13. Ngantar pulang

180 13 0
                                    

Sepulang sekolah davin menunggu adell di parkiran sambil memasukkan kedua tangannya ke kantong celana, sebenarnya ia sungguh penasaran dengan adell maka mulai sekarang ia akan mencari tau tentang adell, dari kejauhan tampak adell baru keluar dari ruang kelasnya, tak perlu repot kesana adell sudah senang hati berlari kecil kearah davin

"Hei yang kok tumben belom keluar. Biasanya udah nyosor keluar aja"

"Pulang bareng?"

"Haa?" Adell yang tidak percaya dengan pendengarannya pun meminta davin mengulang ucapannya tadi

"Pulang bareng gak?"

"Mau-mau jawab adell cepat takut jika ia terlambat jawab davin akan langsung berubah fikiran

"Kunci lo?"

"Ha?"

"Lemot yah"

"Maksud gue, motor lo gimana?"

"Gampang. Sini buruan"

"Iya-iya"

Davin dan adell pun pulang bareng, semua mata yang melihat sungguh tak menyangka dengan dua orang yang berbeda suhu itu bisa terlihat sangat dekat.

***

Di dalam mobil adell dan davin hanya diam tidak tau ingin mulai berbicara darimana sedangkan adell larut akan fikirannya sendiri soalnya sedari tadi ia tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya.

"Lo gila?"

"Iya mungkin hehehe"

"Kok tumben sih lo ngajak pulang bareng?"

"Gak boleh?"

"Boleh aja sih, yah tapi kan aneh aja gitu gak ada angin gak ada ujan ehh lo ngajak bareng"

"Rumah lo?"

"Haa?"

"Ckkk rumah lo dimana?"

"Ohh, di jalan simp limun, komp agrarin blok A" jawab adell

"Beneran rumah lo tuh?"

"Yaiyalah, jadi rumah siapa lagi yang?"

Diam

Davin bingung dengan adell pasalnya apa yang ia denger dari yongky tadi berbeda dengan yang ia alami sekarang, kata yongky adell sempet kalap ngajar cowok sampek babak belur dan nyaris koma di rumah sakit gara-gara udah nekat ngikutin dia pulang. Tapi sekarang dengan gampangnya adell memberitahukan alamatnya lengkap dan jelas bahkan tidak ada tanda-tanda kemarahan di wajah adell, wajah gadis ini malah cengar-cengir sambil melirik dirinya.

Adell sendiri sebenarnya heran sejak dulu adell tidak pernah memberikan alamat rumahnya pada orang lain bahkan teman-teman dunia malamnya tapi sekarang lihatlah dengan gampangnya ia memberikan alamatnya kepada davin. Tapi biarlah toh davin pacarnya ia tidak ingin ada yang ditutup-tutupin lagi lagian cepat atau lambat adell ingin mengajak davin buat menemui papanya.

Karna larut dalam fikirannya adell tidak tau bahwa mereka sudah sampai rumah adell.

"Lo mau nginep di mobil?"

"Ehh, udah nyampek yah? Hehe"
Cengir adell sambil menuruni mobilnya

"Lo pulang naik apa yang?"

"Gampang"

"Gak Mau mampir yang?"

"Enggak"

"Minum-minum dulu gitu?"

"Gak perlu"

"Yaudah hati-hati yah" ucap adell lalu mendekat kearah davin dan menarik tengkuk davin cepat lalu

Cupp..

Sukseess

Yah bibir adell sukses mendarat di telapak tangan davin, bagaimana tidak adell yang sudah berniat ingin mencium davin malah mencium telapak tangan nih cowok.

"Ihhh davin " bentak adell kesal

"Makanya jangan sembarangan cium-cium orang"

"Apa salahnya lo kan pacar gue"

Davin tidak menjawab perkataan adell lalu membalikkan badan bersiap pulang yah bagi dia mungkin tau rumah adell sudah cukup buat hari ini lagian ia juga harus memberikan mamanya obat.

"Davin" teriak adell

Mau tidak mau davin balik badan

"Ap-    "

Bughhh

Adell meninju perut davin kuat, lalu dengan cepat ia mengecup bibir davin dengan mudah karna badan davin yang sedikit membungkuk akibat tinjuannya tadi lalu berlari masuk kedalam rumah

Davin emang tahan banting sedari dulu davin sudah diajarkan bagaimana cara menahan sakit tapi kali ini ia mendapatkan tinjuan dari seorang cewek, kekuatan tinjunya lumayan tapi tidak mematikan. dulu ia juga pernah merasakan tinjuan ini dari beberapa gurunya jadi ia masih bisa bertahan hanya saja ia terkejut dan belum siap menerima serangan, dan davin akuin kekuatan adell emang tidak bisa diremehin pantes aja adell di panggil singa betina.

***

"Mampus gue"

"Habislah"

"Gilakk"

"Gue lepas kendali tadi"

"Begokk, kenapa gue mesti ninju davin cobak, apa yang bakalan davin pikirin tentang gue, dia pasti mikir gue cewek bar-bar"

"Ehh gue ninjunya juga gak kuat-kuat amat kan, davin pasti mikir itu gerakan reflek"

"Gue tetep cewek feminim,lemah lembut, dan anggun. Yah gue cewek yang kayak gitu"

"Ayoo dong adell mulai sekarang lo harus kontrol emosi lo jangan main nonjok orang sembarangan"

"Yah selain anggun, feminim,lemah gemulai, gue juga cewek yang paling sabar di dunia, yahh gue mesti bisa semangatt adell"

Setelah insiden tadi, adell yang langsung masuk kedalam kamar menyesal udah berani nonjok perut davin ia takut davin membencinya hanya karna sikap kasarnya yah adell tau dan semuanya tau cowok mana yang suka sama cewek yang kasar.

"Ehh udah seminggu juga gue gak jenguk kakak, gilakk gue adek yang durhaka habisnya selama seminggu ini malah davin yang nangkring di otak gue heheh" ocehnya

"Yaudah gue berangkat sekarang aja, ehh tunggu-tunggu sekalian kenalin davin ke kakak dehh hihi" girang adell pasalnya ia akan bangga memerkenalkan pacar pertamanya pada orang yang paling berarti di hidupnya.

Tbc

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Suka cerita ini, jangan lupa like and coment but please pergunakan kata-kata yang sopan soalnya author baperan dan gampang down wkwkw

And share ke teman-temen kalian yah daahhhhh

mr.coolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang