18. Sebuah insiden

170 11 0
                                    

Pulang sekolah seperti biasa davin menunggu adell keluar kelas, tidak lama kemudian adell mulai masuk dengan senyum lebarnya.

"Sorry, lama ya?"

Diam

"Tadi ditahan dulu sama bu fany"
(Bu fany adalah wali kelas adell)

Mendengar penuturan adell, davin menaikkan alisnya sebelah.

"Kenapa?"

"Gara-gara nonjok anak kelas sebelah"

"Gara-gara apa?"

"Songong sih anaknya pas gue lewat di depan kelasnya masa gue di  switt-swittin, songong gak tuh orang"

"Kok nekat tu anak?, emangnya belom tau lo apa?"

"Kata bu fany si dia anak baru"

"Oh pantes"

Tiba-tiba davin memberhentikan mobilnya secara mendadak.

"Aduh apaan sih vin, lo pande nyetir gak?"

Davin diam, matanya fokus kedepan, melihat itu adell pun mengikuti arah pandang davin.

Di sana di depan sana terdapat gerombolan laki-laki sambil membawa balok kayu jumlahnya kurang lebih sekitar 20 orang.

"Wahh nyarik gara-gara tuh anak" ucap adell ketika mengenali salah satu wajah gerombolan laki-laki itu

"Mereka siapa?"

"Mereka mah cuma sampah yang udah gak bisa di daur ulang, bentar ya" ucap adell sambil berniat keluar dari mobil

"Lo mau kemana?"

"Mau buang sampah bentar"

"Lo tunggu sini!"

"Ehh apaan sih, udah tenang aja gue udah biasa sama masalah yang ginian"

"Gue bilang lo tunggu di mobil aja"

"Kok lo ngatur?"

"Lo fikir gue cowok apaan yang hanya duduk tenang dan membiarkan cewek ngelawan mereka sendirian, pokoknya gue gak mau tau, lo tunggu sini"

Adell diam, entah mengapa ia merasakan beribu kupu-kupu sedang berterbangan di hatinya. Dia merasa terlindungi. Dan adell suka itu. Perasaan yang tidak pernah ia rasakan karna saat bersama kakaknya pun ia yang melindungi abell, karna ia tidak mau abell yang lemah lembut menghadapi kesulitan.

Disana davin berdiri dengan tenang, mereka nampak berbicara tapi adell tidak mendengar itu. Entah apa yang sedang mereka bicarakan. Adell hanya fokus melihat davin jika ada sesuatu hal yang tak diinginkan, adell bisa dengan cepat membantu davin.

"Lo siapa? Kenapa lo yang turun, mana adell? Suruh dia keluar!"

"Kalian yang siapa? Kalian lupa adell yang kalian maksud ini berjenis kelamin wanita? Gak malu sama tu balok yang bakal kalian pake buat mukul cewek, pake acara keroyokan lagi. Ganti aja tuh celana sama rok" ucap davin santai

Mereka yang mendengar ucapan davin langsung panas dan tanpa babibu lagi langsung menyerang davin, tapi bukan davin namanya jika menghadapi sampah seperti mereka harus kesusahan.

Tak perlu menguras banyak waktu untuk davin mengalahkan mereka, mereka semua tumbang dalam waktu kurang dari 10 menit. Dan di mobil adell tersenyum senang melihat davin yang dapat dengan mudah mengalahkan mereka semua. Ia jadi penasaran siapa yang akan menang jika ia melawan davin. Namun mata adell terbelalak ketika salah satu dari gerombolan laki-laki tadi bangkit dan mengeluarkan sebuah pisau. Kagett adell langsung menuju keluar.

Davin yang masih belum menyadari berjalan santai menuju mobil. Posisi davin saat ini membelakangi orang yang memegang pisau. Dan dia heran ketika adell berlari kearahnya, sontak ia pun membalikkan badannya dan.....

JLEBBBBBBBB

"Akkkkkkhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh"



#Tbc



See you guys

Sorry banget nihh baru bisa ngelanjut ceritanya sekarang, soalnya author lagi bingung sama kelanjutannya, ini aja baru dapat pencerahan. Eakk gayanya yakkan sok iye wkwkw. Iya pokoknya gitu deh seperti biasa jangan lupa vote,coment, and share yahh guysss..

mr.coolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang