Tapi davin tau. Bahkan sangat tau dan mengerti tentang keadaan disini.
Davin sangat paham dengan perubahan cowok tadi ketika melihat dirinya dateng bersamaan dengan adell.
Davin tau..
Sangat tau..
Kalau marvell menyukai Adell..
Pacarnya...
#Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
mr.cool
Fiksi Remajalangsung baca aja yah, jangan lupa tinggalin jejak.. vote,and coment diperlukan. thanks😂