Davin dan adell mulai memasuki ruangan yang serba putih tersebut, bau obat-obatan sudah dirasakan oleh indra penciuman mereka. Davin sebenarnya tidak mengerti mengapa adell membawanya kemari hanya saja ketika ia melihat ekspresi adell yang tampak mendung davin mengurungkan niatnya untuk bertanya. Davin hanya diam sambil mengikuti adell hingga adell memasuki salah satu ruangan yang paling ujung di sini. Davin melangkahkan kakinya memasuki ruangan tadi dan sedikit terpana ketika melihat sebuah ranjang yang sedang ditempatin seorang wanita yang diperkirakan davin selisih lebih tua 5 tahun darinya. Lamunanya tersadar ketika adell mulai berbicara.
"Kak gimana kabarnya, hehe maaf ya belakangan ini adell sibuk jadi gak sempet jenguk kakak. Tapi liat deh adell datang sama siapa? Hihi dia pacar adell kak, galak bener orangnya. Bangun dong kak katanya kakak mau kenalan sama cowok yang bakal jadi pacar adell. Tapi saran adell jangan kaget nanti ya soalnya ni cowok mulutnya cabe banget deh. Hahah tapi dia gak terlalu buruk kok karna dia memenuhi kriteria yang kakak mau buat adell hanya saja adell harus sedikit ekstra buat naklukin si dingin ini"
Davin hanya tertegun ketika sebuah kristal bening mulai terjatuh dari pelupuk mata adell. Dia tidak menyangka adell yang terkenal brutal tidak kenal rasa sakit dapat meneteskan air matanya. Siapa wanita yang terbaring di ranjang ini? Apa ia sangat berharga buat adell? Pertanyaan-pertanyaan itu kini memenuhi benak davin hanya saja ia tidak ingin menganggu adell yang masih sibuk berceloteh ria tanpa sadar terkadang davin menyunggingkan senyumannya ketika mendengar adell ngelucu, adell cerewet ketika bersama wanita ini. Dan adell bercerita sambil terus menggenggam tangan davin.
🎆🎆🎆
Davin mulai menaiki mobilnya, lalu diikuti adell.
"Mau kemana lagi?"
"Hem makan dulu yuk"
Davin diam lalu menjalankan mobilnya..
"Lo gak penasaran siapa yang disana?"
"Kalok emang gue harus tau lo pasti bakal cerita sendiri tanpa gue minta"
"Hehe tau aja, dia itu orang yang paling berharga di hidupku, wanita istimewa setelah mama, dia kakakku kak abell"
Davin diam sambil mendengarkan adell.
"Beberapa tahun yang lalu dia mengalami kecelakaan, hingga membuat kondisinya jadi kayak gitu" ucap adell dan dari suaranya davin tau adell sedang menahan air matanya.
Dan kini davin sadar adell yang di sampingya ini adalah adell yang lemah, adell yang rapuh, dan adell yang sangat butuh tempat perlindungan. Jadi adell yang selama ini ia kenal adalah adell dengan memakai topeng. Yah adell bertingkah laku brutal hanya untuk menutupi kesedihannya. Entah kenapa tiba-tiba dada davin berdesir ingin rasanya ia merengkuh kepala adell ke dadanya menyalurkan ketenangan untuk cewek ini. Akhirnya davin menepikan mobilnya ke pinggir jalan, sempat ditatap bingung oleh adell namun davin dengan cepat membawa kepala adell ke dadanya. Adell tersentak kaget namun lama-lama ia merasa nyaman dengan posisi ini akhirnya ia bisa tersenyum yah semoga waktu berhenti sebentar saja untuk hari ini ia mohon.
KAMU SEDANG MEMBACA
mr.cool
Teen Fictionlangsung baca aja yah, jangan lupa tinggalin jejak.. vote,and coment diperlukan. thanks😂