baikan or balikan

103 11 0
                                    

Almira langsung berlari kekamarnya tanpa mempedulikan panggilan bibinya,

"aduh nyonya Dira mah belum pulang atuh,eta mah harus gimana",

"non Ara,bukain pintunya atuh",bi Minah dengan setia mengetuk pintu kamar Almira,hanya isakan tangisan yang bisa didengarnya,

"non",bi Minah menghela nafasnya,

"bi Almira mau sendiri dulu",bi Minah terduduk lemah didepan pintu kamar Almira,jika sudah seperti itu ia hanya bisa terdiam dan menunggu Almira tenang.

Sementara itu Almira menghusap kasar bibirnya dengan air wastafel kamar mandinya,ia bahakan tak peduli bibirnya yang tergores karena ia yang menghusapnya terlalu keras,

"Amor bakalan benci sama gue",

"Amor bakalan jijik sama gue",

"Amor bakalan ninggalin gue",

Tepat saat itu Almira terkulai tak sadarkan diri di kamar mandinya.

..................

Amor masih setia memandangi jendela kamar Almira yang lampunya tak kunjung padam menandakan sang empunya belum terlelap meski jam yang sudah menunjukkan malam yang sangat larut,Amor dengan setia duduk didalam mobilnya dan terus memperhatikan jendela kamar Almira dari kejauhan,bi Minah sudah sedari tadi memanggilnya untuk masuk dan menemui Almira secara langsung,ia hampir saja tergoda untuk mengikuti saran bi Minah,apalagi setelah mendengar Almira yang jatuh pingsan,akan tetapi dia kembali

memilih menunggu didalam mobilnya,Almira membutuhkan waktu untuk sendiri,paling tidak untuk malam ini,itulah pemikiran Amor.

"gua bakalan hancurin lo Cell",Amor memukul stir mobilnya lalu menjambak rambutnya dengan penuh amarah,bayang bayang saat Marcell dengan lancang mencium bibir Almira terus menghantuinya, ia tau pasti itu bukan kesalahan Almira,Amor justru menyalahkan dirinya yang terlalu bodoh membiarkan Almira larut dalam permainan Marcell,semua karena kebodohannya.

.................

Bi Minah tak henti hentinya mengingatkan Almira untuk tidak berangkat kesekolah hari ini,tapi Almira bersikeras untuk tetap pergi,

"non hari ini gak usah berangkat aja ya,non Dira juga udah nitip pesan sama bibi buat ngelarang non Ara sekolah hari ini",

"bi,ini terakhir kalinya Ara ngomongin ini sama bibi,pokoknya Ara mau berangkat titik!",Almira langsung memasuki mobilnya dan langsung meminta supirnya untuk mengantarkannya kesekolah.

................

Almira berjalan dengan langkah yang sedikit sempoyongan,bibirnya juga memucat,banyak siswa dan siswi yang menghampirinya dan menanyakan keadaannya,bahkan banyak yang menawarkan bantuan untuk membawanya ke UKS,tapi Almira menolak semuanya,ia terus berjalan dan mengabaikan denyutan kepalanya yang semakin kuat,hingga.........

Almira merasa limbung tubuhnya terkulai tak sadarkan diri,tapi tepat sebelum bokongnya mencium daratan,seseorang langsung memeluknya dan langsung membawa tubuh Almira dalam gendongannya menuju UKS.

"Al,please wake up",Amor menghusap lembut pelpis Almira dengan minyak kayu putih yang diberikan petugas UKS tadi padanya, perlahan lahan kelopak mata Almira kelihatan mulai bergerak,hingga akhirnya terbuka,

"Amor",bisik Almira parau,Amor langsung menyodorkan mineral pada Almira,gadis itu meminumnya dalam jumlah yang sangat banyak,Amor hanya tersenyum melihatnya,Almira mengembalikan gelasnya saat ia selesai menghabiskan air minumnya,setelah itu ia langsung memalingkan wajahnya kelain arah,

Amor AlmiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang